Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Motivasi Ini Menunjukkan Obsesi yang Salah dalam Mencintai Seseorang

Pexels/freestocks.org

Karena bentuk ketertarikan dengan lawan jenis yang beragam itu tidak jarang seseorang salah mengakui bentuk ketertarikan tersebut. Bisa-bisa ketertarikannya hanyalah obsesi semata.

Obsesi bisa saja timbul kepada pasangan mana pun, namun obsesi hanyalah sementara. Mungkin saja sekarang kamu menyukainya, namun apakah kamu bisa memastikan akan mencintainya lusa, atau tiga tahun ke depan? Ketahui 5 hal yang menunjukkan bahwa kamu memiliki obsesi yang salah dalam mencintai seseorang.

1.Motivasimu dengannya hanya karena tidak ingin kalah dengan orang lain

Pexels/Dương Nhân

Orang lain terkadang mempengaruhi banyak hal terhadap hidup kita. Karenanya tidak banyak seseorang iri dan cemburu atas capaian orang lain. Seperti, jika lingkungan pertemananmu banyak yang sudah mendapat pasangan, mau tidak mau hal tersebut akan menyulut agar dirimu tidak kalah dengan teman-temanmu. Tentunya motivasi tersebut tidak baik untuk hubungan yang akan kamu jalani dengannya.

2.Karena kamu takut sendiri lantas kamu memilihnya

Pexels/Anastasiya Lobanovskaya

Sebagian orang pernah merasakan kesepian. Fase ini sangat wajar ketika memasuki usia dewasa. Terkadang sendiri sangat menyakitkan dan tidak semua orang kuat untuk bertahan dalam posisi tersebut. Karenanya agar terhindar dari kesan ‘jomblo’ seseorang sering kali memilih pasangan karena ketakutannya akan sepi. Hal ini dapat berakibat buruk karena kamu bisa saja memilih orang yang salah.

3.Kamu dibutakan dengan kelebihan yang dia punya

Pexels/vjapratama

Karena ketertarikanmu terbatas pada kelebihan yang dia miliki, kamu akan menjadikan dirinya sebagai sosok yang kamu suka. Bukan dirinya apa adanya. Seseorang dengan alasan ini akan sulit menerima kekurangan yang dimiliki pasangannya. Kamu akan lebih fokus dengan apa yang dia punya seperti fisik, status sosial, finansial atau kelebihan lainnya. Tidak jarang karena alasan ini salah satu orang akan merasa dirugikan karena hanya dimanfaatkan.

4.Kamu hanya fokus untuk memilikinya bagaimanapun caranya

Pexels/Trinity Kubassek

Obsesi menjadikan seseorang tidak bisa menerima sebuah penolakan. Karena itu obsesi yang tinggi justru mengakibatkan lawan jenis merasa paranoid. Sehingga orang dengan obsesi yang tinggi cenderung hanya bertujuan untuk memiliki bukan untuk saling menjaga. Kebiasaan lain yang sering terlihat adalah kurang memberikan privasi kepada pasangan dan hanya mementingkan kebahagiaannya semata.

5.Kamu tidak bisa menjadi dirimu sendiri ketika bersamanya

Pexels/@thiszun

Tidak menunjukkan diri kita yang sebenarnya dalam sebuah hubungan adalah kesalahan. Alih-alih menjadi diri sendiri seseorang yang terbutakan akan obsesi lebih memilih berpura-pura menjadi orang lain untuk memuaskan pasangannya. Hubungan ini tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, cepat atau lambat gimmick yang kamu buat akan terbongkar. Pasanganmu bisa saja tidak memaafkan kebohonganmu.

Menemukan cinta sejati sangat penting bagi hidup setiap orang. Sayangnya hubungan berdasarkan cinta tidaklah semudah kedengarannya. Ada beberapa obsesi yang menghantui ketika akan memulai sebuah hubungan. Tenang dan jujur adalah kunci untuk menghindari obsesi tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us