Putus hubungan adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. Perasaan sedih hampir pasti akan menghampiri, mungkin juga diiringi perasaan kecewa dan sakit hati. Bahkan pada orang-orang yang hubungannya putus secara baik-baik, emosi negatif seperti itu sangat wajar muncul.
Tapi meskipun wajar, tentu kita perlu berupaya supaya emosi dan perasaan negatif itu gak sampai menguasai diri kita. Maka jika kamu baru putus hubungan, lawanlah lima perasaan negatif yang mungkin muncul berikut ini.
Perasaan ini umumnya akan muncul jika kamu yang diputuskan oleh kekasih. Bisa jadi dalam hati kamu jadi bertanya-tanya apakah kamu memang belum jadi pasangan yang cukup baik baginya. Apakah kamu kurang dari segi fisik, sifat dan kepribadian, atau hal lain? Lalu kamu mungkin jadi khawatir apakah ada orang yang benar-benar bisa menerimamu apa adanya.
Jika kamu mengalaminya, berusahalah untuk melawan perasaan itu. Bukan berarti kamu jadi mengabaikan kekurangan yang memang kamu miliki. Tapi yakinlah bahwa kalau kamu mau memperbaiki diri, pasti suatu saat kamu bisa jadi pasangan yang baik bagi orang yang paling tepat buatmu.
Selain insecure, perasaan takut juga bisa muncul kalau kamu diputuskan oleh pasangan. Yaitu takut gak bisa bahagia kalau gak bersamanya. Khususnya kalau kamu merasa bahwa dia adalah orang yang paling tepat buatmu dan kamu sudah bahagia bersamanya selama ini.
Jika itu yang kamu rasakan, ketahuilah bahwa hati kita diciptakan dengan kemampuan untuk memulihkan diri. Mungkin sewaktu baru diputuskan kamu memang merasa gak bahagia, tapi yakinlah bahwa perasaan itu sementara. Suatu saat nanti, kamu akan menemukan sumber kebahagiaan yang baru.
Dan sumber kebahagiaan yang baru itu gak melulu kekasih baru. Bisa jadi kamu mendapat sahabat yang tulus. Bisa jadi ada cita-citamu yang tercapai. Tapi semua itu gak akan terjadi kalau kamu hanya galau seharian meratapi nasib. Maka bangkit dan berusahalah mencari kebahagiaanmu yang baru!
Sementara jika hubunganmu dengan pasangan berakhir karena ia suka menyakitimu, kamu mungkin akan mengalami ketakutan yang berbeada, yaitu takut menjalin hubungan lagi karena takut disakiti lagi. Ketakutan itu bahkan bisa menjadi trauma, sehingga untuk sekadar berteman dengan lawan jenis pun kamu takut.
Mengatasi perasaan takut demikian sama sekali gak mudah. Tapi kamu bisa memulainya dari hal-hal kecil. Misalnya, jangan menutup diri sama sekali. Kalau kamu selama ini sudah punya teman lawan jenis, jangan jauhi mereka. Hubunganmu dengan mereka bisa jadi kunci untuk mengatasi perasaan takut itu.
Seiring berjalannya waktu, coba beranikan diri berteman dengan lawan jenis yang baru, misalnya teman dari temanmu. Gak harus memaksakan diri untuk langsung akrab, interaksi singkat dan sederhana pun bisa sangat berarti. Kesabaran adalah kunci. Meski mungkin butuh waktu lama, kamu pasti bisa mengatasi perasaan takut itu jika terus berusaha.
Tapi gimana kalau setelah putus kamu malah jadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain? Perasaan seperti itu bisa muncul kalau sudah banyak yang mengetahui hubunganmu dengan mantan. Beberapa orang bahkan mungkin sudah mendoakan agar kalian segera menikah, eh tapi tiba-tiba kamu malah putus. Akhirnya kamu jadi takut berinteraksi dengan orang lain karena malu.
Perasaan seperti itu normal, tapi bisa kamu atasi. Ingatlah bahwa yang namanya putus hubungan itu sangat wajar, hampir semua orang di dunia ini pernah mengalaminya. Bahkan orang yang mengalami perceraian pun banyak. Jadi buat apa malu?
Lagipula belum tentu orang sekitarmu akan menanggapi dengan nyinyir ketika kamu putus. Orang-orang yang memang peduli padamu pasti malah akan berusaha menguatkanmu. Kalaupun ada yang nyinyir, abaikan saja. Jangan biarkan kebahagiaanmu ditentukan oleh pendapat orang lain tentangmu.
Emosi negatif lain yang bisa muncul adalah perasaan dendam pada pasangan. Ini bisa muncul kalau kamu sering disakiti selama bersamanya, atau karena kamu gak terima diputuskan olehnya. Apapun alasannya, jelas perasaan tersebut sangat berbahaya.
Bagi mantanmu jelas berbahaya, karena kalau kamu gak mengendalikan perasaan itu, bisa jadi kamu akan terpancing untuk balas dendam dengan kekerasan. Sementara bagi dirimu sendiri pun berbahaya, karena menyimpan dendam bisa berakibat buruk buat kesehatanmu.
Membuang dendam memang gak mudah, tapi kamu bisa melakukannya. Sebisa mungkin selama kamu masih merasa sakit hati pada mantanmu, jaga jarak dengannya. Sementara itu sibukkanlah dirimu dengan berbagai kegiatan. Seperti cinta, rasa sakit hati bisa hilang kalau gak terus dipikirkan. Perlahan tapi pasti, kamu pasti bisa menyingkirkan dendam itu dari hatimu.
Itulah lima perasaan negatif yang bisa muncul setelah kamu putus dari kekasih. Semua perasaan itu normal, jadi gak perlu merasa aneh kalau kamu mengalaminya. Yang penting berusahalah untuk mengatasi semua perasaan itu supaya kamu tetap bisa bahagia!