Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan bertengkar. (IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari)

Gak ada satu pun hubungan yang berjalan sekadar indah. Pasti banyak lika-liku yang menghiasinya. Dalam hubungan, setiap pasangan melewati tiga fase yakni emosional, finansial dan seksual.

Merujuk dari ketiga tersebut, ada pasangan yang kerap mengalami kekerasan emosional, baik disadari maupun tanpa disadari secara langsung. Berbeda dengan kekerasan fisik, kekerasan emosional lebih menekankan pada perilaku manipulatif.

Sehingga memberikan dampak negatif bagi pasangan atau korbannya. Berikut ini jenis kekerasan emosional yang biasanya terjadi pada hubungan.

1. Memberikan segalanya yang terbaik bagi pasangan itu wajib, tapi bukan berarti harus berlebihan

Pexels.com/vjapratama

Berbagai macam perilaku baik, justru merujuk pada kekerasan emosional yang kerap terjadi pada suatu hubungan. Pada dasarnya, keinginan berbuat baik hanya semata-mata ingin membahagiakan pasangannya.

Namun, kebaikan ini bisa memicu terjadinya rasa cemburu, sikap protektif sampai kejenuhan. Kamu gak perlu mengantar atau menjemput pasangan saat ia ingin berpergian. Meski sebentar, berilah kebebasan agar ia bisa merasakan sensasi kehidupan tanpamu.

Kamu juga gak perlu membelikan semua barang yang diceritakan pasanganmu karena bukan berarti semua itu diinginkannya. Bersikaplah sewajarnya untuk memberikan warna pada sebuah hubungan.

2. Memaksakan kehendak untuk memiliki tabungan bersama

Editorial Team

Tonton lebih seru di