Kebahagiaan memang tak memiliki parameter yang pasti. Ada yang menganggap pernikahan bahagia adalah yang memiliki keturunan banyak dan harta melimpah, namun ada pula yang hingga rambut telah memutih belum dikaruniai anak, tetap terpancar raut wajah bahagia.
Walaupun setiap orang punya definisi bahagianya sendiri, tapi ada beberapa hal yang bisa jadi pertanda umum sebuah pernikahan yang bahagia. Yuk, dicek apakah hubungan pernikahanmu termasuk di dalamnya.
Adanya kepercayaan yang kuat antara kamu dan pasangan, membuat kalian berdua tak sungkan untuk berbagi cerita tentang apa pun. Hal-hal memalukan yang pernah kalian alami, rahasia terdalam yang tak mampu kalian bagi ke orang lain bahkan ke keluarga sendiri, termasuk ketika ada hal-hal yang kalian tak suka dari pasangan.
Dan inilah yang membuat ikatan pernikahan kalian tak tergoyahkan. Tak ada rahasia antara kalian berdua, yang sering memicu salah paham, penyebab retaknya hubungan.
Ciri lain dari pernikahan yang sehat, masing-masing individu menempatkan pasangannya sebagai sosok yang sangat berharga di hidup mereka. Ini yang kemudian membuat kalian bebas menjadi diri sendiri tanpa harus berpura-pura untuk selalu menyenangkan pasangan.
Hal ini pula yang kemudian membuat kamu dan dia bisa dengan jujur mengekspresikan segala emosi yang dirasakan. Marah, kecewa, sedih, dan emosi negatif yang sering kali ditahan oleh pasangan yang berada dalam pernikahan tak sehat.
Tak bisa dimungkiri, kebersamaan dengan pasangan bisa menunjukkan kondisi pernikahan. Dan pernikahan yang bahagia, dicirikan dengan seringnya pasangan menghabiskan waktu bersama, tanpa harus membatasi me-time masing-masing.
Sesibuk apa pun jadwal kalian berdua, tetap dialokasikan untuk melakukan quality time, dan kalian pun menghormati itu. Pekerjaan, tak dijadikan alasan untuk membatalkan. Kalian tahu, untuk mencapai pernikahan yang bahagia, dibutuhkan keseimbangan dan kelihaian membagi waktu antara profesi dan kehidupan pribadi.
Tanda dari hubungan pernikahan yang bahagia, masalah-masalah yang kalian temui, menempa kalian berdua menjadi lebih dewasa. Awal-awalnya mungkin sulit untuk tetap berkepala dingin. Tapi demi keutuhan pernikahan, kalian bersedia melatih diri untuk semakin dewasa.
Begitu pun perihal impian kalian berdua. Adanya pasangan, jadi penyemangat di kala kamu rasanya ingin menyerah. Begitu pula ketika kamu melihat pasangan yang sepertinya lelah, kamu berusaha menenangkan dan membangkitkan semangatnya kembali.
Ciri lain dari sebuah pernikahan yang bahagia, adanya kesadaran bahwa kalian berada dalam satu tim. Cara pandang ini, yang membuat kalian tidak saling melempar tanggung jawab dan merasa salah satu pihak lebih penting perannya dari yang lain.
Meski suami jadi pencari nafkah utama, tak menjadikannya tiran, dengan selalu menuntut dilayani. Walau istri miliki peran utama dalam berjalannya rumah tangga, termasuk dalam pendidikan anak, tak merasa dirinya begitu spesial, sehingga seluruh keinginannya harus dipenuhi, bahkan dengan mengorbankan kepentingan pasangan. Kalian tahu cara membagi peran dengan porsi yang tepat.
Nah, apakah rumah tanggamu saat ini telah memiliki ciri-ciri di atas? Kalau iya, pertahankan terus, ya! Agar kebahagiaan pernikahan kalian berdua terus kekal abadi.