Selepas kandasnya hubungan biasanya kabar pernikahan mantan menjadi momok yang sangat menakutkan. Lebih parah jika kabar tersebut diterima saat hatimu masih menyimpan harapan, padahal mantan yang kamu rindukan itu justru telah jauh pergi dan tengah menyiapkan pernikahan dengan orang lain.
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya ingat 6 hal positif ini agar hatimu tetap tabah dan tidak sampai berdarah-darah saat undangan mantan sampai ke rumah.
Cara berdamai dengan diri sendiri adalah berhenti menyalahkan keadaan dan menerima segala sesuatu sebagai ketetapan Tuhan. Tidak ada yang salah pada dirimu, percayalah dia memilih orang lain bukan karena orang itu lebih baik atau lebih buruk darimu. Berhentilah membandingkan dan temukan kebahagiaanmu yang letaknya sudah tak lagi ada bersamanya.
Menikah dalam arti lebih luas tidak sekadar hubungan dua orang yang saling mencintai. Menikah itu bukan hanya sebatas pesta keluarga atau tuntutan kehidupan manusia semata. Jika mereka berada di fase tersebut lebih dahulu berarti Tuhan meyakini mereka berdua layak ada di fase itu.
Kamu tidak harus mengutuki fase hidupmu yang tidak menunjukkan perubahan dari masa ke masa. Setiap orang memiliki fase kehidupan yang berbeda bahkan tanpa sadar Tuhan menguatkanmu lebih dari mereka. Percayalah setiap orang itu terlahir bahagia, tetapi kita kadang tidak memilih merasakannya.
Selama kamu ingin dan terus memperbaiki diri, kelak pasti ada orang yang menggantikan namanya di hatimu dengan sederhana. Hidup ini seperti berlayar di lautan, terus berlayar atau berhenti di pesisir pantai adalah pilihanmu sendiri.
Setiap manusia ditakdirkan berpasang-pasangan, jika kamu tidak dipasangkan dengannya pasti kamu akan dipasangkan dengan orang yang lebih baik darinya.
Perpisahan dengan tanda tanya atau perkelahian biasanya akan membuahkan rasa kecewa dan perasaan dendam. Semakin kamu menyimpan dendam, semakin kamu ingin membuatnya merasa menyesal.
Setelah berpisah dengan mantanmu sebenarnya tidak ada satupun hal yang harus kamu buktikan. Tidak perlu bersaing siapa yang lebih dulu dapat pengganti maupun sebar undangan duluan. Dendammu akan membunuh kebaikan hatimu secara perlahan dan menghambatmu merasakan kebahagiaan.
Hubungan yang pernah terjadi antara kamu dan dia tidak harus dilupakan. Setiap yang datang dan pergi adalah sesuatu yang harus disyukuri meskipun menyakitkan.
Bagaimana pun akhir hubunganmu dengan mantan, kisah kalian sudah turut mendewasakan dan pasti pernah saling membahagiakan. Tidak usah terlalu senang memutar ulang kenang di dalam kepala, jika sudah berakhir artinya kamu harus siap membuka diri untuk orang lain di luar sana.
Mendengar mantanmu ingin melangsungkan pernikahan mungkin akan sangat menyakitkan terlebih jika dirimu masih menyimpan harap dan perasaan. Tidak ada yang salah jika kamu ingin menangis, tapi tersenyumlah setelah lelah meratapi diri.
Menangis sepanjang hari tidak akan membuatnya kembali, jika kamu ingin terus begini hidupmu sama sekali tidak mengalami kemajuan. Percayalah sebuah pelangi yang indah sedang menantimu di ujung hujan dan badai semalam.
Nah, itulah 6 hal positif yang wajib kamu ingat agar hatimu tetap tabah meski undangan mantan sampai di rumah. Jika kamu juga ingin bahagia, mengikhlaskan adalah hal yang paling menenangkan!