Karena Setiap yang Ditinggalkan Harus Tetap Melanjutkan Hidupnya!

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Satu hal menakutkan dari proses mencintai adalah ditinggalkan. Sebab manusia sungguh bukanlah makhluk sempurna, tidak semua janji bisa ditepati. Dia yang berjanji akan tetap tinggal pun bisa saja pergi, tak kembali.
Mecintai adalah menerima, baik ada atau tidak adanya dia. Bagaimanapun itu, kehilangan cinta akan banyak menyelipkan pelajaran berharga untuk hidupmu saat ini, pun nanti.
Sadarilah,
“Akan ada yang datang setelah yang pergi”
Hidup itu dinamis, waktu selalu berputar. Seseorang yang pergi biarlah pergi. Yakinilah, sesuatu ditakdirkan hilang sebab akan diganti dengan yang baru. Sesuatu yang memang bukan untukmu tidak akan bisa menjadi milikmu walaupun kerasnya usaha sudah kamu curahkan.
"Hidup itu adalah bagaimana kita menerima"

Ketika sudah mengusahakan sesuatu dengan keras, mempertahankannya sekuat tenaga, namun pada akhirnya dia lepas juga, apa yang bisa dilakukan? Mungkin akan marah, kecewa, dan menangis sejadinya. Selepas dari itu, tidak ada yang lebih melegakan dari proses menerima. Menerima bahwa tidak semua hal dalam hidup bisa dimiliki, begitupun cinta. Menerima tidak segampang helaan napas, butuh proses panjang. But at least, you have to try!.
"Setiap yang ditinggalkan harus tetap melanjutkan hidupnya!"

Sehancur-hancurnya kamu selepas ditinggalkan, life must go on. Tidak ada sedih yang harus terus diratapi. Jika lapar kita bisa makan, haus bisa minum, harusnya ketika terpuruk kita juga bisa bangkit dan kembali.
Kamu yang ditinggalkan dan merasa kehilangan berhak melanjutkan hidup, menata kembali yang sudah hancur, menyapu bersih sisa masa lalu, dan terus melangkah memperbaiki masa depan. Hidupmu tidak boleh terhenti hanya karena satu orang tidak ingin tinggal dan memilih untuk pergi. Buktikan jika kamu adalah seseorang yang harusnya dipertahankan!
"God is the best planner"

Di balik cintamu yang dipatahkan, sebetulnya ada rencana indah yang ingin Tuhan ciptakan. Mungkin seseorang itu hanyalah sosok yang kamu inginkan, bukan yang kamu butuhkan. Tuhan tahu betul siapa dirimu dan siapa yang pantas menemani hidupmu.
Jadi, sudahi sedih dan amarahmu sekarang. Percayalah akan ada pelangi setelah hujan, akan ada kebahagian setelah kesedihan. Jadikan semuanya pembelajaran untuk lebih berprasangka baik terhadap takdir Tuhan.
"Kamu akan belajar lebih mencintai diri sendiri"

Sudah berapa lama kamu memberikan separuh bahkan seutuhnya jiwamu kepada seseorang itu? Sudah berapa lama kamu tidak menjadi dirimu sendiri karena sibuk menjadi orang lain agar dia tetap menyukai? Sudah berapa lama hatimu dipenuhi kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan karena kamu takut dia pergi? Sudah berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk itu semua sampai kamu lupa terhadap dirimu sendiri?
Kamu lupa bagaimana menjadi kamu yang sebenarnya. Kamu lupa bagaimana menyenangkan hidupmu sendiri sebab kamu terlalu sibuk ingin menyenangkan orang lain. Jadi, setelah ditinggalkan harusnya kamu bersyukur. Sebab apa? Kamu diberi kesempatan untuk mencintai dirimu, belajar menjadi kamu yang sebenarnya, dan membahagiakan kehidupanmu walaupun sendiri.
Sesungguhnya, sesuatu akan dirasa menyakitkan jika kita berfikir itu menyakitkan, begitupun sebaliknya. Everything happens for a reason. Semua yang terjadi terhadapmu dan kisah cintamu tentunya menyimpan banyak pelajaran.
Jangan hanya bersedih lalu meratapi. Tetapi, bangkitlah dan pelajari! Sebab setiap sakit pasti memiliki obatnya sendiri. Kamu pun demikian. Kelak kamu akan menemukan bahagiamu dengan orang yang tepat.