7 Hal yang Bikin Kamu Enggan Balikan sama Mantan, Gak Ada CLBK

Misalnya, perselingkuhan. Siapa sih, yang suka dirinya diduakan? Mending diputuskan sekalian, kan? Kesannya kamu bodoh banget, gak akan bisa mencium perselingkuhan itu. Lagi pula, jika kamu memberinya kesempatan kedua, besar kemungkinan dia hanya akan mengulangi kesalahannya.

Kamu gak mau hatimu tercabik-cabik lagi. Buat apa berusaha membangun komitmen dengan orang yang gak bisa menjaga komitmen? Jangankan balikan sama dia, sampai saat ini saja lukamu belum kering.

Ini benar-benar mengesankan dia gak pernah mau belajar dari kesalahan yang dilakukannya padamu. Jangankan belajar dari kesalahan, menyadarinya saja mungkin gak. Sebab kalau benar-benar menyadari, tentu gak akan diulang-ulang.

Permintaan maafnya setiap habis melakukan kesalahan hanya terasa di bibir saja. Dia gak sungguh-sungguh menyesalinya apalagi ingin memperbaiki diri. Menjalin hubungan dengannya cuma bikin kamu capek.

Kalau di poin sebelumnya dia masih meminta maaf untuk setiap kesalahannya, ini malah sama sekali gak. Dia selalu merasa benar. Ada-ada saja dalihnya. Bahkan gak jarang dalam upayanya mencari pembenaran, malah jadi kamu yang disalahkan.

Contoh, dia ketahuan berselingkuh. Bukannya mengakui kesalahan fatal itu, dia justru menjadikan kesibukan kerjamu sebagai pembenaran. Dia bilang kamu gak punya cukup waktu untuknya. Gak lagi memperhatikannya seperti dahulu.

Waktu berjalan dan hubungan kalian gak kunjung jelas akan dibawa ke mana. Tahun demi tahun berlalu dan dia seperti setengah hati untuk menguatkan komitmen di antara kalian dalam ikatan pernikahan.

Kamu gak lagi bisa melihat alasan yang cukup logis. Bahkan terkadang, ketidakseriusannya dalam menjalin hubungan denganmu membuatmu bingung. Status kalian sebenarnya sepasang kekasih atau sebatas teman tetapi mesra, sih?

Sedikit banyak, saat kita menjalin hubungan asmara, kita memang akan menitipkan hati pada kekasih. Demikian juga sebaliknya. Itu sebabnya kamu dan dia seharusnya saling bisa menjaga perasaan.

Bukan sedikit-sedikit menyebutmu baper atas kelakukannya. Dia seperti gak peka atau memang gak pernah cukup peduli dengan perasaanmu. Misalnya, dia menceritakan kekurangan-kekuranganmu pada teman-temannya atau bersikap terlalu manis pada lawan jenis.

Perpisahan kalian justru memberimu kesadaran baru yang mungkin gak pernah kamu duga sebelumnya. Hidupmu terasa enteng banget tanpanya! Di awal putus, kamu masih berpikir mungkin rasa tenang bahkan bahagia ini hanya akan bertahan sementara.

Sebelum kamu merasa kehilangan dia atau hidupmu menjadi hampa. Namun ternyata, setiap hari dalam hidupmu selepas berpisah darinya justru membuat hidupmu terasa lebih hidup. Pendidikan, pekerjaan, pertemanan, dan hubungan dengan keluarga semuanya berjalan lebih baik setelah kamu single lagi.

Coba jujur, adakah seseorang yang mulai mengisi ruang kosong dalam hatimu? Mungkin belum resmi menjadi pacar. Namun di matamu dia seribu kali lebih baik daripada mantanmu. 

Dengan segala pesona yang dimilikinya, wajar kalau kamu memilih untuk memperjuangkan yang satu ini ketimbang kembali bersama mantan yang pernah menyakitimu. Apalagi kalau kalian sudah jadian atau malah tinggal selangkah menuju pelaminan. Mantanmu benar-benar sudah game over.

Dari ketujuh poin di atas, mana nih, yang menjadi alasanmu menolak balikan sama dia? Apa pun keputusanmu, semoga kamu bahagia ya!