Kenapa Kita Kalau Galau Itu Lebih Enak di Malam Hari?

Adakah anak muda yang nggak pernah merasa galau? Bisa diambil kesimpulan ya kalau hampir seluruh anak muda pernah merasakan yang namanya kegalauan. Mulai dari tahap awal yang hanya menunjukkan gejala mata nanar dan menatap ke satu arah dalam waktu yang lama (bukan kesurupan), hingga tahap akut stadium empat.
Mau galau gimanapun, kita mungkin pernah bertanya-tanya kenapa ya perasaan galau itu munculnya di saat malam hari?
1. Pagi sampai siang hari adalah waktu kita untuk bekerja secara produktif, kadang kita nggak kepikiran buat mikirin si dia, sumber kegalauan kita.

2. Puisi-puisi yang digoreskan oleh para pujangga sering mendeskripsikan malam lebih romantis sekaligus masa paling galau dalam sehari. Kalau siang kesannya lebih... emm.. gimana gitu. #semuatergantungperspektif


3. Gambaran galau lebih cocok duduk di pinggir jendela saat malam hari, memandang bulan dan bintang. Kalau siang hari ngelihat ke jendela itu tandanya lagi suntuk, nyari ide ataupun dikira pengangguran. Ini kisahnya lebih ngenes lagi daripada sekadar galau.

4. Lagu-lagu Indonesia sudah mengajarkan kita dari kecil bahwa masa-masa galau itu selalu hadir menemani malam kita. Buktinya saja lagu-lagu di bawah ini:



5. Pas malam hari paling tenang kalau dengerin lagu mellow mengiris hati, merobek sukma, merasuk kalbu atau lagu galau. Masuk kamar, kunci kamar, pakai earphone, setel lagu galau, diresapi, ditangisi, terus ketiduran. Selain itu pas malam mungkin karena orang-orang udah pada tidur, internet nggak ada yang pakai. Bisa lancar update status sambil nangis-nangisan.

6. Kamu bisa lebih bebas mengungkapkan perasaanmu. Mau nangis sampai air mata membanjiri lantai kamar atau mau ngomong-ngomong sendiri ke bulan, nggak ada yang tahu karena keluarga di rumahmu sudah tidur. Mungkin kecuali kakak yang suka ngunci kamarnya dan nggak lama ada suara aneh dari sana. #positivethinkingwoy!

7. Langit malam yang gelap dan hitam pekat lebih mirip sama suasana hatimu yang galau dibanding siang hari yang disinari matahari.

8. Ada serpihan kenangan dari masa lalu yang kini jadi kenangan indah dan pernah kamu buat bersamanya di malam hari.

9. Karena di malam hari, ketika dia tertidur lelap, kamu sedang ada di kamarmu, tidak bisa tertidur karena dirinya terus lalu lalang di pikiranmu. Untuk mengobati rindumu, kamu jadi membuka sosial media dan ingin melihat wajahnya, walau hanya sebatas di layar kaca.

Iya, benar. Sakit.