5 Topik Obrolan yang Gak Pantas Jadi Bahan Bercanda Bareng Pacar

Basi banget deh kalau sudah bicara soal mantan. Walaupun kamu tahu betul kalau si dia sudah lama move on, tapi membandingkan diri sendiri dan sederet mantannya itu gak lucu sama sekali. Ditambah lagi, kamu selalu minta dipuji-puji lebih unggul dibandingkan dengan mereka.

Kamu bahkan gak segan menghina mantannya dan bilang kalau dia bodoh, karena sempat menjalin hubungan sama mereka. Daripada lucu, pembahasanmu ini justru cenderung sarkas dan menunjukkan kalau kamu sebenarnya tidak percaya diri. 

Tidak hanya menyenggol soal mantan-mantannya saja, kamu juga gemar membandingkan pacarmu yang sekarang dengan para mantanmu dulu. Mending kalau dalam hal ini kamu menyanjungnya sebagai pria terbaik yang pernah masuk ke hidupmu. Eh, yang ada kamu justru merendahkan pacarmu sendiri dan merasa dia gak lebih baik dari mantanmu sebelumnya.

Kamu bilang dia beruntung bisa mendapatkanmu dan harus banyak-banyak bersyukur. Ya, walaupun maksudmu hanya sekedar bercanda doang, tapi bisa saja kekasihmu ini tersinggung, lho. Lagi pula kalau memang mantanmu lebih baik dari dia, kenapa juga kalian putus? Jangan-jangan kamu nih, yang gak pantas dipertahankan.

Tentunya di masa lalu kalian sama-sama pernah melakukan kesalahan. Bisa itu kesalahan yang remeh sampai terbilang fatal. Seperti misalnya pacarmu pernah ketahuan merayu wanita lain lewat online chat. Saat itu dia sudah mengaku salah dan minta maaf kepadamu, dengan besar hati kamu juga mau memaafkannya. Tapi tiba-tiba kamu sengaja mengungkit lagi kesalahan tersebut dan membuatnya jadi bahan lelucon.

Bukannya ikut menertawakan, yang ada pacarmu bakal merasa tersinggung sekaligus kecewa. Sebab selama ini dia mengira kamu sudah benar-benar melupakan masalah tersebut. Ternyata dirimu masih saja mengingatnya dan gak segan-segan untuk membahasnya lagi. Percuma dong, selama ini dia berusaha menebus "dosanya" padamu, tapi seperti tidak dihargai begitu. 

Tentu kamu setuju dong, kalau setiap bidang pekerjaan asalkan positif patut untuk diapresiasi? Jangan sampai nih, kamu menjadikan profesi orang lain sebagai bahan lucu-lucuan. Apalagi orang tersebut adalah kekasihmu sendiri. Tahu dia bekerja sebagai pelayan cafe, kamu kerap kali berusaha melucu dengan menyuruhnya pura-pura melayanimu. Kamu bilang itu wajar karena memang pekerjaan dia kan disuruh-suruh.

Tolong deh, itu gak lucu sama sekali. Sadar atau tidak, perbuatanmu ini bisa menghina harga dirinya, lho. Sementara kamu bekerja di perusahaan yang bonafide, dia cuma jadi seorang pelayan. Sebenarnya mau apa pun bidang pekerjaan kalian, gak ada yang lebih unggul dari yang lain. Toh, kalian berdua sama-sama tengah mencari rezeki. Ada baiknya kamu lebih menghargai profesi kekasihmu dan gak menjadikannya bahan cemoohan, ya!

Menyinggung soal bentuk fisik seseorang itu masuk kategori body shaming, lho. Apalagi itu kamu lakukan pada kekasihmu sendiri. Meskipun kalian sudah sangat akrab dan tahu karakter masing-masing, bukan berarti hal semacam itu bisa dimaklumi. Iya, kalau pacarmu sedang dalam keadaan mood yang bagus, jika saat itu ternyata dia lagi suntuk, ocehanmu yang sekedar bercanda itu bisa menusuk perasaannya.

Dia bakal berpikiran kalau penampilannya gak lagi menarik di matamu dan itu membuatnya drop serta kehilangan rasa kepercayaan dirinya. Nah, lho!

Ada banyak topik lain yang lebih seru dan pantas dijadikan bahan tertawaan serta lucu-lucuan. Daripada harus ambil risiko dan unjung-ujungnya merusak hubungan asmara kalian. Makanya, jika ternyata selama ini kamu masih menyinggung kelima topik di atas, ada baiknya mulai sekarang dihilangkan saja, ya!