Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Konflik Sehat dengan Pasangan Menurut Konsultan Pernikahan

Diskusi Berkonflik Sehat dengan Pasangan oleh Parentalk x GoPay. Jumat (9/4/2021). IDN Times/Rifdah Jihan

Setiap pasangan suami istri dalam berumah tangga, pasti memiliki sesuatu yang membuat konflik terjadi. Pernikahan terjadi oleh dua orang dengan sifat dan latar belakang berbeda sehingga mustahil apabila tanpa konflik. Namun, konflik harus dihadapi dengan baik, bukan dihindari.

Terkait dengan hal itu, Gopay yang berkolaborasi bersama Parentalk mengadakan kampanye #RumahTanggap, bertepatan juga dengan bulan Ramadan. Berikut pemaparannya berdasarkan dari diskusi yang dilaksanakan pada Jumat (9/4/2021). Keep  scrolling!

1. Konflik wajar dan harus terjadi di dalam hubungan pernikahan

pexels.com/Ketut Subiyanto

Konflik yang terjadi pasti memiliki manfaat setelahnya. Konflik harus ada, karena setelah itu pasti keadaan rumah tanggamu menjadi lebih bertumbuh dibanding sebelumnya.

Dengan adanya konflik yang terjadi, juga menunjukkan bahwa kamu dan pasanganmu memiliki rasa saling ketergantungan. Walaupun kita pasti memiliki rasa mandiri di tengah-tengah keadaan tersebut. Jadi, jangan cepat ambil keputusan dan menghindar apabila ada sedikit perdebatan dan konflik terjadi di antara hubunganmu dengan pasangan, ya!

2. Parameter hubungan pernikahan yang sehat menurut Noveldy

Indra Noveldy, Konsultan Pernikahan, dalam Diskusi Berkonflik Sehat dengan Pasangan oleh Parentalk x GoPay. Jumat (9/4/2021). IDN Times/Rifdah Jihan

Memahami orang lain hanya berdasarkan apa yang terlihat, gak membuat kita benar-benar paham akan hal yang dialami orang tersebut. Menurut Indra Noveldy, Konsultan Pernikahan, kita harus punya parameter sebagai patokan dalam hubungan yang sehat, yaitu hubungan pernikahan.

Parameter tersebut di antaranya kesempatan me time berdua tanpa siapa pun termasuk anak, komunikasi, rasa nyaman. Selanjutnya fulfillness, yaitu rasa terpenuhi satu sama lain. Serta yang terakhir adalah PiSiK yang merupakan singkatan dari Partner, Sahabat, dan Kekasih. Kamu harus bisa menempatkan pasanganmu ke dalam tiga posisis itu.

"Komunikasi menjadi jembatan yang sangat penting untuk menyampaikan apa yang kita rasakan pada pasangan,” Indra Noveldy menjelaskan.

3. Beberapa manfaat yang bisa diambil dari berkonflik dengan pasangan

pexels.com/Vera Arsic

Manfaat yang pertama menurut pemaparan dari Indra Noveldy adalah meningkatkan rasa kepercayaan dengan pasangan, setelah konflik berhasil dilalui dan terselesaikan. Kedua, kamu akan merasa lebih nyaman karena telah berhasil mengeluarkan emosi secara baik.

Selanjutnya, meningkatkan intimacy, yaitu paham dengan kebutuhan pasangan, baik kebutuhan dari pembagian peran, kebutuhan untuk dipahami, diberi kejutan, dan hidup yang lebih simple. Terakhir, manfaatnya untuk meningkatkan pengetahuan karakter satu sama lain.

4. Cara berkonflik secara sehat dalam rumah tangga

pexels.com/Ketut Subiyanto

Pertama, hadapi dengan ketenangan dan mindset yang tepat, bahwa konflik memang gak bisa untuk dihindari. Kedua, konflik yang terjadi juga pasti memiliki makna. Selanjutnya, buatlah kesepakatan dengan pasangan. Caranya terbukalah dengan pasanganmu, belajar menjadi pendengar yang baik, praktikkan komunikasi yang tepat, dan punya tujuan mencari solusi bukan hanya saling emosi.

Apabila konflik belum kunjung selesai, gunakanlah time out. Yaitu kamu dan pasanganmu harus sama-sama menyendiri untuk introspeksi diri dan kesalahan masing-masing. Namun setelah itu, jangan lupa untuk dibicarakan, ya. Cara terakhir, Indra Noveldy menyarankan untuk jangan ragu mencari bantuan dari orang lain.

5. Berbagi peran dengan pasangan bisa menjadi suatu solusi

Diskusi Berkonflik Sehat dengan Pasangan oleh Parentalk x GoPay. Jumat (9/4/2021). IDN Times/Rifdah Jihan

Berbagi peran dengan pasangan menjadi solusi untuk menimalisir konflik di dalam rumah tangga. Suami dan istri bisa sama-sama berbagi tugas, terutama dalam hal keuangan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Untuk memudahkan hal tersebut, terutama di tengah pandemik dan bertepatan dengan bulan Ramadan, Gopay berkerja sama dengan Parentalk mengadakan kampanye #RumahTanggap.

Pembayaran via digital tentu menjadi cara yang lebih mudah dan praktis daripada pembayaran fisik karena rentan menularkan virus selama pandemik ini. Kamu dan pasanganmu juga gak akan lupa untuk bayar tagihan dan kebutuhan rumah tangga di tengah banyaknya kegiatan selama bulan Ramadan. Ada berbagai macam promo #RumahTanggap di bulan Ramadan yang bisa kamu cek melalui https://www.gopay.co.id/promotanggap/.

Itu dia pemaparannya. Jadi, jangan ragu lagi untuk hadapi konflik bersama pasangan. Namun ingat, harus dengan cara yang sehat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Rifdah Jihan Azizah
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us