Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasangan Slow Respons? Ini 5 Strategi Cerdas Menghadapinya!

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/BOOM)
Intinya sih...
  • Pasangan yang lambat merespons pesan bisa jadi punya kesibukan yang menyita perhatian, jadi cobalah untuk memahami dan tidak terlalu cepat merasa diabaikan.
  • Komunikasikan perasaanmu dengan pasangan untuk saling memahami ritme komunikasi masing-masing agar tidak terus menebak-nebak dan mengurangi rasa frustrasi.
  • Fokus pada kualitas hubungan secara keseluruhan daripada hanya kecepatan balas pesan, serta gunakan waktu menunggu untuk introspeksi diri dan memperbaiki rasa percaya diri.

Dalam hubungan, komunikasi itu kunci. Tapi, apa jadinya kalau pasanganmu sering lambat merespons pesan? Rasanya campur aduk pasti, antara kesal, bingung, dan kadang malah baper sendiri.

Tenang, ini bukan akhir dunia, kok! Sebelum kamu buru-buru menyimpulkan yang macam-macam, yuk pahami bahwa setiap orang punya gaya komunikasi berbeda. Nah, berikut ini lima strategi cerdas yang bisa kamu coba untuk menghadapi pasangan yang slow respons tanpa harus kehilangan kesabaran.

1. Pahami kesibukan dan prioritas pasangan

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/Michael Burrows)

Kamu harus tahu, gak semua orang punya waktu luang yang sama. Mungkin pasanganmu sedang sibuk dengan pekerjaan, kuliah, atau urusan lain yang menyita perhatian. Daripada berpikir negatif, cobalah untuk menempatkan diri di posisi mereka. Tanya dirimu sendiri, “Apa aku juga pernah terlalu sibuk sampai lupa membalas pesan?” Dengan memahami kesibukan pasangan, kamu akan lebih tenang dan gak buru-buru merasa diabaikan.

Kalau kamu masih merasa ragu, komunikasikan ini dengan pasangan. Tanyakan langsung, “Kamu sibuk banget, ya? Kalau iya, aku paham kok.” Sikap seperti ini menunjukkan kalau kamu pengertian, dan bisa jadi malah bikin pasangan merasa lebih dihargai. Ingat, komunikasi itu gak harus instan. Yang penting, saling memahami ritme satu sama lain.

2. Jangan terjebak overthinking

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/Vlada Karpovich)

Overthinking sering jadi jebakan yang bikin masalah kecil terasa besar. Saat pesanmu gak dibalas, otak bisa mulai bikin skenario buruk seperti, “Dia gak sayang aku lagi” atau “Dia sengaja cuek, nih.” Padahal, belum tentu juga! Slow respons belum tentu berarti mereka gak peduli.

Cobalah alihkan perhatianmu ke hal-hal yang produktif, seperti hobi, pekerjaan, atau waktu bareng teman. Dengan begini, kamu gak akan terus-terusan terpaku sama ponsel. Kalau pasangan akhirnya membalas, suasana hatimu pun lebih stabil dan responsmu tetap positif. Win-win, kan?

3. Atur ekspektasi dan cari pola yang nyaman

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/Tim Douglas)

Kita sering kali berekspektasi terlalu tinggi soal komunikasi di hubungan. Maunya chat langsung dibalas, telepon selalu dijawab, tapi kenyataannya gak semua orang seperti itu. Daripada memaksakan pasangan untuk berubah, coba cari pola komunikasi yang nyaman untuk kalian berdua. Misalnya, diskusikan kapan waktu terbaik untuk ngobrol lebih intens atau seberapa sering kalian bisa update satu sama lain.

Dengan adanya pola yang jelas, kamu gak perlu lagi terus menebak-nebak. Ini juga akan mengurangi rasa frustrasi karena kamu tahu kapan harus menunggu dan kapan bisa mendapatkan perhatian penuh dari pasangan.

4. Hindari menggunakan chat sebagai patokan perhatian

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/Jonathan Borba)

Terkadang kita terlalu bergantung pada chat sebagai bukti cinta atau perhatian. Padahal, perhatian pasangan bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti mengingatkanmu makan, menemanimu saat sedih, atau sekadar mendengarkan cerita panjangmu tanpa mengeluh. Jangan biarkan respons di chat menentukan seberapa peduli pasanganmu.

Coba lebih fokus pada kualitas hubungan kalian secara keseluruhan. Apakah mereka mendukungmu saat kamu butuh? Apakah mereka tetap ada saat kamu menghadapi masa sulit? Hal-hal seperti itu jauh lebih penting daripada kecepatan balas pesan, lho.

5. Latih kesabaran dan fokus pada hal positif

Ilustrasi strategi menghadapi pasangan slow respons (Pexel.com/Ketut Subiyanto)

Menghadapi pasangan yang slow respons bisa jadi pelajaran untuk melatih kesabaran. Ingat, pasanganmu juga manusia yang gak selalu sempurna. Alih-alih fokus pada kekurangannya, coba lihat sisi positif mereka. Apakah mereka tetap konsisten menunjukkan cinta dalam cara yang berbeda? Kalau iya, itu artinya hubungan kalian punya pondasi yang kuat.

Selain itu, gunakan waktu menunggu untuk introspeksi diri. Tanyakan pada dirimu, “Kenapa aku merasa insecure kalau dia gak langsung balas?” Dengan begitu, kamu bisa memperbaiki rasa percaya diri dan mengelola ekspektasi dengan lebih baik. Hubungan yang sehat butuh usaha dua arah, jadi jangan ragu untuk memulai dari dirimu sendiri.

Menghadapi pasangan yang slow respons memang bisa bikin gemas, tapi ini bukan berarti hubungan kalian gak sehat. Semua kembali pada bagaimana kamu dan pasangan saling memahami dan berkomunikasi. Ingat, setiap orang punya cara menunjukkan perhatian yang berbeda. Jadilah pribadi yang lebih sabar, pengertian, dan tetap fokus pada hal-hal positif. Dengan begitu, hubungan kalian akan semakin kuat dan penuh makna. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afifah
EditorAfifah
Follow Us