5 Tanda Pasangan Kurang Menghargai Kebebasan yang Kamu Berikan

23 Sep 2021, 20:26 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada banyak macam-macam tipikal pasangan dalam hubungan percintaan. Ada tipikal pasangan yang posesif, cuek ataupun santai. Kamu sendiri sebenarnya seseorang yang terbilang santai dan tidak suka mengatur secara berlebihan. Bisa dibilang kamu orang yang cukup dewasa dan tahu jika kamu ataupun pasangan berhak menikmati hidupnya.

Oleh karena itu, kamu gak keberatan harus memberi pasangan ruang ataupun kebebasan dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi, kamu merasa kalau sebenarnya pasangan kurang bisa menghargai kebebasan yang coba kamu beri. Untuk lebih pasti dan jelasnya, simak tanda-tandanya berikut ini!

1. Menghabiskan banyak waktu bersama teman-temannya tanpa mengabarimu dahulu

Ilustrasi pria bermain game (pexels.com/RODNAE Productions)

Sejak awal pacaran pun kamu gak pernah melarang dengan siapa dia berteman, selama berada di lingkungan yang positif. Akan tetapi, semakin ke sini kamu menyadari kalau pasangan sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya daripada dirimu.

Sampai-sampai pasangan rela membatalkan janji ketemuan denganmu hanya karena ingin berkumpul dengan teman-temannya. Dia pun sering melakukan itu tanpa memberitahumu terlebih dahulu, sehingga kamu sering kebingungan saat dia sulit dihubungi.

2. Tidak membatasi diri saat berinteraksi dengan lawan jenis

Ilustrasi beberapa orang sedang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Selain kamu gak melarang dengan siapa saja dia berteman, kamu pun memperbolehkannya memiliki interaksi dengan orang yang gak dia kenal, baik itu di dunia nyata maupun di media sosial. Namun, faktanya dia justru melupakan batasan yang ada saat berinteraksi dengan lawan jenis.

Dia bersikap seolah-olah sedang menjomblo alias gak memiliki pacar, padahal jelas-jelas dia masih memiliki hubungan denganmu. Hal itulah yang membuatmu sering merasa kurang dihargai, karena kamu gak pernah bersikap posesif tetapi dia justru seenaknya padamu.

3. Selalu menjadikan sibuk sebagai alasan lupa menghubungimu

Ilustrasi wanita menatap hp (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua orang pasti memiliki kesibukan masing-masing, baik yang terkait soal pekerjaan ataupun studi. Namun, kamu semakin menyadari jika kesibukan dari pasangan terlalu berlebihan karena dia selalu lupa menghubungimu.

Padahal kamu cuma meminta setelah ia luang atau selesai dengan urusannya untuk sebentar saja mengabarimu, walaupun sekadar lewat chat saja. Akan tetapi, dia seolah gak mengindahkan permintaanmu yang sebenarnya sangat mudah dan gak neko-neko tersebut. Dia selalu beralasan kalau terlalu sibuk dan lelah sehingga sering lupa menghubungimu ketika semua urusannya sudah beres.

4. Diam-diam berkomunikasi dengan mantan pacarnya kembali

Ilustrasi pria menelepon (pexels.com/Greta Hoffman)

Sebenarnya kamu gak begitu mempermasalahkan dengan siapa dia berkomunikasi, selama gak berlebihan dan sekadar teman biasa. Namun, diam-diam dia kembali berkomunikasi dengan mantannya dan membuatmu menjadi overthinking karena terkejut tahu bagaimana sikapnya selama ini di belakangmu.

Karena merasa kebebasan yang sudah coba kamu berikan justru disalahgunakan oleh pasangan. Karena pada akhirnya dia cuma memanfaatkan itu untuk hal yang sebenarnya menyakiti perasaanmu.

5. Mempunyai kebiasaan ghosting saat ada masalah

ilustrasi melamun (pexels.com/Masha Raymers)

Kamu selalu mendengarkan dengan baik seluruh pendapat dan apa yang ia sampaikan saat kalian sedang berdebat ataupun berdiskusi. Namun, pasangan justru berkali-kali menarik diri dari hubungan kalian saat ada masalah datang. Padahal masalah tersebut bisa diselesaikan selama kalian mau memikirkannya dengan kepala yang dingin.

Akan tetapi, pasangan justru menghindari komunikasi denganmu dan memilih ghosting. Padahal kamu berusaha memberikannya kebebasan untuk menyampaikan apa yang ada di pikirannya. Namun, dia lebih memilih menghindar dan memilih silent treatment.

Jika dirasa kamu sudah mulai gak nyaman, maka jangan ragu untuk lekas membicarakannya dengan pasangan dari hati ke hati. Sampaikan apa yang menjadi keresahanmu saat menghadapi sikapnya yang dirasa kurang menghargai beberapa kebebasan yang coba kamu berikan selama ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.