5 Pelajaran Krusial Biar Jadi Suami-Istri yang Kompak Lahir & Batin 

Saat sebelum menikah beberapa pasangan sudah saling menyampaikan visi dan misi dalam hidup mereka. Mereka juga sudah saling menyampaikan ide tentang rencana hidup bersama. Meski bukan suatu hal yang terlambat pula jika semua dibicarakan setelah prosesi pernikahan berlangsung.

Yang pasti, setiap orang harus menyampaikan ide atau gagasan mereka. Dimana satu yang lainnya menyimak dan memberikan tanggapan jika memang dirasa perlu ditanggapi.

Ya, sebuah tim memang harus saling menghargai pendapat ataupun gagasan masing-masing. Meski berbeda pendapat, bukan berarti kalian tidak cocok. Kalian justru harus saling mencari dan menemukan titik tengah dari setiap ide yang kalian sampaikan. Bukan memaksakan kehendak atau mengiyakan tapi hati tak bisa melakukan.

Bagaimanapun dan dimanapun kalian hidup setelah menikah. Semua akan menjadi hal baru bagi kamu maupun pasanganmu. Jika istri mengikuti suaminke perantauan atau suami mengikuti istri. Masing-masing harus bisa beradaptasi dengan sebaik mungkin.

Bukan hanya agar bisa berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, tapi agar bisa berkembang dan bertahan hidup di lingkungan yang baru.

Tentu saja beradaptasi seperti ini bukan perkara mudah. Sekalipun kamu atau pasangan adalah orang yang mudah beradaptasi. Namun akan ada saatnya kalian membutuhkan dukungan satu dengan lainnya untuk bisa melakukan tugas pertama ini. Setiap anggota dalam tim harus saling tolong menolong untuk bisa beradaptasi dalam berbagai situasi baru yang dia temui.

Tidak ada anggota tim yang bisa melihat rekan mereka terjerumus dalam kesalahan dan mengabaikan hal yang baik. Termasuk kamu dan pasangan, yang kini sudah menjadi partner hidup. Kalian punya banyak tugas yang harus dijalani bersama. Di samping tugas masing-masing sebagai suami maupun istri. Salah satunya yaitu saling mengingatkan jika pasanganmu salah dan mendukung jika ia melakukan kebenaran.

Jangan hanya diam jika ia salah atau bersikap acuh saat ia gagal. Jangan pula hanya menerima keberhasilan dan kesuksesan yang ia dapatkan saja. Kamu dan pasangan adalah satu tim yang harus terus bersama. Tumbuh dan berkembang ke arah yang baik bersama. Bukan menjerumuskan dia ataupun dirimu sendiri.

Siapa bilang menjadi suami istri tak butuh ilmu? Tak melulu kamu dapatkan dari buku ataupun ceramah ini itu. Setiap hari kamu dan pasangan akan menemukan hal baru yang bisa dipelajari. Bukan hanya dari yang sudah kamu perkirakan. Bisa juga dari yang tidak kalian duga-duga. Seperti cara menanggapi sikap pasangan yang tak sama seperti saat pacaran dulu. Atau mengaturkeuangan yang dipengaruhi sama keadaan setiap hari yang berubah.

Setiap ilmu baru yang kamu dan pasangan dapatkan, harus segera dipraktekkan. Kalian bisa melakukannya secara bersamaan. Tapi bisa juga hanya dilakukan oleh satu orang dimana satu orang lainnya akan bertugas untuk memgingatkan jika salah. Di dalam proses belajar ini pula, kalian harus saling mendukung dan memberikan semangat. Dukunganmu akan menjadi kekuatan baginya untuk terus belajar hal baru.

Setiap tim tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Dengan cara yang tak sama, semua tim harus berjuang dan bertahan dari setiap ujian yang ada. Itu gunanya ada partner dalam tim. Bukan hanya teman belajar dan berjuang bersama. Tapi rekan yang bisa saling memberi dukungan dan tidak lelah untuk menjadi pendengar saat yang lainnya membutuhkan tempat bercerita.

Ya, begitulah gambaran sebuah tim yang akan dilalui oleh pasangan suami istri. Tak hanya ini saja. Sebab akan ada banyak ujian dan tantangan yang harus dihadapi di depan nanti. Semua harus dilalui bersama-sama sampai satu hingga keduanya tak mampu lagi bertahan di dunia.