Proses PDKT merupakan fase yang normal dimana kamu dan dia akan saling mengenal satu sama lain. Walau tidak semuanya akan kamu ketahui, tapi setidaknya hal-hal umum tentangnya sudah diketahui. Proses ini bisa berjalan dengan baik, atau juga tidak.
Nah berikut ini lima tanda yang menunjukkan dia tak menginginkan kamu menjadi pasangannya, alias PDKTnya gagal.
Tanda awalnya adalah dia tahu-tahu menghilang tanpa kabar. Yang tadinya komunikasi berjalan lancar, walau tidak tiap hari, sekarang malah tidak sama sekali. Yang tadinya rutin ngajak video call atau ketemuan, sekarang hilang bak ditelan bumi.
Kondisi ini berjalan cukup lama, bisa berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Yang tadinya kamu anggap dia hanya sibuk dan akan segera menghubungi kamu lagi, tapi ini tidak akan pernah terjadi.
Akhirnya kamu coba nge-chat dia, sekadar menanyakan kabarnya. Kamu harapkan pastinya respon dia sangat bahagia, akhirnya kamu bisa menghubunginya lagi. Namun, kenyataannya dia hanya sekadar menjawab chat, tanpa berusaha untuk memperpanjang chat itu bersamamu.
Ibaratnya dia adalah narasumber, sedangkan kamu adalah reporter. Hanya menjawab apa yang jadi pertanyaanmu. Durasi membalasnya juga sangat lama, bahkan bisa berhari-hari.
Biasanya saat orang sedang PDKT, mau sepanjang apa pun story kamu di medsos, dia akan selalu melihat bahkan itut berkomentar. Namun, sekarang dia bagai orang yang tidak mem-follow akun medsosmu.
Bahkan walau kamu sengaja membuat story untuk sekadar memancing perhatiannya, dia mungkin hanya melihat, namun tidak memberikan komentarnya. Istilahnya, kamu mau sakit juga, dia tidak peduli.
Akhirnya kamu menuangkan keluh kesahmu. Setelah sekian lama menunggu, mengumpulkan keberanian, kamu akhirnya bisa meluapkan apa yang dirasakan. Namun, sama sekali dia tidak merespon. Berupaya minta maaf, atau yang lainnya.
Dia tidak membalas, namun juga tidak memblokir nomor kamu. Intinya dia menganggap kamu bukan siapa-siapa, dan ia tak berkewajiban untuk memberikan alasan yang pasti.
Setelah mengalami itu semua, kemudian kamu menyadari bahwa dia juga jalan dengan yang lain. Suatu ketika mungkin Tuhan ingin membuka pikiranmu, dengan mempertemukan kalian, namun dia bersama dengan yang lain. Disini jelas, bahwa dia memang sudah benar melupakan apa yang pernah terjadi bersamamu.
Kenyataan ini memang menyakitkan. Betapa seseorang yang sangat baik di awalnya, bisa melupakan bahkan terkesan membuangmu tanpa sebab. Namun, hidup masih terus berjalan. Semangat, karena masih banyak orang baik di luar sana.