Cinta adalah perasaan yang sulit dikendalikan, tidak ada yang tahu kepada siapa dan kapan kamu jatuh cinta. Namun kebanyakan cinta juga membuat orang-orang mengabaikan logikanya, salah satunya ialah dengan menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Padahal menjadi orang ketiga memiliki banyak risiko dan dampak buruk bagi diri sendiri, lho. Beberapa di antaranya akan kita bahas kali ini. Simak baik-baik, ya!
Jika kamu menjadi orang ketiga di hubungan orang lain maka sama saja kamu menjadi sosok selingkuhan. Nah salah satu risikonya adalah kamu harus menerima jika tak pernah diprioritaskan, sebab dia memiliki pasangan yang secara resmi ia akui, dan bersamamu ia hanya diam-diam.
Risiko lainnya jika kamu menjadi orang ketiga adalah statusnya denganmu tidak akan diakui, sebaliknya justru dia hanya mengaku bahwa dirimu itu temannya. Bukankah sangat menyakitkan? Orang yang kamu cintai tak mengakui ikatan kalian di hadapan orang-orang.
Tak hanya sampai dua hal di atas, kamu juga akan dianggap tak punya harga diri ketika menjadi selingkuhan orang lain. Sebab kehadiranmu merusak hubungan yang sudah ada, dan bisa dibilang mengganggu ikatan cinta mereka yang mungkin baik-baik saja ketika tak ada kamu dulu.
Lalu risiko lainnya adalah jika hubunganmu terungkap maka kamu harus siap bahwa tak ada yang berada di pihakmu. Tidak ada yang akan membelamu karena kamulah yang menjadi perusak hubungan orang. Sebaliknya, kamu justru akan mendapat segala tuduhan buruk yang tak menyenangkan.
Terakhir, fakta bahwa dirimu pernah menjadi sosok selingkuhan orang lain otomatis akan menjadi aib seumur hidup. Citramu menjadi buruk dan kamu sebenarnya mencoreng nama baikmu sendiri dengan mau dijadikan orang ketiga.
Itulah beberapa risiko yang harus kamu terima jika menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain. Sebaiknya hindari hubungan seperti ini dan carilah pasangan yang mencintaimu dengan benar, ya.