5 Tipe Lelaki yang Akan Membuat Kamu Menyesal jika Menikahinya

02 Nov 2021, 11:36 WIB

ilustrasi suami dan istri sedang bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Memilih laki-laki untuk dijadikan suami memang tidak bisa sembarangan. Sebab, laki-laki nantinya menjadi pemimpin rumah tangga yang idealnya kita patuhi. Selain itu, pernikahan bukanlah suatu permainan yang bisa kita akhiri kapan saja. Jika salah memilih, bisa jadi kamu akan merasakan penyesalan pada pernikahanmu.

Untuk itu, penting bagi kita untuk selektif dalam memilih pasangan. Memang, tidak ada orang yang sempurna, tetapi setidaknya jangan memilih laki-laki seperti ini agar pernikahanmu tidak berujung pada penyesalan.

1. Mapan tapi semena-mena

ilustrasi laki-laki mapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Laki-laki yang mapan secara finansial memang tampak menggoda. Bayangan akan diperlakukan seperti ratu dan tidak pernah mengalami masalah ekonomi membuat banyak perempuan mendambakan memiliki suami yang mapan.

Sah-sah saja jika kamu mencari laki-laki yang memiliki kondisi finansial yang bagus untuk dijadikan suami. Namun, jika kamu kemudian mengabaikan karakternya, kemungkinan besar kamu akan menyesal nantinya.

Jika kemapanan ini tidak diiringi dengan karakter yang baik, seorang laki-laki bisa saja memanfaatkan kelebihannya untuk mendekati banyak perempuan. Membelanjakan hartanya untuk hal-hal negatif. Atau, bertingkah sombong dan meremehkan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, jangan asal memilih laki-laki mapan tanpa mempedulikan karakternya.

2. Temperamental dan berpikir pendek

ilustrasi laki-laki sedang marah (pexels.com/cottonbro)

Jangan menikah dengan laki-laki yang terlalu temperamental dan selalu berpikir pendek sebelum ia bisa memperbaiki tabiat ini. Sebab, orang seperti ini bisa membahayakan fisik dan mental.

Laki-laki yang temperamental dan berpikir pendek sulit menangani konflik dengan baik. Ia juga lebih mungkin melakukan kekerasan verbal atau fisik. Bahkan, jika saat ini ia sudah terbiasa melakukan kekerasan, kecil kemungkinannya ia bisa berubah setelah menikah.

3. Pemalas dan tidak bertanggung jawab

ilustrasi bermalas-malasan (pexels.com/Monstera)

Jika saat ini kamu sedang menjalin hubungan dengan laki-laki yang pemalas, pertimbangkan lagi sebelum memutuskan untuk menikah dengannya. Pasalnya, laki-laki yang pemalas dan tidak memiliki tujuan hidup akan membuat kamu menderita lahir batin.

Setelah menikah, beban keluarga seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Namun, laki-laki pemalas tidak bisa kamu andalkan untuk berbagi tugas. Akhirnya, kamu harus menanggung setiap beban pernikahan seorang diri.

4. Tidak dapat berbagi nilai denganmu

ilustrasi suami dan istri sedang bertengkar (unsplash.com/Afif Kusuma)

Saat ini, kamu mungkin berpikir bahwa perbedaan nilai-nilai bukanlah masalah besar. Namun, setelah menikah, kamu akan sadar bagaimana besarnya perbedaan nilai memengaruhi hidupmu.

Penting bagi orang yang sudah menikah untuk saling berbagi nilai. Jika nilai-nilaimu tidak sejalan dengan pasanganmu, kalian akan menemui masalah sepanjang hubungan.

Dalam hal ini, bukan berarti dia harus mengadopsi semua nilai-nilaimu seluruhnya. Kamu juga harus mempertimbangkan apakah kamu bisa mengambil nilai-nilai yang ia anut.

5. Laki-laki yang tidak disukai oleh keluarga dan teman-temanmu

ilustrasi teman (pexels.com/Kampus Production)

Saat sedang dimabuk asmara, orang-orang jadi sering tidak bisa menggunakan logika. Setiap kesalahan yang ia lakukan tampak bisa dimaafkan menurutmu. Kamu juga jadi sulit melihat kekurangan dalam dirinya. Sehingga, kerap kali penilaianmu pada laki-laki jadi kurang objektif.

Lain halnya dengan orang-orang di sekitarmu. Mereka dapat melihat dengan baik apa yang terjadi padamu. Perubahan yang kamu alami saat bersama dengan seorang laki-laki. Sebagai orang-orang yang menyayangimu, mereka tentunya mengharapkan apa yang terbaik padamu. Jika mereka melihat seorang lelaki memberikan pengaruh negatif pada hidupmu, mereka pasti berharap kamu menjauhinya. Jadi, cobalah dengarkan mereka agar tidak menyesal.

Jika laki-laki yang akan kamu nikahi menunjukkan tanda-tanda ini, pertimbangkanlah kembali keputusanmu sebelum terlambat. Beri waktu beberapa saat untuk melihat apakah ada perubahan positif yang ia tunjukkan. Bila perlu, minta saran pada orang yang bijaksana dan dapat menilai sesuatu secara objektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.