Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?

Kenali juga ciri-cirinya

Akhir-akhir ini, padanan kata hopeless romantic sering digunakan oleh warganet. Secara harfiah, hopeless romantic memiliki arti 'romantis tanpa harapan'. Istilah ini banyak digunakan di media sosial, seperti Twitter atau TikTok.

Biasanya, istilah ini ditujukan kepada seseorang yang memiliki keyakinan kuat terhadap adanya cinta sejati atau cinta abadi. Seorang hopeless romantic sering membayangkan hubungan romansa dalam fantasinya. Lantas, apa itu hopeless romantic dan bagaimana ciri-cirinya? Simak di bawah ini, yuk!

1. Apa itu hopeless romantic?

Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Odonata Wellnesscent)

Melansir Brides, Cristina Montemayor, seorang penulis dan penata rias, menyebutkan bahwa hopeless romantic menggambarkan seseorang yang terus percaya pada konsep cinta. Mereka cenderung selalu melihat sisi positif dari kisah cinta dan romansa. Mereka juga kerap percaya bahwa cinta sepenuh hati akan mengalahkan segalanya.

"Orang hopeless romantic adalah seseorang yang lebih rentan untuk jatuh cinta dan terbawa perasaan romantis. Mereka kerap bermimpi dan berfantasi tentang orang yang mereka sukai," jelas Bree Jenkins, dating coach dan licensed therapist, dilansir Brides.

Orang dengan hopeless romantic biasanya memiliki keinginan yang kuat supaya kisah romansa berjalan sesuai imajinasinya. Terkadang, mereka malah gak peduli dengan red flag atau tanda bahaya dalam hubungan. Jika dibiarkan, maka ini memang bisa berdampak negatif.

2. Ciri-ciri hopeless romantic

Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?Ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Ada beberapa ciri yang harus kamu kenali dari hopeless romantic karena bisa saja selama ini kamu mengalaminya tanpa disadari. Cristina memaparkan beberapa tanda-tanda hopeless romantic.

  • Memiliki pandangan cinta seperti di dunia dongeng. Biasanya, seorang hopeless romantic sering membayangkan bahwa kisah cintanya akan berjalan seperti imajinasinya. Mereka juga sering memiliki fantasi tentang kisah romansanya.
  • Terobsesi pada semua hal yang berbau romantis. Sering berambisi untuk membuat kisah cinta berjalan seperti di film-film.
  • Mengabaikan tanda bahaya atau red flag dalam hubungan. Sering mewajarkan tanda bahaya dan menganggap itu sebagai hal yang harus diwaspadai.
  • Memiliki hubungan yang sepihak. Terjadi ketika hanya satu orang yang berjuang untuk hubungannya, sedangkan pasangannya gak memberikan feedback serupa. Hal ini menyebabkan hubungan gak seimbang.
  • Kisah percintaan cenderung berjalan dengan cepat. Seorang hopeless romantic biasanya mudah jatuh cinta, tetapi di sisi lain kisah cintanya jarang bertahan lama.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Berada dalam Fase Hopeless Romantic, Apa Saja?

3. Apakah menjadi hopeless romantic itu buruk?

dm-player
Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Sebenarnya, bukan hal yang salah jika kamu memang percaya pada konsep cinta sejati. Namun, akan jadi masalah jika kamu terlalu meromantisasi sebuah kisah percintaan seperti di dongeng atau fantasi. Dilansir Choosing Therapy, Kaytee Gillis, seorang licensed clinical social worker, menyebutkan bahwa beberapa orang hopeless romantic kerap mengabaikan tanda bahaya dalam hubungan.

Mereka sangat ingin membuat kisah romansanya layaknya di dunia dongeng. Itulah kenapa, banyak hopeless romantic yang akhirnya sering terluka dalam hubungan percintaannya. Mereka cenderung gak memikirkan dan mempersiapkan kemungkinan buruk dalam hubungannya.

4. Apa yang harus dilakukan jika ternyata kamu adalah seorang hopeless romantic?

Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?ilustrasi pasangan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Mengutip Very Well Mind, Sanjana Gupta, seorang penulis dan editor kesehatan, menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan jika kamu merupakan seorang hopeless romantic. Pertama adalah mengetahui kebutuhan dan batasanmu. Jangan sampai kamu terlalu terlena dalam kisah romansa, sehingga selalu mengabaikan tanda bahaya.

"Jangan pernah menerima perlakuan cinta yang gak layak atau berada di bawah standarmu," saran Sabrina Romanoff, clinical psychologist, dilansir Very Well Mind.

Selain itu, kamu juga perlu lebih mengenal diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari aspek romansa yang kurang realistis. Intinya, jangan sampai kamu merelakan perlakukan yang menyakitkan hanya karena ingin selalu berada dalam kisah romansa. Namun, jika sudah berada di tahap yang lebih parah, kamu bisa segera melakukan terapi ke ahli.

5. Cara menjadi seseorang yang 'romantic' tanpa 'hopeless'

Mengenal Hopeless Romantic, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?ilustrasi pasangan (pexels.com/@sound-on)

Cristina menyebutkan, kita bisa saja menjadi seseorang yang romantis, tetapi tanpa pola yang 'hopeless' dan merugikan diri sendiri. Gak ada salahnya menjadi orang yang romantis. Keromantisan dalam hubungan pun sebenarnya bisa berdampak baik.

Hanya saja, kamu perlu bersikap lebih realistis. Kamu harus memahami batasanmu dalam kisah percintaan. Kamu juga harus punya kesadaran yang tinggi dalam kisah cintamu. Jangan pernah menutup mata pada tanda bahaya dalam hubungan percintaan.

Itu dia penjelasan tentang hopeless romanticBiasanya, hopeless romantic memang lebih sering merasa sakit hati dalam hubungan romansanya. Oleh sebab itu, kita harus tahu batasan dan kesadaran, ya! Semoga kamu bisa menemukan cinta sejatimu yang benar-benar tulus.

Baca Juga: 5 Risiko Bertahan dalam Hubungan Tanpa Status, Siap Digantung Terus?

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya