Mengikat hubungan dalam tali pernikahan adalah dambaan setiap pasangan yang saling jatuh cinta. Tapi, di balik rasa cinta yang menggebu-gebu, nyatanya ada saja hal-hal yang bikin ragu dan mengusik hati saat pernikahan berlangsung. Padahal pondasi pernikahan itu harus kuat dasarnya supaya bisa kokoh.
Untuk itu, beberapa hal berikut wajib kamu yakini saat mengetuk pintu pernikahan. Simak uraiannya ya!
Saat ijab kabul telah terucap, dialah jodoh betulanmu, bukan jodoh kebetulan. Mungkin proses pertemuan kalian tampak kebetulan seperti ketemu di perjalanan dalam kereta, ketemu dalam event kampus atau kebetulan dikenalin teman. Tapi, saat hubunganmu berlanjut ke pelaminan, maka dialah jodoh betulan yang telah Tuhan siapkan sebagai pendamping terbaikmu.
Ucapan 'Selamat menempuh hidup baru' begitu lekat diperdengarkan pada pasangan yang menikah. Kamu sadar gak kalau makna dibaliknya sangat dalam? Iya, ucapan itu mengandung arti kalau kamu harus men-delete masa lalu seperti mantan, kenangan lama atau mungkin sikap buruk pasangan sebelum berubah, demi membuka lembaran baru.
Jangan biarkan ada masa lalu dalam bentuk apa pun yang bikin kamu ragu merajut pernikahan, karena hal itu hanya mengurangi kadar kebahagiaanmu sendiri.
Saat kamu yakin bahwa pernikahan adalah ladangnya ibadah, kamu pasti ingin memaksimalkan peran sebaik mungkin dan gak mau siakan hari-hari tanpa momen penambah pahala.
Mengingatkan kesalahan pasangan adalah ibadah, meringankan beban pekerjaan adalah ibadah, memberi pijatan ringan saat letih adalah ibadah, bahkan sesimpel tersenyum pada pasangan juga termasuk ibadah. Kebayang kan begitu banyak limpahan pahala yang kamu dapat saat meluruskan niat?
Faktor finansial seringkali jadi hal yang bikin ragu pasangan untuk menikah. Satu yang perlu diingat, janganlah nafkah itu disandarkan pada standar kemewahan, namun pada kecukupan. Kalau menunggu waktu nikah setelah punya rumah dan mobil mewah, bisa jadi kamu keburu tua. Padahal tujuan pernikahan gak sebatas tentang materi, itu hanya penunjang.
Ada kebersamaan, perjuangan, saling mengisi dan menyemangati pasangan yang dari sanalah harmonisme tertanam. Itulah kenapa ada banyak pasangan yang mungkin hidupnya sederhana, tapi tampak terlihat sangat bahagia.
Jangan mengeluh saat karakter pasangan bertolak belakang denganmu. Coba teliti lebih dalam lagi, bukankah karakter jodohmu begitu melengkapi kekuranganmu? Tuhan sengaja menghadirkan pasangan yang periang untuk mereka yang pendiam, Tuhan siapkan pasangan yang disiplin terorganisir untuk mereka yang macam air mengalir, Tuhan pasangkan yang penuh ketegasan dengan mereka yang suka plin-plan. Seperti panci dan penutupnya, semuanya klop dan sempurna, begitulah jodoh.
Awal pernikahan yang tengah dimabuk cinta, pasti bikin toleransimu pada kekurangan pasangan sangat tinggi. Begitu pun dia sama kamu. Iya lah, honeymoon masa ngambekkan? Tapi, fase pernikahan yang bakal berlangsung bertahun-tahun, akan memunculkan masa di mana kekurangan pasangan sangat mengganggu. Rasa kecewa pun mencuat. Inilah saat di mana kamu dan dia saling melihat sebagaimana adanya, bukan lagi pasangan yang dimabuk cinta.
Tapi saat kamu dan dia bisa fokus mengingat kebaikan masing-masing dan memilih membangun cinta, masa inilah yang bakal mengubah cintamu jadi dewasa. Bukan lagi cinta yang buta, tapi cinta yang sadar dan nyata.
Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu yakini setelah akad pernikahan terucap. Semoga kamu dan pasangan semakin teguh untuk merajut pernikahan hingga maut menjemput.