Pernahkah pacarmu minta bertukar password media sosial? Apa yang kamu lakukan? Menolaknya atau menurutinya karena merasa berhak tahu agar tidak ada yang ditutup-tutupi?
Setiap pasangan tentu ingin selalu berbagi dalam segala hal. Namun sadar atau tidak, berbagi password dengan pacar, mau tidak mau akan menimbulkan potensi konflik di masa depan. Buat kamu yang ingin berbagi password dengan pacar, waspadai beberapa konflik berikut ini.
Ada beberapa hal yang tidak harus kita bagi kepada pasangan. Hal tersebut terasuk password. Berbagi password ternyata bukan ide yang baik. Entah karena terpaksa agar tidak disangka menutupi sesuatu dari pasangan atau secara suka rela.
Memberikan password kita kepada pasangan bukan tidak mungkin akan memicu atau menimbulkan rasa penasaran pasangan untuk mengecek chat atau akun jejaring sosial kita.
Dengan memberitahu passwordmu ke pacar, secara sadar atau tidak, kamu telah melanggar hak privasimu sendiri. Seperti halnya orang lain. Kamu pasti punya hal-hal yang gak ingin kamu bagikan ke orang lain. Bahkan ke pacar kamu sekalipun. Dan bisa jadi rahasia yang kamu simpan selama itu, ternyata ada di media sosial kamu.
Berbagi password akan memicu pertengkaran. Hal ini biasanya dipicu dari rasa kecurigaan masing-masing pasangan. Pertengkaran di masa depan berpotensi terjadi akibat ragu akan kejujuran masing-masing. Sehingga aksi pantau memantau dan stalking semakin gencar.
Bisa saja pacarmu curiga karena chatmu dengan lawan jenis yang terlalu sering. Bahkan, bisa saja pacar cemburu hanya karena teman laki-lakimu sekadar bertanya tentang tugas. Hal-hal kecil seperti ini tentu saja dapat berbahaya buat hubungan kalian.
Alhasil, pertengkaran gak dapat dihindari deh. Bukannya adem ayem, berbagi password sama pacar justru bisa bikin cepat putus karena rajin berantem gara-gara cemburuan!
Nah satu potensi yang bisa saja saat berbagi password adalah timbulnya kesalahpahaman. Setiap orang mungkin saja memiliki pandangan yang berbeda-beda, termasuk kamu dan pacarmu.
Misalnya saat teman kirim chat pada akunmu, bisa saja pacarmu mengartikan chat itu sebagai sesuatu yang lain dan menimbulkan kesalahpahaman. Parahnya lagi jika temanmu memberitahu sesuatu yang penting, tapi ternyata chat itu dibaca oleh pacarmu dan dibiarkan begitu saja tanpa tahu chat itu adalah sesuatu yang mendesak.
Padahal kadang chat yang sudah terbuka sangat jarang kita baca kembali. Waduh. Ngeselin, kan?
Selain melanggar hak privasi, kamu tanpa sadar juga telah melanggar hak privasi dari orang-orang yang berkomunikasi denganmu. Contohnya, ketika sahabat curhat atau sekadar bergosip ke kamu melalui chat, ia pasti mengira bahwa percakapan tersebut hanya diketahui oleh kalian berdua.
Dia tentu tidak berpikir ada orang lain yang tahu percakapan kalian dong? Nah, bayangkan kalau pacar kamu bisa baca chat sahabat itu dan curhatannya 'bocor' ke orang lain.
Atau jika sahabat tahu jika pacarmu punya akses terhadap semua akun jejaring sosialmu. Hmmm, bisa-bisa kamu tidak lagi dipercaya dan ketinggalan berita terbaru nih.
Jadi, jika pacar masih ingin tahu password medsos dan chat kamu, tidak ada salahnya menolak dengan alasan-alasan di atas.