Beberapa orang sering mengeluh soal pasangannya yang berubah setelah menikah. Dia yang semula perhatian dan romantis, tiba-tiba jadi sosok yang mulai cuek, serius dan jarang bercanda, hingga bahkan emosian.
Selama masih dalam batas wajar, sebenarnya ini semua bisa dimengerti. Kita hanya perlu lebih sering berkomunikasi dan menanyakan penyebab perubahannya. Jangan sampai kita ikut emosi dan menuduh dirinya dengan sembarangan. Bisa jadi, lima dari salah satu hal berikut lah penyebabnya.
Penyebab pertama adalah perbedaan prioritas dibanding dulu sebelum menikah. Jika dulu mencuri hatimu dan membuat kamu luluh adalah prioritasnya, maka dia tentu akan melakukan segala hal untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Sementara, setelah menikah, prioritasnya adalah memenuhi kebutuhanmu dan anak-anak. Itulah kenapa dia akan lebih fokus kepada hal tersebut. Gak mudah, lho untuk mengubah prioritas hidup terutama ke arah yang lebih serius seperti kecukupan untuk keluarga kecilnya. Ini menjadi beban tersendiri yang mungkin mengubah sifatnya.
Jika saat masih lajang, tanggung jawab yang ada tentu hanya sebatas diri sendiri. Sementara setelah menikah, tanggung jawab menjadi lebih besar. Gak cuma diri dan orangtuanya, dia juga harus memikirkan pasangan dan anak-anak.
Perubahan tanggung jawab ini bisa menimbulkan perubahan sifat pada diri pasangan. Terlebih jika dia adalah orang yang serius, ambisius, dan sangat berdedikasi pada suatu hal.
Sebelum menikah, seseorang mungkin lebih banyak berpikir soal bersenang-senang, hang out, traveling, dan lainnya. Itu membuat hubungan kalian terasa lebih menyenangkan. Namun, ketika menikah, cara berpikir sudah bukan lagi ke arah senang-senang saja.
Dia sudah mulai serius memikirkan masa depan, kebutuhan yang harus dipenuhi seperti punya rumah, kendaraan, dan lainnya. Ini akan mengubah segalanya yang ada pada dirinya sehingga mungkin hubungan kalian gak seasyik sebelumnya.
Hal lain yang mengubah pasangan juga adalah lingkungan pergaulannya. Sebelum menikah, mungkin dia sering nongkrong dengan teman-temannya yang masih lajang, masih bebas, sering jalan-jalan, menghabiskan waktu untuk sesuatu yang gak begitu penting. Tetapi, ini akan berubah seiring perubahan statusnya.
Lambat laun, dia akan mulai berbaur dengan sesama teman yang sudah menikah, orang-orang yang lebih serius, mereka yang tujuan hidupnya jelas dan terarah. Meski baik baginya, terkadang ini membawa perubahan yang membuat hubungan kalian gak terasa seperti dulu lagi.
Bukan hanya orang lain yang memberi pengaruh pada perubahannya, kamu pun juga memiliki peran besar dalam hal ini. Sebelumnya, kalian mungkin gak terlalu sering bertemu. Hanya rutin bertukar pesan singkat. Tentu ini gak akan mempengaruhi dia secara signifikan.
Akan tetapi, setelah menikah kalian jadi selalu bersama setiap saat. Kamu adalah orang yang dia temui dari membuka mata di pagi hari, hingga tidur lagi di malam harinya.
Sangat wajar jika sedikit banyak dirimu akan mempengaruhi dia. Terlebih jika kamu cukup dominan dalam rumah tangga. Untuk menyeimbangi kamu, dia jadi ikut berubah sedikit demi sedikit.
Perubahan yang terjadi pada pasangan gak selalu dikarenakan hal yang negatif. Cobalah mengubah sudut pandangmu dan berusaha memahami perjuangannya. Kemudian, sering-seringlah berkomunikasi agar gak ada rasa hambar dalam hubungan kalian.