5 Tips untuk Memulihkan Patah Hati, Sadari dan Terima

Kamu pasti pernah berusaha mengalihkan emosi negatif saat sedang mengalami patah hati, bukan? Kamu mencari berbagai kesibukan agar perasaan sedih yang muncul bisa diredam. Walau hal ini tidak sepenuhnya keliru, namun perasaan negatif yang ditekan terus menerus akan berakibat buruk untuk jangka panjang.

Oleh karena itu, kita perlu merasakan secara utuh berbagai emosi yang muncul ketika mengalami momen tertentu, termasuk patah hati. Biarkan emosi sedih, kecewa, marah, dan lain sebagainya muncul dalam dirimu dan rasakan dengan baik. Pahamilah bahwa emosi-emosi tersebut valid dan wajar terjadi ketika mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan. Dengan begitu, dirimu akan jauh lebih mampu menghandle situasi ketika berada di masa mendatang. 

Setelah merasakan emosi-emosi yang muncul, cari tahu cara yang tepat untuk melepaskan atau mengekspresikan emosi itu dengan cara yang positif. Beberapa orang biasanya beralih pada kegiatan journaling, yakni menulis serangkaian perasaan dan pikiran yang muncul saat sedang patah hati. Atau, ada juga beberapa orang yang mengalihkan perasaan sedihnya dengan cara berolahraga. 

Carilah kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dengannya kamu bisa melupakan rasa sedih yang sering muncul. Untuk melakukan hal ini, kamu perlu belajar mengenal dan mendalami diri sendiri. Pastikan apa yang kamu lakukan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, ya!

Tempat-tempat yang pernah dikunjungi bersama, barang-barang pemberian, serta hal-hal lainnya yang mampu membuat kamu mengenang memori masa lalu hendaknya dihindari di awal-awal patah hati.

Hal ini perlu dilakukan agar proses healing yang sedang kamu lalui bisa berjalan lancar. Mengingat kenangan masa lalu sebelum dirimu betul-betul pulih bisa menjadi penghambat yang membuat kamu semakin terpuruk. 

Menerapkan mindset bahwa semua akan berlalu juga menjadi tips penting yang bisa membantu seseorang untuk bertahan dalam kondisi patah hati. Pahamilah bahwa segala sesuatu, baik dan buruk tidak akan bertahan selamanya. Hidup akan terus berjalan dan dirimu akan segera pulih seiring waktu berlalu. 

Poinnya adalah kamu hanya perlu bersabar agar hatimu bisa kembali utuh seperti sedia kala. Jangan lupa untuk terus berusaha agar tidak stuck pada bayang-bayang masa lalu. Waktu akan menyembuhkan apa yang kamu rasakan selama kamu bersungguh-sungguh untuk melupakan memori kelam itu. 

Fokus pada perkembangan diri sendiri juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Saat sedang galau, alihkan pikiran negatif dengan mengembangkan skill dalam diri. Cari kesibukan yang bernilai positif dan dapat meningkatkan value dalam diri. Dengan begitu, kamu akan menjadi sadar kalau dirimu berharga dan layak untuk dicintai dengan baik. 

Saat ditinggalkan oleh orang terkasih, menjadi sedih dan patah hati tentu adalah hal yang wajar. Namun, jangan sampai perasaan tersebut membuat kamu menjadi terpuruk dan lupa untuk menyayangi diri dengan baik. Yakinlah bahwa yang ditakdirkan untukmu akan menemukan jalannya. Semangat, ya!