7 Tanda Jika Kamulah yang Menjadi Toxic Dalam Hubungan Asmaramu

Ada perbedaan antara menjadi percaya diri dan tegas dengan suka memerintah dan mengendalikan. Saat kamu mengendalikan, kamu bertindak sebagai yang paling unggul dalam hubunganmu dan mencoba untuk mendominasi atau melakukan kontrol terhadap pasanganmu.

Jika kamu orang yang suka mengendalikan, kamu tidak menganggap hubungan sebagai dasar untuk saling memberi dan menerima cinta apa adanya, tetapi sebagai salah satu cara untuk memuluskan ego kamu.

Terkadang cara terbaik dalam sebuah hubungan adalah tetap memberikannya kebebasan dalam menentukan kehidupannya. Tugasmu hanyalah tetap ada saat dia membutuhkan dan memberikan masukan dalam setiap keputusannya.

Kamu bisa memberikan saran kepada pasanganmu tentang pilihan hidup mereka, tetapi kamu tidak bisa memaksa mereka untuk mengikuti caramu sendiri meski dia adalah pacarmu. Jika kamu mencoba membentuk pikiran, emosi, dan perilaku pasanganmu menjadi gambaran yang kamu sukai, hal itu justru akan membuatnya capek karena tidak menjadi dirinya sendiri.

Dan percayalah hal itu bukanlah sesuatu yang baik dalam sebuah hubungan. Saling menerima kekurangan kelebihan masing-masing justru adalah kunci dalam sebuah hubungan cinta.

Jika kamu orang yang sangat terobsesi dengan diri sendiri dan tidak dapat berpikir di luar kebutuhan pribadi, maka kamu akan menjadi seorang pasangan yang toxic dalam hubunganmu. Kamu hanya akan tertarik dengan kebahagiaan dan masalahmu sendiri.

Kamu tidak memiliki waktu atau energi yang tersisa untuk memahami pasanganmu. Cinta bukan hanya memikirkan tentang pertumbuhan dan kebahagiaanmu sendiri tetapi juga memikirkan pertumbuhan dan kebahagiaan pasanganmu

Mungkin sulit untuk menerima kebenaran ini tetapi penerimaan adalah langkah pertama menuju perbaikan.

Cewek dan cowok pada dasarnya memiliki karakter dan perasaan yang berbeda. Cewek lebih mengutamakan hati, sedangkan cowok lebih mengutamakan logika. Namun satu hal yang harus kalian sama-sama sadari adalah saling menghargai dan tidak menyepelekan apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan.

Pasangan kalian memiliki hak untuk perasaannya sendiri, tidak peduli seberapa aneh perasaan itu bagi kamu. Jika pun emosi mereka membuat kamu gak nyaman, berikanlah dia ruang dan waktu untuk memproses perasaannya tersebut.

Kamu termasuk toxic dalam hubunganmu jika kamu selalu bersifat manipulatif. Misalnya kamu selalu memanfaatkan rasa bersalah dia demi mendapatkan hal apapun yang kamu inginkan, dan menyalahkan dia atas semua hal.

Yang lebih parah lagi adalah jika kamu sampai menggunakan ungkapan verbal yang melecehkannya saat sedang bertengkar. Hal tersebut adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dalam  sebuah hubungan.

Dalam sebuah hubungan, wajar jika memang mengharapkan perhatian pasangan. Namun akan sangat menjadi gak baik saat menjadi terlalu berlebihan. Apalagi untuk urusan-urusan yang sangat kecil.

Dalam sebuah hubungan yang sehat, kalian juga bertanggung jawab atas kehidupan pribadi masing-masing. Menuntut sebuah perhatian yang berlebihan justru akan membuat dia berpikir kamu tidak bisa bertanggung jawab untuk dirimu sendiri.

Jika tidak bisa bertanggung jawab dengan dirimu sendiri, apa jadinya saat hubunganmu lebih jauh lagi nantinya dimana kamu bertanggung jawab juga kepada dia.

Tidak ada manusia yang sempurna dan kita semua membuat kesalahan. Namun jika kamu tidak memiliki keberanian atau kerendahan hati untuk mengakui kesalahan, maka kamu menjadi sangat beracun dalam hubunganmu sendiri. Jika kamu menjadi buta terhadap semua kesalahan dan bersikap sombong setiap saat, kamu hanya akan mengubah hubungan cinta menjadi perebutan kekuasaan alih-alih urusan yang baik dan penuh kasih sayang.

Itulah tujuh tanda jika kamu sebenarnya kamulah yang justru menjadi toxic dalam hubungan asmaramu. Gak maukan cintamu terus-terusan gagal?