Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kecemasan yang Tetap Muncul Berapa Lama pun Usia Pernikahan Berjalan

unsplash.com/Edward Cisneros

Bagi kebanyakan orang, pernikahan dianggap sebagai level tertinggi dalam hubungan percintaan. Hal ini ada benarnya. Berani menikah artinya kamu dan pasangan siap berjuang dan belajar bersama tanpa henti setiap harinya.

Gak cuma manis, rumah tangga juga diwarnai tantangan dan rintangan biar terasa komplet. Di bawah ini adalah lima hal yang akan selalu dicemaskan pasangan suami istri, berapa lama pun usia pernikahannya. Pengantin baru juga bisa merasakannya, lho!

1. Kesetiaan pasangan

Ilustrasi berdiskusi dengan pasangan. (Pexels.com/Elly Fairytale)

Kesetiaan selalu menjadi isu utama dalam hubungan percintaan. Berapa lama pun bersama, selalu ada celah untuk mencemaskan apakah pasangan benar-benar setia padamu seorang.

Gak cuma pasangan yang sudah lama berumah tangga yang bisa merasakannya. Pasangan pengantin baru yang lagi mesra-mesranya, biasanya jadi lebih mudah cemburu. Apalagi jika harus tinggal berjauhan, kecemasan tentang kesetiaan pasti makin besar.

2. Besarnya rasa sayang

Unsplash.com/Kelly Sikkema

Makin lama menjalin hubungan, pasti rasa sayang pun makin besar antara satu sama lain. Eits, teori ini gak selalu berlaku, lho! Ada yang bertahan, terus bersama karena terlanjur nyaman. Ada juga yang malas memulai hubungan baru, sehingga memilih bertahan saja.

Rasa sayang dalam hubungan percintaan sebaiknya dianggap seperti makhluk hidup. Perlu dirawat dan diasuh agar terus tumbuh dengan baik. Apalagi setelah menikah, lebih banyak tantangan dalam mempertahankan rasa sayang satu sama lainnya.

3. Ketertarikan satu sama lain

Pexels.com/Ketut subiyanto

Sama seperti rasa sayang, ketertarikan antar pasangan juga perlu dirawat. Gak mudah, lho bisa terus merasa tertarik pada orang yang sama setiap harinya. Apalagi setelah menikah, kalian akan hidup bersama dan terus bersinggungan.

Jika ketertarikan ini gak dipelihara, bakal lebih sulit menjaga rasa sayang di antara kalian. Merasa bosan itu wajar, sebab kalian memang berhadapan dengan sosok yang sama setiap harinya.

Agar pernikahan tetap nyaman dan harmonis, masing-masing harus bersedia menjaga rasa ketertarikan. Gak cuma fokus ke pasangan, alangkah bijaknya kamu terus berusaha menjadi sosok yang menarik baginya. 

4. Kebosanan dalam hubungan

Pexels.com/Ketut Subiyanto

Selain kesetiaan, kebosanan adalah topik yang selalu dicemaskan dalam hubungan percintaan. Gak cuma pada pasangan, kebosanan juga bisa muncul pada hubungan. Jadi bukan si dia, tapi hubungan ini yang terasa hambar dan membosankan bagi kalian berdua.

Wajar, kok jika perasaan ini muncul! Hubungan pernikahan lambat laun bisa terasa seperti rutinitas.

Suami istri bagun tidur di tempat yang sama, lalu beraktivitas di pagi hari. Masing-masing lanjut bekerja, kemudian bersama lagi di sore hari, dan tidur di ranjang yang sama malam harinya.

Semua manusia bisa merasa bosan pada rutinitas, ini kuncinya. Jika kebosanan mulai terasa, artinya kalian harus duduk bersama dan mendiskusikan solusinya. Mungkin kalian bisa membuat rencana dan tujuan baru agar hubungan ini punya pola yang agak berbeda.

5. Rasa takut kehilangan

Unsplash.com/Hian Oliveira

Apa ketakutan terbesarmu saat menjalin percintaan? Mayoritas orang pasti menjawab kehilangan. Gak cuma karena kematian, pasangan bisa hilang karena memutuskan berpisah. Yang kedua bisa direncanakan, sementara kematian gak ada yang tahu.

Wajar jika kehilangan menjadi suatu hal yang selalu dicemaskan, berapa lama pun usia pernikahan kalian. Kehilangan bisa terjadi kapan saja dan gak ada satu pun manusia yang benar-benar siap mengalaminya.

Sebab, kehilangan pasti terjadi. Yang bisa dilakukan adalah menikmati kesempatan yang masih ada dan terus melakukan yang terbaik. Bisa dijadikan pengingat, lho saat kamu dan pasangan sedang bertengkar agar segera berbaikan selagi masih ada kesempatan bersama.

Itu tadi lima kecemasan yang akan selalu muncul berapa lama pun usia pernikahanmu dengan pasangan. Wajar, kok jika mencemaskan hal-hal di atas, selama tanggapanmu gak berlebihan dan merugikan!

Bagi yang sudah menikah, semoga rumah tangga kalian selalu harmonis, ya! Ingat, menikah bukan cuma soal jatuh cinta lagi dan lagi, tapi juga tentang kesediaan untuk saling memaafkan lagi dan lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us