Ditanya Kapan Nikah Melulu? Begini Cara Menjawabnya
Mendapat pertanyaan "Kapan nikah?" dari teman, kerabat dan saudara adalah hal yang sering diterima orang-orang di Indonesia. Pertanyaan semacam ini kadang memang penting, terutama untuk mengingatkan mereka yang belum kunjung menikah. Namun, sebagian orang yang belum menikah seringkali bingung menjawabnya. Nah, ketika terjebak dalam situasi yang demikian, yuk simak tahapan dalam memberi jawaban!
1. Jawab aja dengan agak bercanda, "Nikahnya kalau enggak Sabtu, ya Minggu".
Bercanda menjawab adalah tips pertama buat kamu yang sebenarnya juga gak tahu tapi diharuskan menjawab pertanyaan dari orangtua, kakak, adik, tante, om bahkan teman-teman yang sebenarnya perhatian banget sama hidup kamu itu. Dengan memberi jawaban semacam: "Kalau gak sabtu ya minggu, dan itupun kalau cuaca terang ya, kalo gak hujan.. Nanti dikabarin lebih lanjut deh.."
Penyelenggaraan pernikahan memang sering dilakukan di akhir pekan, mengingat itulah hari libur untuk mengundang para tamu agar berkenan hadir, dan itu juga adalah jawaban yang dapat kamu beri mengingat harapan kamu kedepan pernikahanmu dilakukan saat liburan, dan semoga ya tidak turun hujan juga.
Seberapa kesal pun hatimu saat mendapatkan pertanyaan "kapan nikah?" ini, lebih baik memang pandai-pandai saja kamunya menjawab dengan candaan agar tidak semakin berbuntut panjang. Bahkan jika kamu mau melanjutkannya, kamu bisa tanya balik dengan nada bergurau, ya kamu bisa tanya hal apapun itu, tanggapi saja pertanyaan dia tadi dengan lelucon lain agar bisa segera mengalihkan pembicaraan, bahkan kalau perlu akhirnya mengakhiri topik semacam ini.
2. Jangan emosi. Jelaskan dengan cara yang baik dan santun.
Apapun jawaban yang kamu berikan, caranya harus disampaikan dengan baik dan santun. Jangan justru nyolot karena kamu tersinggung, ya. Kamu perlu menjelaskan dengan cara yang halus, apalagi jika yang bertanya adalah orang yang lebih tua dari kamu. Jelaskan saja pada mereka tentang alasan kamu yang hingga saat ini belum menikah juga.
Kamu jangan pernah sebal atau sakit hati jika mereka menanyakan hal ini. Kamu harus tahu bahwa orang-orang tersebut sayang sama kamu, siapapun disekitarmu itu hanya tengah khawatir, bukan karena berniat nyinyir ataupun basa-basi. Tetaplah jaga fikiran positif dengan menganggap pertanyaan mereka sebagai bentuk perhatian saja!
3. Sungguh, berterimakasihlah pada mereka.
Berbahagialah jika ada yang memberi perhatian padamu seperti pertanyaan "kapan menikah?" itu, sebab masih banyak di luar sana yang tidak diingatkan oleh sekitarnya sampai kemudian kebablasan karena keenakan menikmati kesendiriannya sampai tua.
Cara yang paling baik untuk menyikapi pertanyaan ini adalah dengan berterimakasih secara tulus kepada yang telah sudi bertanya, tunjukkan betapa kamu bersyukur ditanya-tanya, tentunya tanpa perlu berpura-pura ya!
Kamu perlu juga untuk menunjukkan bahwa kamu sebenarnya berbahagia dengan statusmu saat ini, dan kamu bersyukur dengan keadaan yang ada. Dan dalam upaya mengoptimalkan hidupmu saat ini adalah dengan kegiatan yang bermanfaat dan memperbanyak teman. Tanpa perlu dijelaskan terlalu berbelit-belit mengenai alasan kenapa kamu belum menikah juga, cukup dengan berterimakasih secara tulus maka dunia akan tahu bahwa kamu bukanlah jomblo yang ngenes!
4. Minta didoakan dengan tulus, bukan justru menjawab balik dengan alasan klise.
Menikahlah jika memang kamu sudah mau dan siap. Namun jika belum, tidak ada salahnya untuk berusaha dulu. Namun semua itu tidak mungkin dimengerti oleh banyak orang. Padahal yang menjalani hidup adalah kita sendiri, namun sudah merupakan kebiasaan masyarakat pada umumnya untuk mencampuri kehidupan sesamanya.
Jika memang kelak kamu sudah bertemu dengan orang yang “klik” di hati, ya tentu saja kamu akan mampu menjawab pertanyaan orang-orang dengan undangan! Namun bila belum, ya diminta saja mereka untuk mendoakan kamu. Namun ingat ya, jangan sampai menikah hanya karena sudah bosan ditanya, melainkan karena kamu cinta sama dia. Minta didoakan saja pada orang-orang terutama orangtuamu agar kamu segera dipertemukan dengan orang yang tepat itu.
5. Kalau ada orang yang sama sering menanyakanmu soal ini, cuekin aja, deh!
Jika kamu sudah yakin dengan pilihanmu untuk status saat ini, ya jalani saja dengan santai. Orang yang bangga menjadi diri sendiri artinya percaya pada pada pilihan yang diambil dalam hidup, dan sikap cuek juga bisa diberlakukan dalam menyikapi situasi dimana kamu harus memilih menjadi diri sendiri atau berpura-pura seperti orang kebanyakan.
Jika orang yang menanyakan pertanyaan tersebut adalah orang yang sama dan rentang waktu yang dilakukan dalam mengajukan pertanyaan berdekatan, ya sudah cuekin aja. Jangan ditanggapi dengan serius pertanyaan semacam ini. Karena apapun jawabanmu tidak pernah benar-benar didengarkan oleh orang yang bertanya saja hanya untuk basa-basi seperti ini, sebab orang yang benar-benar mengerti kondisimu tidak mungkin iseng berkali-kali bertanya, karena orang terdekat dalam hidupmu adalah orang yang selalu mengerti apapun alasanmu.
