5 Tips jika Cincin Kawin Hilang, Apakah Perlu Beli Lagi?

Kamu jangan langsung loyo ketika cincin kawin hilang. Dirimu perlu optimis dulu bakal bisa menemukannya lagi. Tapi ini akan sulit dilakukan apabila kamu telanjur panik. Butuh pemikiran yang jernih biar dirimu mampu mengingat kronologinya. Awali dengan pertanyaan guna memancing ingatanmu.

Yaitu, kapan terakhir kali kamu yakin masih mengenakan atau melihatnya? Lalu apa yang terjadi kemudian? Misalnya, tadi pagi dirimu masih memakai cincin itu bahkan sampai tiba di kantor. Kemudian menjelang makan siang kamu pergi ke toilet. Dirimu melepas cincin tersebut untuk mencuci tangan dan menaruhnya di wastafel. Harapanmu, telapak tangan hingga sela-sela jari menjadi lebih bersih.

Sejak itu dirimu gak ingat telah memakai cincin kembali, memasukkannya ke saku, atau malah meninggalkannya begitu saja. Lantaran sekarang cincin tersebut gak ada di jari, berarti tinggal kemungkinan kedua dan ketiga. Periksa saku pakaianmu bahkan tas dan dompet kalau-kalau kamu memindahkannya ke sana.

Bila tetap tidak ada, minta petugas keamanan kantor memeriksa wastafel di toilet. Barangkali cincinmu masih di sana. Jika tak ada juga, minta tolong lagi untuknya menunjukkan rekaman CCTV. Akan tampak orang-orang yang menuju atau keluar dari toilet di jam-jam itu. Keesokannya kamu bisa bertanya pada mereka satu per satu. Siapa tahu ada yang mengaku membawanya dan mengembalikan padamu.

Bila upaya pencarian tetap tak membuahkan hasil, pasti ada perasaan sedih sekaligus takut. Ya, kamu barangkali takut pasangan bakal marah. Dirimu teledor dan tidak menjaga cincin itu baik-baik. Namun, hindari kamu menutupi perkara hilangnya cincin tersebut dari pasangan.

Apalagi kalau dia sudah terlebih dahulu bertanya. Kenapa dirimu tidak memakai cincin pernikahan kalian seperti biasanya? Jangan sampai kamu membohonginya seperti dengan berkata lagi malas saja. Bahkan sebelum ia bertanya seharusnya dirimu terlebih dahulu memberitahunya.

Begitu kamu sadar cincin gak ada, langsung kasih tahu dia juga tak apa-apa. Ia malah bisa membantumu mencarinya. Kalau hilangnya masih di sekitar rumah, pasangan mungkin melihatnya. Andai pun cincin tidak berhasil ditemukan dan dia marah, kemarahannya tak akan lama-lama.

Memang cincin semirip apa pun tidak dapat sepenuhnya menggantikan cincin kawin yang asli. Berat, karat, sampai modelnya dapat dibuat persis cincin nikah yang hilang selama ada contoh atau gambarnya. Namun, kenangannya tidak bisa tergantikan oleh cincin baru.

Meski demikian, kamu tetap punya cincin pernikahan mungkin terasa lebih baik daripada sama sekali tidak. Cincin itu meningkatkan rasa percaya dirimu sebagai suami atau istri. Apalagi kalau kamu tim yang menganggap cincin kawin amat penting buat menunjukkan status hubungan.

Tanpa cincin pernikahan, dirimu takut dianggap oleh orang lain hendak menutupi statusmu sebagai suami atau istri. Atau, kamu khawatir pasangan mengira dirimu tak lagi mencintainya. Bila begini, kamu bisa segera memesan cincin yang semirip mungkin dengan cincin pernikahan yang hilang itu. Hatimu bakal lebih tenang.

Beberapa pasangan merasa harus sama-sama memakai cincin kawin sebagai lambang ikatan yang kuat di antara mereka. Tapi dengan hilangnya cincinmu, peraturan seperti di atas perlu diubah. Kalau dana untuk membeli cincin pengganti belum ada, kalian juga bisa kompak tak lagi memakai cincin kawin.

Hubungan kalian tetap sah di mata hukum negara dan agama. Ada atau tidaknya cincin sesungguhnya tak menandakan apa-apa. Kalaupun beberapa orang menjadi bertanya-tanya seputar rumah tangga kalian seakan-akan curiga telah terjadi keretakan, santai saja.

Katakan apa adanya bahwa cincin salah satu dari kalian hilang sehingga kamu dan pasangan sepakat tak memakainya sekalian. Makin panjang usia pernikahan seharusnya kalian juga makin percaya diri dalam menjalani hubungan. Jangan lagi kalian terlalu memikirkan benda-benda yang dipandang sebagai simbol ikatan seperti cincin. Kehidupan pernikahan yang sejati lebih dari sekadar simbol-simbol.

Meski cincin kawin penuh sejarah, cegah pikiranmu terbang terlalu jauh. Hindari mengaitkan hilangnya cincin itu dengan tanda bahaya dalam rumah tanggamu bersama pasangan. Misalnya, jangan-jangan pernikahan kalian bakal mengalami ujian yang luar biasa sampai berujung perpisahan.

Ambil kendali pikiranmu dari rasa takut yang berlebihan. Semua barang pada dasarnya bisa hilang. Jangankan cincin yang kecil dan hanya disangkutkan pada jari. Kendaraan yang sudah dikunci dan diparkirkan di carport serta pintu pagar digembok pun masih dapat hilang. 

Lihat kembali hubungan kalian terlepas dari cincin itu ada atau gak. Apabila hubungan kalian baik-baik saja tak ada alasan untukmu terlalu mencemaskannya. Cincin yang hilang gak bermakna apa-apa selain ke depan kamu harus lebih berhati-hati. Pun  barangkali jatah waktumu buat memilikinya memang sudah habis. 

Gelisah dan sedih akibat kehilangan cincin pernikahan tak usah berlama-lama. Latih dirimu buat mengikhlaskannya. Ingatkan diri bahwa saling memasangkan cincin di hari pernikahan sebetulnya hanya tradisi. Itu tidak dilakukan pun tidak mengurangi arti dan sahnya perkawinan. Oleh sebab itu, cincin kawin hilang juga gak perlu disikapi secara berlebihan.