Cinta memang emosi yang sangat kuat. Saking kuatnya, bisa membuat seseorang kehilangan logika. Telah banyak contohnya bagaimana ketika cinta ditolak, mendorong seseorang berperilaku di luar akal sehat.
Terkadang, orang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Agar tak sampai salah, kenali tanda-tanda jika pasangan atau gebetanmu saat ini sungguh cinta atau hanya obsesi semata. Ini dia cirinya!
Seorang yang mengaku cinta, maka akan timbul rasa hormat pada pasangan atau gebetan yang dicintainya. Oleh sebab itu, ketika kamu menolak ungkapan cintanya, atau saat kamu tak setuju dengan pasanganmu, ia akan menghormati itu.
Beda halnya jika itu adalah obsesi. Maka tak ada kata ‘tidak’ baginya. Memilikimu adalah tujuan utama, dan harus berhasil! Oleh karena itu, ia tak akan peduli menggunakan cara apa pun demi mendapatkanmu, meski cara tersebut ternyata akan menyakitimu.
Orang yang telah bersemayam rasa cinta dalam hati, akan berusaha memberi tanpa berharap pamrih. Baginya, bahagia yang terlihat dari raut wajah pujaan hatinya sudah berikan kesenangan tersendiri.
Berbeda halnya dengan obsesi. Tipe orang seperti ini memberikan sesuatu dengan maksud supaya bisa memiliki. Sehingga nantinya, kamu tak sampai hati untuk menolak karena merasa telah berhutang budi.
Ia yang mengaku cinta, akan membebaskan pasangan meraih kebahagiaannya. Gak ada tuh yang namanya melarang kamu berteman atau bertemu keluarga karena ia khawatir bahwa mereka akan memisahkan kamu dengan dia. Ia sepenuhnya percaya denganmu.
Beda dengan orang yang terobsesi. Sering cemburu, bahkan sampai mengucilkanmu dari pergaulan sekitar. Baginya, kamu adalah miliknya sendiri. Bahkan tak jarang, ia sampai mengintaimu untuk tahu ke mana saja kamu pergi, atau mengecek HP-mu demi membuktikan apakah kamu berselingkuh atau tidak.
Karena memang tujuannya yang hakiki adalah memilikimu, itulah kenapa ia rela melakukan berbagai cara. Termasuk memanipulasi perasaan. Playing victim sudah jadi makanan pokoknya. Membuatmu merasa jahat bisa harus menolak atau berkata tidak padanya.
Cinta sejati, harusnya mampu menerima kamu apa adanya. Bisa menghargai keputusanmu dan memandang kekurangan dirimu sebagai sebuah keunikan.
Tapi tidak begitu dengan orang yang terobsesi denganmu. Ia akan memaksakan standar yang ia yakini pada dirimu. Mengubahmu menjadi sosok sesuai yang ia mau. Bersamanya, membuat jati dirmu perlahan menghilang.
Jika cinta itu membuatmu bertumbuh, obsesi justru bisa mematikan karaktermu. Karena itu, kenali tanda-tanda seperti apa gebetan atau pasanganmu. Sehingga, kamu tak terjebak dengan hubungan tak sehat.