7 Hal yang Wajib Dihargai dari Pasanganmu meski Dia Tak Sempurna

Misalnya, kamu memintanya menunggu sampai masa tiga tahun pertamamu dalam bekerja selesai agar kalian dapat menikah. Padahal, saat itu pun kalian sudah lama berpacaran. Tentu sebenarnya tidak mudah buat pasanganmu untuk menanti tiga tahun lagi.

Akan tetapi itu tetap dilakukannya karena baginya, kamulah satu-satunya calon suami atau istrinya. Tidak ada nama lain di hatinya. Jangan sampai malah kamu sendiri yang tahu-tahu menggandeng orang lain dan membuat penantiannya berujung luka.

Apabila pasangan bersikap lemah lembut cuma saat kalian berpacaran, kemungkinan dia kurang tulus dalam melakukannya. Sikapnya itu tak lebih dari kepura-puraan demi mendapatkan hatimu. Lain halnya dengan jika sikap lemah lembutnya terus bertahan bahkan bertambah.

Itu menandakan cintanya padamu memang sangat dalam. Dia bukannya tak pernah kesal padamu. Akan tetapi sekesal apa pun dirinya, ia mampu mengendalikan perkataan serta tindakannya supaya tidak menyakitimu atau membuat kamu ketakutan.

Secara fisik dikagumi oleh orang lain pastinya bikin bangga. Namun jangan lupa bahwa pesona fisik akan mudah menurun seiring bertambahnya usia. Jadi, cinta yang kamu perlukan sejatinya lebih dalam daripada lapisan kulit.

Kalau pasanganmu sering memuji hal-hal di luar daya tarik fisikmu, jangan berpikir dia menganggap kamu gak cantik atau tampan. Itu malah tanda bahwa pasanganmu mencintai kamu lebih dari yang mampu dilihat oleh orang kebanyakan dari dirimu.

Kemampuannya dalam bertahan menghadapi godaan patut dipuji. Jika dia nakal, ada banyak kesempatan buatnya berselingkuh. Meski tidak semua orang mau bermain api dengannya, tetapi ia masih punya kesempatan berhasil menjalin hubungan gelap dengan salah satu dari mereka.

Terlebih dengan posisi pasanganmu yang punya kewenangan lebih tinggi daripada mereka. Lebih mudah untuknya punya teman kencan di luar sana. Akan tetapi dia tidak pernah melakukannya. Kesetiaannya ini kadang sampai bikin kamu ragu.

Dia yang memang amat setia atau kamu cuma belum mengetahui perselingkuhannya saja? Duh, tahan dirimu agar tak main tuduh, ya. Kesetiaannya wajib dihargai, bukan dicurigai.

Tentunya, kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan dengan disertai rasa tanggung jawab. Apalagi setelah kalian berumah tangga dan ada anak-anak yang perlu diperhatikan. Pasti tetap ada aturan main di antara kalian supaya pengembangan diri masing-masing tidak mengurangi perhatian kalian pada anak-anak.

Bukankah tak sedikit orang yang meminta pasangannya buat mengalah dan cukup menjadi suporternya saja dalam mengembangkan diri? Syukurlah kalau bentuk keegoisan yang kerap dibalut dengan dalih pembagian peran ini tidak berlaku dalam hubunganmu dengan dia.

Kamu telah melakukan kesalahan yang besar. Itu cukup untuk menjadi alasan pasanganmu mengakhiri hubungan. Kamu pantas menerima konsekuensi seberat itu. Ajaibnya, dia tidak menggunakan haknya buat menghukummu dengan hukuman terberat.

Bukannya mengakhiri hubungan, dengan murah hati ia justru memberimu kesempatan kedua. Berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikannya padamu. Jangan malah kamu memandangnya sebagai peluang buatmu mengulang kesalahan.

Jangankan pasangan, teman dan saudara saja kerap kali menyingkir ketika kamu berada di titik terendah dalam hidup. Namun masih ada satu orang yang bertahan di sisimu. Dia gak cuma menemani dalam masa sulit, melainkan juga membantumu bangkit.

Demi apa pun, jangan pernah mengganti pasangan sebaik ini dengan orang lain. Amat mudah untuk kamu memperoleh pasangan baru yang mau bersenang-senang bersamamu. Akan tetapi, pasangan yang tetap setia kala kamu terpuruk hebat hanyalah satu di antara seribu.

Tidak ada pasangan yang sempurna memang benar. Namun apabila pasanganmu sudah sehebat uraian di atas, apa lagi yang perlu kamu cari dari orang lain? Kamu sendiri juga belum tentu mampu sebaik dirinya, kan? Bersyukurlah karena kamu memiliki pasangan sepertinya.