Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Poin Penting yang Sering Luput Dipertimbangkan Sebelum Menikah

Unsplash.com/Vitor Pinto

Sebelum memutuskan untuk menikah, ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan sebelum melangkah menuju jenjang yang lebih serius. Hal ini penting untuk diperhatikan agar kamu tidak menyesal setelahnya atau malah memilih untuk berpisah.

Salah satu terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Texas, Liz  Higgins, menjelaskan bahwa setidaknya ada 9 poin yang harus diperhatikan sebelum benar-benar memutuskan untuk menikah dengan pasangan tapi sayangnya sering luput dipertimbangkan.

1. Pasanganmu bukan diciptakan untuk melengkapimu

Unsplash.com/freestocks.org

Istilah bahwa 'pasangan akan melengkapi kekuranganmu' sepertinya tidak akan berlaku di dunia nyata. Pasalnya, memang pasangan bukan berarti harus menyempurnakanmu.

Dalam menjalin hubungan yang sehat, kamu atau pasanganmu juga harus memikirkan tentang diri kalian masing-masing. Bukan karena egois, tapi agar masing-masing bisa menjadi diri kalian yang terbaik dalam hubungan tersebut 

Dalam sebuah hubungan, pasangan harus sanggup menyeimbangkan antara kebersamaan atau waktu sendiri-sendiri.

2. Hati-hati dengan ekspektasimu terhadap pasangan

Unsplash.com/David Thomaz

Seringkali sebelum menikah, kita mendamba-dambakan suami dengan karakteristik tertentu. Namun pada kenyataannya, banyak yang tidak sesuai. Baik dari hal-hal yang sepele sampai ke masalah-masalah besar. 

Ekspektasi ini yang membuat kebanyakan pasangan tidak bahagia dengan pernikahannya. Salah satu tips untuk mengatasinya adalah dengan cara bertanya kepada calon pasangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ekspektasimu.

3. Kamu tidak akan selalu jatuh cinta padanya

Unsplash.com/Alvin Mahmudov

Meskipun kamu menikahi seseorang yang sempurna di dunia, akan ada masanya di mana perasaan cintamu sedang memudar. Jika saat-saat seperti itu datang, maka sangat pentingmu untukmu mengingat kembali nilai-nilai atau alasan-alasan kalian sebagai pasangan, dibandingkan harus mengikuti perasaanmu saat itu.

4. Hubungan pasanganmu dengan keluarganya adalah kunci

Unsplash.com/Andreas Ronningen

Bagaimana hubungan pasanganmu dengan keluarganya? Apakah dekat atau jauh? Hal ini penting untuk diperhatikan karena 'biasanya' apa yang terjadi di keluarganya dapat terulang pada pernikahan selanjutnya.

Jika pasangan dapat saling mendengar kisah keluarga masing-masing tanpa memberikan penghakiman, maka kepercayaan satu sama lain akan semakin kuat.

5. Mengetahui keuangan pasangan

Unsplash.com/Nathan Dumlao

Masalah keuangan sering menjadi bibit-bibit pertengkaran dan perceraian. Bukan hanya tentang berapa jumlahnya, melainkan bagaimana pengelolaan keuangan tersebut yang sering membuat pasangan bertengkar. 

Meskipun terlihat tabu, masalah keuangan memang penting dibicarakan. Termasuk membicarakan bagaimana pengaturan keuangan diatur.

6. Konflik tidak dapat dihindarkan

Unsplash.com/Priscilla Du Prezz

Saat sedang bulan madu, kamu dan pada pasanganmu mungkin tidak akan terpikir bagaimana kalian bisa bertengkar. Namun setelah berjalannya waktu pernikahan kalian, konflik akan terjadi. Baik terkait pengambilan keputusan atau kebiasaan pasangan yang tidak kita sukai. 

Jika konflik mulai terjadi, yang harus kamu pikirkan pertama kali adalah tentang dirimu sendiri. Bagaimana kamu mengatasi rasa kesal dan emosi negatif lainnya dengan cara yang sehat.

Setelah itu, kamu bisa mulai berkomunikasi dengan pasanganmu terkait konflik yang sedang terjadi. Kebanyakan orang sangat cepat untuk bereaksi dan merespon, namun yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang dan mencoba mendengarkan pasanganmu.

7. Ketika pernikahan berjalan semakin sulit, jangan mudah menyerah begitu saja

Unsplash.com/Skye studios

Anggap bahwa masalah yang terjadi di rumah tanggamu adalah kesempatan agar kamu dan pasangan dapat bertumbuh. Karena kamu dan pasanganmu berasal dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda, sehingga mempunyai banyak perbedaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini tidak berlaku jika kamu mendapatkan kekerasan di dalam rumah tanggamu, ya.

8. Diskusikan tentang nilai dan prinsip

Unsolash.com/Christian Hume

Setiap orang punya standar yang berbeda-beda akan suatu keputusan besar dalam hidup, seperti menikah poligami atau tidak, ingin punya anak atau tidak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penting untuk membicarakan masalah-masalah prinsip satu sama lain.

9. Mengekspresikan cinta

Unsplash.com/James Bold

Peneliti yang dilakukan psikolog John Gottman menemukan 'sihir' rasio 5 berbanding 1 diantara pasangan dengan hubungan yang sehat, yaitu setiap 1 kali mereka bertengkar, maka ada 5 kali lebih interaksi positif.

Penting untuk menunjukkan rasa cintamu meski dengan hal-hal kecil, baik dengan membuat masakan spesial atau mengajak ke tempat romantis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunny Qurani
EditorSunny Qurani
Follow Us