Isyarat Halus Menolak Teman yang Diam-diam Menyukaimu, Tanpa Menyakiti

- Menjaga batasan fisik dan emosional untuk menolak secara halus
- Tidak memberikan respons berlebihan agar tidak menimbulkan harapan palsu
- Fokus pada aktivitas berkelompok untuk mengurangi interaksi pribadi yang intim
Ketika seseorang yang kamu anggap teman ternyata menyimpan rasa lebih, situasi bisa menjadi tidak nyaman. Apalagi, jika dia adalah rekan kerja atau sahabat yang sudah lama ada dalam hidupmu. Kamu tentu tidak ingin menyakiti hatinya, namun kamu juga tidak bisa membalas perasaannya.
Penolakan tidak selalu harus disampaikan dengan kata kata tegas. Ada cara yang lebih lembut dan tetap efektif, yaitu melalui isyarat kecil dan bahasa tubuh. Dengan begitu, kamu bisa menjaga hubungan tetap baik tanpa menciptakan suasana canggung. Berikut tiga cara halus yang bisa kamu lakukan.
1. Menjaga batasan fisik dan emosional

Salah satu bentuk penolakan paling sederhana adalah menjaga jarak baik secara fisik maupun emosional. Hindari sentuhan yang tidak perlu dan tidak membalas gestur yang terlalu dekat. Jika dia berdiri terlalu dekatmu, kamu bisa sedikit mundur untuk menciptakan ruang pribadi.
Kamu juga bisa membatasi obrolan yang terlalu pribadi atau emosional. Fokus pada topik yang ringan dan netral. Dengan begitu, kamu tetap menunjukkan rasa hormat tanpa memberi harapan lebih. Cara ini membantu menunjukkan bahwa hubungan kalian tetap pada level pertemanan.
Menurut Dr. Lillian Glass, pakar komunikasi dan penulis buku The Body Language of Liars, menciptakan batasan adalah bentuk komunikasi yang sehat. "Menjaga jarak fisik dan membatasi topik pembicaraan adalah cara elegan untuk menyampaikan bahwa kamu tidak tertarik secara romantis," ujar Glass, dilansir HuffPost.
2. Tidak memberikan respons berlebihan

Memberi reaksi berlebihan bisa menimbulkan salah paham. Saat dia berusaha membuatmu tertawa atau menunjukkan perhatian berlebihan, cukup beri respons yang sopan tapi netral. Jangan terlalu antusias jika kamu tidak ingin memberi sinyal yang salah.
Menurut Dr Jennice Vilhauer seorang psikolog dan penulis buku Think Forward to Thrive, cara kita merespons bisa sangat menentukan. "Respons emosional yang tidak seimbang dalam hubungan bisa memberi harapan palsu terutama bagi seseorang yang sudah memiliki harapan tersebut," ujar Vilhauer, dilansir Psychology Today.
3. Fokus pada aktivitas berkelompok

Jika kamu merasa mulai tidak nyaman dengan perhatian berlebih dari temanmu, coba kurangi momen berdua dan alihkan ke suasana yang lebih ramai. Misalnya, saat dia ingin bertemu kamu bisa mengajak teman lain atau memilih untuk bertemu dalam suasana kelompok.
Cara ini menunjukkan bahwa kamu merasa lebih nyaman dalam kebersamaan yang umum bukan dalam interaksi pribadi yang intim. Secara tidak langsung, kamu memberi sinyal bahwa kamu tidak membuka ruang untuk hubungan lebih dari sekadar teman.
Menolak dengan cara halus bukan berarti tidak tegas. Justru itu menunjukkan bahwa kamu peduli dan ingin menjaga hubungan tetap baik tanpa menyakiti perasaan siapa pun.