Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Cinta Tulus, 5 Hal dalam Pacaran yang Dikira Biasa tapi Toxic!

pixabay.com/marcellomigliosi1956

Istilah toxic relationship saat ini lagi populer di kalangan anak muda zaman now. Toxic-nya mungkin udah dari lama, namun istilahnya baru muncul saat ini. Namun, seringkali toxic dalam hubungan hanya sebatas kekerasan verbal atau fisik dan juga perselingkuhan.

Padahal, secara gak sadar 5 hal ini juga sebenarnya toxic dalam hubungan pacaran, lho.

1. Menerapkan peraturan yang mengekang kebebasan

pixabay.com/Engin_Akyurt

Memang komitmen untuk setia dalam pacaran itu mutlak diperlukan agar langgeng. Namun, jika pacarmu membuat aturan khusus yang sampai membatasi kebebasanmu, misal gak boleh jalan dengan teman baikmu yang lawan jenis, membatasi intensitasmu dengan teman-temanmu, itu sih sama aja dengan pacar yang toxic. Masih pacaran udah berani ngatur-ngatur. Bisa tahan gak kamu?

2. Menuntut pasangan selalu mengerti tanpa perlu berkata

Ilustrasi bingung (pixabay.com/StockSnap)

Memang ada yang namanya insting atau kekuatan pikiran yang bisa menebak secara langsung, apa yang dialami pasangan. Namun, jika semuanya diandalkan pada insting, mana bisa coba? Ada beberapa hal yang memang lebih baik diomongin secara langsung, ketimbang main kode-kodean yang bisa membuat akhirnya bertengkar.

3. Menyita waktu pasangan karena harus selalu bersama

pixabay.com/StockSnap

Memang kalau mau dating, pastinya harus mau juga berkorban waktu. Tapi ingat! Pacarmu itu masih anak orang tuanya, yang mana mereka juga pasti butuh quality time bareng anaknya. Gak bisa 24 jam dan setiap hari waktunya kamu sita buat bersama kamu terus. Jika kamu mengalami atau yang membuat pacarmu jadi tersita waktunya buat pacaran terus, segera hentikan deh.

4. Atas nama cinta dan status, memaksa melakukan seks sebelum menikah

pixabay.com/sasint

Status pacaran itu bukan jalan untuk memiliki pacar seutuhnya. Ada komitmen setia, namun ada pula norma dan batasan yang gak boleh dilangkahi barang sedikit pun, termasuk seks. Anak muda cenderung mengira kalau sudah pacaran, semuanya bisa dinikmati. Apa pun yang melanggar norma itu hukumnya toxic!

5. Nebeng hidup bareng pacar

pixabay.com/StockSnap

Istilahnya disini jadi benalu. Sebenarnya dia mampu cari uang sendiri, namun karena kan katanya saling cinta, akhirnya bolehlah nebeng hidup dengan pacar. Ini jelas toxic banget. Belum sah menikah aja udah jadi benalu. Alangkah lebih baik semua independen terlebih dahulu. Selama belum menikah, prioritas utama adalah diri sendiri dan keluarga.
 
Jadi, toxic itu gak selalu yang kelihatan bekas lukanya. Kelima hal di atas jelas akan membuat hubungan jadi gak sehat. Maka dari itu, selektiflah dalam memilih siapa yang pantas berada di hatimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us