7 Cara Sederhana Menghargai Pacar di Depan Teman-temanmu

Jangan pernah menutup-nutupi hubungan kalian. Kalau kamu sudah berani membawa doi ke lingkar pertemananmu, ya tentunya harus memperkenalkan dia sebagai kekasihmu yang baru, dong. Memang tidak menutup kemungkinan akan ada segelintir teman yang kurang setuju sama status kalian. Tapi itu bukan berarti mereka berhak melarangmu berpacaran sama siapa, dong.

Dengan mengakui doi sebagai kekasih di hadapan teman-temanmu, akan membuat si dia merasa keberadaannya dihargai olehmu. Itu juga menjadi tanda kalau kamu, tuh serius menjalani hubungan asmara ini. Lihat ekspresinya, deh. Pasti dia bakal tersipu malu ketika kamu menyebutnya sebagai kekasih hatimu. 

Baru pertama kali membawa pacar ke tempat nongkrong, pasti ada saja teman yang merasa kepo sama kekasihmu ini. Kira-kira apa istimewanya doi, sampai berhasil memenangkan hatimu dan bisa bikin kamu kelihatan bucin banget. Mulai, deh teman-temanmu mencoba mengorek informasi dengan bertanya-tanya seputar dirinya.

Tenang, dibawa santai saja. Toh, kawan-kawanmu gak mungkin punya niat buruk, kok. Untuk 'menutup' mulut mereka, kamu bisa melemparkan pujian pada kekasihmu di depan semua orang. Bilang bahwa kamulah yang beruntung mendapatkannya. Tapi ingat, jangan memuji berlebihan, ya karena bakal kelihatan palsu alias dibuat-buat. Dijamin, deh hatinya bakal berbunga-bunga mendengar pernyataan itu. 

Lama gak berjumpa dengan teman-teman satu geng, membuatmu serasa ingin melepas rindu pada mereka. Namun jangan pernah lupa, hari ini kamu gak datang sendirian. Ada doi yang cuma bisa diam di pojok ruangan. Karena mungkin saja, iklim pertemanan kalian tidaklah sama.

Dia terbiasa nongkrong di cafe bareng teman-temannya. Sementara kamu dan kawan-kawanmu sering menghabiskan waktu di basecamp kalian sendiri. Makanya, jangan pernah meninggalkan dia seorang diri terlalu lama. Tetap kawal doi selama kalian berada di sana. Maklum juga, kan baru pertama kali datang ke tempat ini. Jadi wajar, bila pacarmu masih kelihatan canggung.

Terkadang demi mencairkan suasana, kalian sering melempar jokes atau menggunakan teman sendiri sebagai bahan lucu-lucuan. Itu, sih gak masalah mengingat kalian sudah saling kenal sejak lama, ya. Tentunya hal semacam ini tidak akan membuat  kalian gampang tersinggung. Tapi, lain cerita dengan pacarmu.

Belum tentu doi merasa baik-baik saja ketika kamu menggunakan aibnya sebagai topik bercandaan. Misalnya, dia pernah buang air kecil di kebun orang karena gak ada toilet di sekitar situ. Menurutmu itu lucu, namun baginya kejadian tersebut memalukan dan gak pantas didengar orang lain. Nah, ini bisa memicu pertengkaran sengit di antara kalian, lho.

Meskipun status kalian sudah berpacaran, tapi tetap saja kamu harus bisa menjaga etika, ya. Gak boleh melakukan kontak fisik pada doi di depan umum. Apalagi disaksikan oleh teman-temanmu sendiri. Buat kawan-kawanmu yang pro, sih tindakanmu ini bakal dipuji so sweet.

Tapi bagi mereka yang tidak suka, justru akan berpikiran kalau pacarmu itu gampangan.  Sedangkan kekasihmu jelas-jelas memberikan kode penolakan, karena merasa kurang nyaman sama sentuhan yang kamu lakukan. Nah, kalau memang ingin sekali memeluk atau mencium keningnya, mending minta izin dulu, deh. 

Kebetulan hari ini kalian janjian mau karaoke bareng di rumah salah satu teman. Walaupun gak suka nyanyi dan memang gak bisa bernyanyi dengan bagus, pacarmu tetap bersedia datang menemani, nih. Jadi sebisa mungkin hargai dirinya dengan tidak memaksa doi untuk ikut tarik suara, ya. Karena kamu tahu betul kalau pacarmu paling anti sama hal ini.

Selain bikin doi jadi tidak nyaman, terus mendesaknya bernyanyi hanya akan membuat pacarmu malu sendiri. Mau menolak gak enak sama teman-temanmu, tapi jika nekat dituruti, dia juga yang bakal menanggung malu. Kan, kasihan.

Terakhir, kamu harus selalu peka dan waspada. Begitu melihat doi nampak kurang nyaman atau bosan gak usah basa-basi lagi, langsung ajak dia pulang. Mungkin pacarmu memang sudah merasa jenuh dari tadi, tapi dia memaksa bertahan karena kelihatannya kamu senang banget bertemu teman-temanmu. Si dia gak mau merusak momen itu dengan buru-buru minta balik.

Hargai perasaannya, ya. Mungkin memang dia gak cocok sama lingkungan nongkrong kalian. Atau sekadar lelah saja, akibat sebelumnya sudah banyak aktivitas. Lain kali kamu bisa melanjutkan acara hangout barengnya tanpa doi, kok. Pasti pacarmu bisa mengerti kalau dikasih penjelasan baik-baik.

Menyatukan orang-orang penting dalam hidupmu, seperti pacar dan teman memang gampang-gampang susah. Tapi gak menutup kemungkinan mereka bisa lekas akrab. Salah satunya karena kamu sebagai jembatan di antara mereka dapat menghargai kekasihmu sebagai pendatang baru dalam inner circle-mu. Gimana, sudahkah kamu mempraktikkan ketujuh cara di atas? Semoga bisa menginspirasi, ya!