5 Mitos Perselingkuhan yang Sering Dipercaya, Selalu tentang Seks?
Masalah perselingkuhan pasti selalu jadi momok yang menakutkan bagi mereka yang berpasangan. Pasalnya, jika salah satu pihak sudah terlibat dalam perselingkuhan, maka kepercayaan akan hancur. Dan lebih lanjut lagi, keberlangsungan hubungan pun akan menjadi semakin sulit.
Terjadinya perselingkuhan banyak disalahartikan dan menjadi mitos. Nyatanya perselingkuhan memang sesuatu yang buruk. Tapi tak selamanya apa yang kamu pikirkan tentang penyebab perselingkuhan itu benar adanya. Inilah lima mitos perselingkuhan yang banyak dipercaya!
1.Pasangan yang waspada bisa mencegah perselingkuhan
Perselingkuhan tidak dapat dicegah hanya karena kamu mengawasi pasangan. Jika pasanganmu ingin menipu, maka ia akan menipumu. Sekalipun kamu sering mengatakan tak boleh dekat dengan lawan jenis, sering mengecek ponsel, atau surelnya.
Bahkan ketika hubungan kalian menyenangkan, kalian membicarakan banyak hal, keintiman terjaga dan sebagainya. Itu semua tidak bisa menjamin pasangan tak selingkuh. Dikarenakan, perselingkuhan adalah pilihan yang diambil dengan penuh kesadaran.
2.Perselingkuhan selalu berhubungan dengan seks
Salah jika berpikir bahwa seks adalah satu-satunya alasan pasangan selingkuh. Sekalipun kamu dan pasangan memiliki seks yang baik dan memuaskan, tetapi jika faktor lain tak terpenuhi, maka perselingkuhan tetap bisa terjadi.
Misalnya saja alasan kemarahan, butuh kasih sayang, pembuktian diri, kebutuhan untuk dicintai dan sebagainya. Bisa juga perselingkuhan terjadi karena mendapat kesempatan di depan mata yang rasanya sayang untuk dilewatkan. Jadi, gak semuanya karena kebutuhan seksual.
3. Sekali pasangan selingkuh, akan selamanya selingkuh
Pasti kamu sering mendengar pernyataan ini di mana orang yang selingkuh selamanya akan jadi tukang selingkuh. Mengejutkannya, ada juga golongan orang yang setelah ketahuan selingkuh menjadi lebih baik dan setia.
Dikarenakan dalam prosesnya, ia merasakan kesedihan pasangannya atau rasa malu yang ia rasakan, bahkan keduanya sekaligus. Sehingga, ia akan memiliki pemahaman baru yang membuatnya berubah menjadi lebih setia. Tak semuanya, tetapi ada orang yang seperti ini.
4.Pernikahan tidak bisa selamat dari perselingkuhan
Jangan berpikiran bahwa ikatan pernikahan aman dari perselingkuhan. Sebenarnya ada dua hal yang berpotensi untuk membuat seseorang berselingkuh, yakni buruknya komunikasi dan masalah finansial.
Jadi, ketika kamu berpikir selama masih terikat hubungan tersebut, maka perselingkuhan bisa dengan mudah diatasi, itu salah. Setiap pasangan harus bisa bekerjasama untuk memperbaiki hubungan dan memahami satu sama lain.
5.Lebih baik mengakui sebuah perselingkuhan
Alasan ini tergantung pada niatan orang yang berselingkuh. Apakah hanya ingin mendapatkan maaf dari pasangan atau hanya ingin melepaskan diri dari rasa bersalah. Buruknya jika pasangan mendapatimu selingkuh, umumnya lebih baik mengakuinya.
Demi menghindari kebohongan lebih lanjut yang bisa membuat segalanya lebih buruk. Namun, sayangnya ini tak selalu berhasil. Karena pasangan mungkin akan berpikir kamu tak serius dan tak bisa dipercaya lagi. Dan sedihnya, kesepakatan akan sulit untuk dilakukan.
Kelima hal di atas seringkali dianggap benar dalam sebuah perselingkuhan. Namun, tak selalu seperti itu karena selingkuh adalah permasalahan yang kompleks. Butuh kebijaksanaan dan kedewasaan dalam menyikapinya.
