ilustrasi bertengkar (pexels.com/Afif Ramdhasuma)
Konflik peran dapat terjadi ketika kalian memiliki ekspektasi yang berbeda tentang peran masing-masing dalam hubungan, seperti tugas rumah tangga atau peran sebagai pendukung karier.
Konflik ini dapat menyebabkan rasa tidak sepakat dan ketegangan dalam hubungan. Bahkan, bisa menyebabkan kamu dan pasangan merasa tidak dihargai atau diabaikan.
Untuk mengatasi konflik peran, kalian perlu berbicara secara terbuka dan jujur tentang ekspektasi masing-masing, menetapkan peran serta tanggung jawab masing-masing secara jelas, juga mencari cara untuk mendukung satu sama lain dalam peran yang dipilih. Penting juga untuk saling menghargai dan menghormati peran masing-masing dalam hubungan.
Tidak dapat dihindari bahwa pasangan pengantin baru akan menghadapi konflik dalam hubungan mereka. Namun, dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan pengertian yang kuat satu sama lain, kalian bisa menghadapi konflik ini dan memperkuat hubungan mereka.
Ingatlah, konflik sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar bersama. Semua pasangan harus ingat, bahwa pernikahan adalah perjalanan yang panjang dan penuh dengan tantangan. Namun dengan tekad yang kuat dan komitmen yang kokoh, pasangan pengantin baru dapat mengatasi konflik serta membangun kehidupan bersama yang bahagia juga harmonis.