7 Tips Punya Pacar dengan Keluarga Rumit, Siap Terima Apa Adanya?

Cerita hidup setiap orang berbeda-beda. Dalam hal latar belakang keluarga saja, perbedaannya bisa begitu besar. Untukmu yang lahir dan besar di keluarga yang relatif baik-baik saja barangkali agak sulit memahami orang lain dengan kondisi keluarga yang rumit. Rumit di sini artinya bisa macam-macam.
Seperti seseorang tidak dibesarkan oleh orangtua kandungnya, punya banyak saudara tiri, keluarganya penuh masalah berat, dan sebagainya. Bagaimana jika hubunganmu dengannya tidak sebatas teman, melainkan berpacaran? Kalian barangkali saling jatuh cinta sebelum kamu tahu betapa rumit keluarganya.
Atau, dirimu hanya sedikit mengerti dan gak menyangka bahwa kenyataannya jauh lebih berat. Akankah ini berpengaruh besar terhadap hubungan kalian? Untuk mempertahankan hubunganmu dengannya apalagi membawanya sampai ke pernikahan, kamu perlu memperhatikan tujuh tips di bawah ini.
1. Usahakan agar kamu tahu nama kedua orangtua kandungnya

Seperti disinggung di awal, situasi rumit dalam keluarga bisa macam-macam. Apabila pacarmu tidak diasuh oleh orangtua kandungnya entah karena mereka berpisah, meninggal dunia, atau menelantarkannya; penting untukmu tahu identitas mereka. Usahakan agar pasangan mau memberitahukan nama lengkap kedua orangtuanya.
Kenapa ini penting? Sebab jika kalian hendak menikah, informasi tersebut buat memastikan kalian tidak terhalang oleh hubungan persaudaraan. Meski terdengar seperti cerita fiksi, jangan sampai pacarmu ternyata masih ada hubungan darah dengan orangtuamu.
Kalau ia bahkan walinya benar-benar tidak mengetahui identitas orangtua kandungnya karena ditelantarkan sejak bayi, bicarakan baik-baik di antara kalian dan keluargamu. Apakah kalian sampai perlu tes DNA dulu sebelum menuju pernikahan atau ada langkah lain demi kebaikan bersama? Baik dirimu maupun pacar sudah sama-sama dewasa. Seharusnya obrolan seperti ini gak menimbulkan konflik di antara kalian.
2. Tidak menganggapnya aneh dan membandingkan dengan keluargamu

Walaupun kondisi keluargamu jauh berbeda dari keluarga pacar dan jujur saja kamu kaget, jangan terlihat memandangnya aneh. Situasi seperti dalam keluarganya sebenarnya terjadi pula pada cukup banyak orang. Hanya saja saking rumitnya gak diceritakan. Bahkan pada sahabat saja kadang tidak dibuka dengan beberapa alasan.
Pertama, orang lain belum tentu percaya dan mampu memahami. Kedua, dia sendiri malas membicarakannya karena malu atau menimbulkan rasa tidak nyaman yang selama ini coba dihilangkannya. Ketiga, takut pandangan padanya menjadi buruk.
Maka kontrol reaksimu setelah mengetahui cerita utuh dalam keluarganya. Bersikaplah penuh empati dan gak usah gantian membicarakan keluargamu yang baik-baik saja. Itu hanya akan membuat pacarmu merasa kehidupannya begitu buruk dan minder sama kamu.
3. Sabar mendengarkan ceritanya dan tanyakan jika ada yang kurang jelas

Makin rumit keadaan keluarganya, makin banyak hal yang perlu diceritakannya. Ini tak akan selesai dalam beberapa bulan saja sejak kalian jadian. Ia juga perlu menguatkan mental untuk mampu memberitahukan persoalan-persoalan dalam keluarganya padamu.
Ceritanya gak runtut dari sejak ia kecil sampai sekarang. Pacarmu bakal membicarakan hal-hal yang paling mudah dulu baginya. Ini seperti mengupas bawang merah selapis demi selapis sampai nantinya habis. Jangan memintanya memberitahukan intinya saja. Karena setelah masalah terjadi bertahun-tahun, menemukan inti dari persoalan dalam keluarganya bukan hal gampang.
4. Tetap bersikap baik pada keluarganya

Setelah dirimu mendengar begitu banyak ceritanya, kamu pasti punya kesimpulan sendiri tentang keluarganya. Bahkan dirimu bisa membenci beberapa orang dalam keluarganya. Seperti perilaku tak bertanggung jawab orangtuanya atau adanya saudara yang sangat egois.
Namun, ingat bahwa dirimu gak lebih dari orang luar yang tidak sepenuhnya memahami segala yang terjadi dalam keluarga itu. Lebih baik kamu bersikap netral, paling gak saat berhadapan langsung dengan keluarganya. Ini memudahkanmu diterima di tengah mereka. Jangan kehadiranmu justru menambah kekisruhan dalam keluarganya yang rumit.
5. Pastikan kamu sungguh mencintai dan bisa menerimanya apa adanya

Pasangan sudah bersikap terbuka padamu. Sekarang kamu mesti bertanya pada diri sendiri tentang besaran cintamu padanya. Jika kasih sayangmu ke dia gak cukup besar, ke depan bakal sulit untukmu mampu mendampinginya. Terus bersamanya sampai menikah berarti dirimu juga menjadi bagian dari keluarganya.
Walaupun kamu dan pasangan berusaha buat tinggal jauh dari mereka, tetap ada urusan-urusan yang bersinggungan. Bila dirimu masih belum yakin dapat menerima seluruh hal tentangnya termasuk kerumitan dalam keluarganya, jangan melangkah lebih jauh dulu. Kamu gak bisa asal putar balik selepas masuk ke pernikahan.
6. Meyakinkan orangtuamu

Kalaupun kamu yakin bisa menerima pasangan berikut kondisi keluarganya yang tidak ideal, bagaimana dengan kedua orangtuamu? Mereka kadang lebih sulit menerimanya karena bersikap selektif. Orangtua menginginkan calon pasangan yang gak bakal menyusahkanmu.
Ini termasuk dengan mempertimbangkan faktor keluarganya. Situasi keluarga pacarmu yang penuh masalah bisa membuat orangtua ragu untuk merestui kalian. Takutnya, ternyata pasanganmu sama ribetnya dengan keluarganya. Atau, dia sebenarnya baik tetapi keluarganya akan terus mengganggu pernikahan kalian dengan berbagai persoalan.
Pendekatan ke orangtuamu dapat memakan waktu lama. Baik kamu maupun pacar harus sabar. Yakinkan mereka bahwa kalian cocok serta mampu membangun keluarga yang baik. Saat orangtua masih berat memberikan restunya, dirimu jangan malah memusuhinya. Sikap ini seakan-akan menunjukkan bahwa rumitnya keluarga pacarmu telah berpengaruh buruk padamu sehingga berani menentang orangtua.
7. Saat bertengkar, jangan membawa-bawa keluarganya yang rumit

Setiap hubungan terkadang diwarnai permasalahan. Meski persoalannya tidak berkaitan dengan keluarganya, bisa saja dirimu keceplosan dengan mengungkit kerumitan hubungannya dengan orangtua serta saudara. Seakan-akan latar belakang keluarga itu yang membuat sifatnya sulit.
Padahal, kalian cuma sedang berbeda pendapat tentang sesuatu yang wajar dialami oleh semua pasangan. Tapi sekali kamu menyudutkannya dengan membawa-bawa latar belakang keluarganya, ia pasti merasa sangat sakit hati. Kepercayaannya dalam bentuk keterbukaannya mengenai keluarga malah dipakai sebagai senjata olehmu ketika kalian ada masalah.
Saat kamu jatuh cinta pada seseorang, soal latar belakang keluarga biasanya gak menjadi perhatian. Terpenting pribadinya menarik atau tidak buatmu. Tapi sebelum kalian melangkah lebih jauh ke pernikahan, dirimu harus meningkatkan kedewasaan dan menyiapkan mental.
Kerumitan dalam keluarganya sedikit banyak akan berpengaruh terhadap hubungan kalian. Bila kamu benar-benar telah mantap dan keluarga juga merestui, jangan ragu untuk menikah dengan pilihan hatimu. Sebab orang yang tumbuh dalam keluarga penuh masalah juga berhak bahagia serta membangun keluarga yang lebih baik.