Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Penting Punya Ruang Pribadi Meski Sudah Jadian

ilustrasi orang berjalan sambil tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sepasang kekasih yang baru saja meresmikan status pacarannya, serasa ingin terus bersama. Ke mana-mana berdua, bergandengan, seolah sulit terpisahkan. Jika ini gak berlangsung lama, itu masih wajar.

Namun, ketika sudah lama menjalin hubungan dan kamu masih seperti itu, tentu berdampak kurang baik untuk keseimbangan hidupmu sendiri. Oleh karena itu, pahami enam alasan penting berikut ini kenapa kamu juga tetap perlu ruang pribadi meski sudah jadian.

1. Supaya relasi pertemananmu gak terabaikan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/cottonbro)

Saat hati terlalu mencintai hingga ingin selalu berdekatan, silakan saja asalkan seimbang. Jangan sampai gak bisa jauh dari pasangan membuatmu melupakan teman-teman.

Relasi pertemanan perlu dijaga, sama halnya seperti asmara. Janganlah diabaikan, bagaimana jika kamu dan pasangan ada persoalan? Siapa yang akan hadir menghibur dan menguatkanmu?

2. Biar fokus saat mengobrol bersama keluarga

ilustrasi mengobrol bersama keluarga (pexels.com/Julia M Cameron)

Jika kamu terlalu mengutamakan agar bisa terus berkomunikasi dengan pasangan, ketika acara berkumpul dengan keluarga, bisa jadi kamu malah sibuk dengan ponsel. Jelas saja ada yang komplain, karena kamu kurang sopan dan gak nyambung ketika diajak bicara. Hargai keberadaan keluarga, jangan hanya sibuk chatting dengan pasangan.

3. Wawasanmu jadi semakin sempit

ilustrasi percakapan (pexels.com/Liza Summer)

Gak ada ruang gerak untuk menjalani kehidupan pribadi, bisa bikin kamu terbatas dalam ilmu dan wawasan. Sepanjang pertemuan dengan teman, bahkan rekan kerja, topik obrolanmu selalu tentang kisah cinta bersama pasangan. Akibatnya, prestasi pun menurun, rekan kerja juga jadi malas jika harus bekerja sama denganmu yang kurang profesional.

4. Jadi sulit jalani hidup secara mandiri

ilustrasi orang melamun (pexels.com/RODNAE Productions)

Terbiasa bersama, bahkan punya aturan ke mana saja harus berdua, membuatmu semakin ketergantungan padanya. Begitu juga dengan pasangan, ini gak sehat dalam hubungan. Relasi asmara yang baik dan sehat, gak akan menimbulkan rasa saling bergantung.

Milikilah ruang gerakmu sendiri, berikan juga ruang pada pasanganmu. Dengan begitu, ketika tiba-tiba harus berjauhan, kalian bisa menyesuaikan dan hubungan cinta tetap berjalan lancar, meski LDR sebentar.

5. Jadi ketakutan setiap kali akan pergi sendirian

ilustrasi orang merasa takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika gak segera memberi ruang pribadi setelah cukup lama hubungan dijalani, maka berdampak juga pada dirimu menjadi penuh ketakutan apabila harus berkegiatan sendiri. Pikiran pun dipenuhi hal negatif, takut akan diselingkuhi, hingga ketakutan lainnya. Bagaimana jika ujungnya berpisah? Bisa repot dan terpuruk sendiri kamu nantinya.

6. Gak bebas menjalani kegiatan yang kamu senangi

ilustrasi menjalani hobi bersama teman (pexels.com/Monstera Production)

Bersama pasangan memang menyenangkan, tapi sadarilah bahwa setiap orang punya tingkat kesenangan yang berbeda. Sekalipun ternyata hobi kalian sama, tentu tetap ada titik perbedaannya yang bikin hati benar-benar gembira. Jangan terlalu menempel ke pasangan sepanjang waktu, biar kamu punya kebebasan menjalani kegiatan menyenangkanmu sendiri tanpa memikirkan apakah dia juga akan merasa senang.

Kalau kamu terus membiarkan gak ada ruang untuk pribadi selama berhubungan, jati diri hingga kebahagiaanmu bisa perlahan menghilang. Satu per satu teman menjauh, keluarga mengeluh, karier menurun, jadi pribadi yang selalu bergantung, hidup dipenuhi ketakutan, hingga gak lagi bisa menikmati hobi. Tentu saja, kamu maunya kebaikanlah yang terus dirasakan, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us