3 Cara Hadapi Pasangan Posesif, Beri Pengertian Kamu Juga Butuh Bebas

Jaga batasan yang disepakati dalam hubungan agar dia tenang

Di dalam relationship, beda tipe pribadi pasangan maka beda pula cara menghadapinya. Yang mana ada caranya sendiri-sendiri untuk menangani pasangan secara tepat, termasuk juga untuk menghadapi pasangan posesif. Tipe pasangan posesif sering dianggap sulit untuk dihadapi karena kekukuhannya untuk mengekang, tapi sebenarnya ada caranya tersendiri untuk bisa meluluhkannya. 

Mulai dari menjaga batasan yang disepakati, pelan-pelan memberi pengertian kalau kamu butuh bebas, hingga saling diskusi untuk mencari solusi dari keposesifan pasangan. Karena mungkin saja sifat posesifnya memiliki alasan dan penyebab di baliknya, sehingga perlu diyakinkan pelan-pelan. Lalu apa sajakah cara menghadapi pasangan posesif? Simak beberapa caranya di bawah ini, yuk! 

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Pacar yang Posesif

1. Jaga batasan yang disepakati dalam hubungan

3 Cara Hadapi Pasangan Posesif, Beri Pengertian Kamu Juga Butuh Bebasilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika pasanganmu tipe orang yang posesif, maka cara pertama untuk menghadapinya ialah dengan menjaga batasan. Menjaga batasan yang dibuat dan disepakati di dalam hubungan. Pastikan ada batas-batas yang ia buat atas sifat posesifnya yang gak mau kamu terlalu jauh atau dekat dengan orang lain. 

Asalkan batasannya masih di tahap wajar sebagai pasangan, maka gak ada salahnya untuk mematuhi dan menjaga batasan itu. Hitung-hitung sebagai bentuk usahamu untuk meyakinkan dia kalau tidak pernah macam-macam di belakangnya. Karena pasangan yang posesif senangnya itu kalau batasan yang dia buat dipatuhi. 

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Pasangan Pencemburu dan Posesif Abis, Cek Bro!

2. Beri pengertian bahwa kamu juga butuh kebebasan dalam hidup

3 Cara Hadapi Pasangan Posesif, Beri Pengertian Kamu Juga Butuh Bebasilustrasi pasangan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Cara menghadapi pasangan posesif bisa juga dengan pelan-pelan memberikannya pengertian. Yang mana pengertian ini diperlukan supaya dia tahu batasannya dalam bersikap posesif dan mengerti kalau kamu punya hak kebebasan sendiri dalam hidup. Sebab sebagai pasangan dia tidak berhak merenggut seluruh kebebasan hidupmu. 

Tapi supaya tidak jadi pertengkaran dan bisa meluluhkannya secara halus, beri pengertiannya pelan-pelan saja. Katakan baik-baik kalau kamu misalnya ingin bebas menekuni hobi, butuh waktu untuk berkumpul dengan teman, menjalin relasi kerja dan lain sebagainya. Kalau pasanganmu dewasa dan bisa diajak berpikir logis, pelan-pelan dia akan mengerti dan melonggarkan keposesifannya agar tidak egois. 

3. Diskusi cari solusi untuk menenangkan sifat posesif pasangan

3 Cara Hadapi Pasangan Posesif, Beri Pengertian Kamu Juga Butuh Bebasilustrasi pasangan diskusi (pexels.com/August de Richelieu)

Cara lainnya untuk menghadapi pasangan posesif ialah dengan saling berdiskusi mencari solusi. Kamu dan pasangan deep talk atau diskusi bersama untuk mencari jalan keluar atas keposesifannya di dalam hubungan. Dari sini bisa tahu hal yang mungkin jadi alasan dan penyebab di baliknya supaya dapat menanganinya sama-sama. 

Bisa jadi ia posesif karena pernah dibohongi, ada ketakutan dan trauma tersendiri di hidupnya, atau juga mungkin karena besarnya hasrat memiliki yang kelewat batas. Apa pun itu bisa dibicarakan sama-sama untuk diluruskan setiap masalahnya agar tidak selamanya terkekang dalam keposesifan. Karena tentu hubungan yang baik adalah yang sehat dan saling menghargai hak-hak pasangan atas hidupnya, sehingga gak bisa terus terjebak dalam keposesifan. 

Intinya, pasangan posesif itu perlu diyakinkan pelan-pelan kalau kamu bisa dipercaya dan gak bakal macam-macam dengan tahu batasan. Yang mana tiga cara tadi sangat patut dicoba untuk menghadapi pasangan posesif. 

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Pasangan yang Sedang Mengalami Masalah di Kantor

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya