Sudah berapa lama kamu menjalin tali kasih dengan pasangan? Berapa kali kalian bertengkar dan akhirnya bisa kembali lagi? Dua pertanyaan sederhana ini barangkali bisa menunjukkan seberapa kuat kamu dalam menjalin hubungan.
Untuk tahu hubungan kamu sudah aman atau justru rawan putus, coba simak beberapa tanda di bawah ini. Jika banyak poin yang kamu alami, bisa jadi hubungan yang kamu jalani masih berada di level bawah.
Komitmen adalah hal yang penting jika kamu menginginkan bahwa pacarmu kelak akan jadi jodohmu. Tidak sembarang orang bisa merawat komitmen awalnya, bahkan bagi kamu yang merasa sudah banyak berkorban sekalipun. Komitmen bisa pudar karena pengkhianatan, ketidakmauan untuk saling mempertahankan, dan mudah jera cuma karena masalah kecil yang seharusnya tidak perlu dibesarkan.
Cukup sulit jika menyangkut komitmen, karena mereka yang sudah ada dalam biduk rumah tanggapun juga banyak yang berpisah. Namun menjaga komitmen bukanlah sesuatu yang mustahil karena setiap ada pertengkaran itu masalahnya yang perlu diselesaikan, bukan hubungan yang harus diakhiri.
Jika kamu sudah percaya pada pasanganmu, tidak ada penghalang apa pun yang membuatmu ragu untuk menghabiskan sisa hidupmu dengannya, begitupun juga pasanganmu. Meski ada rasa curiga atau dugaan terhadap dia, kamu justru bisa mengomunikasikan dengan jujur tanpa perlu ribut besar hingga membutuhkan waktu panjang untuk baikan. Saat kamu belum memiliki rasa saling percaya, hubunganmu sebenarnya masih berada di level bawah.
Dewasa memang tidak bisa diukur dengan usia, kecerdasan, atau pun hal-hal relatif lainnya. Namun jika hubungan kamu sudah dewasa, kamu tentu akan menghindari segala bentuk drama. Kamu mampu mengendalikan ketidakmatangan emosi yang kamu punya. Sebaliknya, saat kamu masih sama-sama bersifat kekanakan, bisa jadi hubungan kamu bakal rawan putus dan tidak bertahan lama.
Hubungan yang masih berada di tingkat bawah bisa dikatakan juga hubungan yang tidak berlandaskan komunikasi yang baik. Hanya karena ego dan rasa gengsi yang menjalar dalam diri, kamu dan dia justru enggan menyisakan waktu sejenak buat saling introspeksi diri.
Padahal, jika kamu dan dia bisa saling tahu maksud masing-masing, masalah juga akan lebih mudah terselesaikan. Kamu dan pacar sudah punya komunikasi yang sehat belum?
Kamu masih kaget dengan sifat-sifat dia yang baru muncul saat sudah jadian? Berarti ada banyak hal yang belum kamu tahu tentangnya, begitupun juga halnya dia terhadapmu. Jika dia sering bertengkar karena merasa jengah dengan perilaku kamu berarti ada yang salah dengan hubungan kamu. Ada banyak karakter yang tertutupi antara kamu dan dia.
Tidak dimungkiri, banyak pasangan putus dengan alasan tidak cocok. Barangkali penjelasan yang singkat, tapi hal ini kadang benar apa adanya. Tidak punya kecocokan dalam kepribadian, pandangan hidup, atau orientasi masa depan bisa buat hubungan kalian berakhir.
Jika kamu dan dia masih punya banyak perbedaan yang bikin risih satu dengan yang lain, berarti hubungan kamu perlu dibenahi. Padahal, menjalin hubungan juga perkara saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Bertengkar dengan pasangan adalah wajar dan justru baik untuk hubungan kamu. Namun tidak lagi ketika permasalahan tersebut tidak bisa sepenuhnya terselesaikan. Kamu dan dia masih sama-sama mengungkit masalah lama saat bertengkar tapi di lain waktu sama-sama tidak mau membicarakannya.
Pada hakikatnya, hubungan juga terus bertumbuh sepanjang waktu. Cinta sejati akan berusaha mempertahankan satu orang agar bisa terus saling memperbaiki, itulah yang kadang orang sebut sebagai jodoh.