7 Alasan yang Membuka Mata Kenapa Gak Perlu Menggelar Resepsi Mewah

Resepsi itu tidak wajib dilaksanakan, hanya pesta tambahan. Menikah merupakan proses penyatuan dua manusia di hadapan Tuhan dan orang terdekat sebagai saksinya. Yang terpenting adalah bagaimana proses mengikat janji suci kalian di rumah ibadah dan di kantor catatan sipil supaya diakui negara. Selebihnya, itu hak kalian akan menggelar pesta atau tidak.

Ada yang menjadikan pesta pernikahan sebagai ajang pamer kemampuan. Takut digunjingkan, maka yang diundang semua teman dan kolega yang bahkan tak begitu dikenal. Membuang uang hanya untuk menggelar pesta semalam itu bukan pilihan tepat, apalagi hanya untuk menaikkan kelasmu di mata sosial.

Namun ada juga yang memang sengaja menjadikan resepsi pernikahan sebagai ajang reuni teman dan keluarga. Jika alasanmu adalah hal ini, maka tetap sesuaikan pada kemampuan.

Selain menyatukan dua manusia, menikah itu juga menyatukan dua keluarga. Hari bahagia ini hanyalah milik kalian. Jadi gak perlu ambil pusing dan terlalu ingin membahagiakan semua orang. Fokuslah pada orang-orang terpenting dalam hidupmu saja.

Resepsi bukan acara yang harus diutamakan, banyak yang lebih penting dari sekedar acara pesta pernikahan kalian. Justru yang paling penting dan lebih darurat untuk diutamakan adalah tempat tinggal setelah menikah nanti. Apakah kamu rela uang yang jumlahnya bisa untuk DP rumah harus habis dalam semalam hanya untuk memenuhi gengsi?

Sudah disinggung di poin sebelumnya bahwa menikah itu bukan tujuan akhir kalian. Justru ini adalah awal dari perjuangan hidup berdua. Jadi jangan sampai pikiran kalian hanya tersita untuk mempersiapkan momen pernikahan dan lupa pada hal penting setelah menikah, seperti mencari tempat tinggal, pekerjaan, dan hal penting terkait finansial lainnya.

Banyak alasan kenapa pasangan pengantin memutuskan menggelar resepsi mewah yang di luar kemampuan, salah satunya adalah takut apabila digunjingkan teman atau menyakiti hati orang yang tak diundang. Hei, ingat bahwa ini hari bahagia kalian.

Kamu dan pasangan punya hak untuk menentukan siapa yang hadir dan yang tidak. Gak perlu peduli komentar orang lain, mereka gak berkontribusi apapun terhadap kebahagiaan yang kalian rasakan.

Memang pernikahan adalah momen yang diharapkan hanya terjadi satu kali dalam hidup. Sebagai calon pengantin pasti juga memiliki angan-angan dan impian akan seperti apa pernikahan kalian nanti. Namun, jangan lupa untuk tetap memijak bumi dan realistis pada kemampuan finansial berdua.

Gak perlu memaksakan kemampuan hingga berimbas pada merepotkan orang tua. Sungguh, ini adalah momen bahagia dalam hidup kalian, bukan momen yang menyengsarakan karena harus berhutang demi memenuhi keinginan.

Jika memang mampu secara finansial untuk menggelar resepsi pernikahan tentu sah-sah saja. Namun jangan sampai tradisi ini merugikan hanya karena gak ingin turun gengsi di mata sosial. Ingat kebutuhan kalian setelah menikah masih banyak, bukan sebatas pesta sehari semalam saja.