Perjalanan dalam merajut rumah tangga tak semudah yang dibayangkan. Bahkan isinya gak hanya hal-hal indah, juga pasti terjadi berbeda pendapat, saling egois, bahkan kecewa yang berakhir dengan perceraian.
Maka dari itu, kamu wajib tahu apa saja tanda krisis pernikahan yang umum terjadi. Dengan begitu kamu dan pasangan bisa melakukan pencegahan dan bisa menjadi pasangan suami istri selamanya.
Salah satu agar hubungan rumah tangga awet adalah menjaga komunikasi. Jadi waspadalah jika merasa komunikasi dengan pasangan akhir-akhir ini memburuk.
Tapi juga jangan langsung berprasangka negatif. Bisa saja memang pasanganmu sedang sibuk dengan pekerjaan. Atau memang sedang dinas diluar kota dan susah sinyal. Sebaiknya selidiku terlebih dahulu kondisinya. Dan, jangan malu bersikap agresif untuk memulai obrolan dengannya. Apalagi ini demi masa depan rumah tangga kalian.
Coba ingat kembali kapan terakhir kamu dan pasangan melakukan hal bersama-sama. Jika masih melakukannya setiap hari berarti hubungan kalian sedang baik-baik saja.
Namun, jika sudah lama kalian tidak saling terlibat dalam kegiatan pasangan. Bisa jadi lho ini indikasi krisis pernikahan pada hubungan kalian. Apalagi ketika pasanganmu diajak untuk melakukan kegiatan bersama sering menolak. Misalkan menolak alasan me time sekali dua kali gak masalah. Tapi jika terus-terusan, hati-hati rumah tanggamu sedang terancam.
Ketika pasangan saling jatuh cinta, pasti serasa dunia milik berdua. Tanpa malu saling menunjukkan rasa cinta dan kepedulian terhadap pasangan di ruang publik.
Tapi, jika kebiasaan manis itu perlahan hilang. Dan saat kamu bersikap manis seperti biasanya kepada pasangan selalu dianggap salah. Waspadalah, hubungan kalian sedang dalam krisis pernikahan.
Meski kehidupan rumah tangga bukan hanya berkaitan dengan seksual. Nyatanya ada lho hubungan pasangan suami istri renggang bahkan cerai karena masalah ini.
Jadi, pastikan kembali apakah kehidupan seksual kalian masih terjalin dengan baik? Atau semakin terasa renggang, bahkan selalu menolak saat ingin menjalaninya.
Berdiskusi dalam rumah tangga dan terjadi perselisihan kecil adalah hal yang wajar. Mengingat saat menikah dua orang dengan pemikiran berbeda harus hidup dalam satu atap. Bahkan ada lho pasangan yang menuangkan rasa sayangnya lewat perdebatan tersebut. Dan, pastinya untuk menguatkan cinta terhadap pasangan.
Namun, jika perdebatan tersebut terjadi dan keluar kata-kata menyakitkan. Hingga hal-hal sepele dipermasalahkan tanpa henti. Khawatirnya hubungan kalian dalam masa krisis pernikahan.
Apakah terpikirkan dalam benakmu jika kamu dan pasangan berpisah maka hidupmu akan bahagia? Atau terlintas pikiran menyesal telah menikah dengan dia?
Bahkan kamu sudah mencari tahu seputar perceraian, seperti persiapan hingga proses perceraian. Hati-hati lho, tandanya kamu sedang mengalami fase krisis dalam pernikahan.
Meski pernikahanmu dan pasangan sudah terjalin puluhan tahun. Bukan berarti krisis pernikahan tak akan terjadi. Sebaiknya, pikirkan ulang ketika kamu mengalami kondisi diatas. Kalau perlu berkonsultasilah kepada profesional. Semoga bermanfaat.