Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Mau Pacaran Kalo Dia Cuma Baik Doang! Ini 5 Alasan Logisnya

pixabay.com/Jonesee
pixabay.com/Jonesee

Seringkali orang yang nanya sama kamu, kenapa mau sih pacaran sama dia? Kamu dengan lantang atau karena bingung mau jawab apa, selalu jawab karena dia itu baik. Pokoknya kalau ditanya kenapa bisa suka, jawaban kamu selalu karena dia baik sih. 

Padahal, baik itu terlalu general dan kurang spesifik. Satpam rumah aja baik sama kamu, tapi gak kamu jadikan pacar, 'kan? Makanya berikut lima alasan jangan pacaran hanya karena dia itu 'baik'.

1. Dia pasti baik karena naksir kamu, kalau nggak gimana dong?

pixabay.com/vedrussaya
pixabay.com/vedrussaya

Orang yang naksir kamu ya pasti baik. Di film aja walau terkesan jutek, tapi ada momen dia selalu perhatian dan baik sama kamu. Makanya, gak usah heran kalau dia itu baik banget sama kamu saat naksir. Tapi pikirkan juga saat rasa cinta itu mulai hilang. Masih bisakah dia baik sama kamu?

2. Baik itu relatif lho, gimana dulu nih baiknya dia?

pixabay.com/nicolagiordano
pixabay.com/nicolagiordano

Bagi seorang pecandu narkotika, orang yang memberi dia narkoba gratis adalah orang yang baik. Padahal, itu malah akan menjerumuskan dia lebih dalam. Kamu cek dulu, dia bagian baik yang mana. Membantu kamu kabur dari sekolah untuk pacaran atau membantu kamu belajar supaya nilai bagus? Baiknya yang mana?

3. Masih banyak aspek esensial selain baik dalam memilih pasangan

pixabay.com/trevoykellyphotography
pixabay.com/trevoykellyphotography

Ada tanggung jawab, perhatian, lemah lembut, tampan, cantik, berprestasi, dll yang bisa kamu jadikan patokan untuk berpacaran dengannya. Jadi gak hanya baik doang. Dalam praktiknya, perjalanan cinta gak hanya butuh baik saja, namun aspek ekonomi, iman, dsb akan ikut mempengaruhinya.

4. Dia baik juga gak sama orang-orang di sekitarmu?

pixabay.com/StockSnaps
pixabay.com/StockSnaps

Orang yang menyukaimu mungkin akan baik sama kamu. Tapi, bisakah dia juga baik dengan keluargamu? Belum tentu, lho. Pilihlah dia yang memang baik denganmu dan juga seluruh orang di sekitarmu tanpa pandang pilih. Jika dia hanya baik sama kamu dan gak baik dengan lingkungan sosialmu, lantas kamu jadi dilema, pilih pacar atau persahabatan?

5. Baik atau nggak butuh waktu panjang untuk membuktikan

pixabay.com/box_fox55
pixabay.com/box_fox55

Butuh proses panjang untuk menunjukkan dia itu orang yang beneran baik atau hanya modus doang. Makanya, jika hanya menerima beberapa kebaikan dalam waktu yang singkat, jangan langsung menyimpulkan. Kamu bisa menilainya seiring berjalannya waktu. Apakah baiknya dia itu tulus atau sekadar formalitas saat PDKT.

 

Maka dari itu, jangan terburu-buru menilai calon pacarmu itu. Lihat lebih dalam dari sekadar baik. Ada aspek sikap, karakter, dll yang lebih esensial daripada sekadar 'baik'. Jangan sampai kamu tertipu dan akhirnya salah pilih pasangan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Hal yang Bikin Self-Esteem Turun Drastis, Tanpa Kamu Sadari!

10 Sep 2025, 05:16 WIBLife