4 Momen di Mana Pura-pura Bodoh Justru Bikin Kamu Selamat dari Masalah

Pernah gak sih, ada drama yang gak ada hubungannya sama kamu, tapi entah kenapa kamu malah ditarik-tarik ke dalamnya? Nah, kalau udah kayak gini, pura-pura bodoh adalah senjata paling ampuh buat menghindari konflik yang gak perlu. Misalnya, ada teman yang curhat soal masalahnya dengan orang lain, lalu tiba-tiba kamu ditanya, "Menurut kamu, dia salah gak sih?" 

Daripada menjawab dan malah kebawa dalam konflik, lebih baik pura-pura gak paham situasinya. Bilang aja, "Wah, aku kurang tahu sih, soalnya aku gak terlalu ngikutin masalah ini." Dengan begitu, kamu gak perlu pusing mikirin masalah orang lain yang ujung-ujungnya bisa bikin posisi kamu jadi serba salah. Di lingkungan kerja pun sama. Kalau ada gosip atau drama kantor, lebih baik bersikap cuek dan pura-pura gak ngerti daripada terjebak dalam perdebatan yang bisa merugikan kamu sendiri.  

Di dunia ini, pasti ada aja orang yang iri atau berniat jahat sama kita. Mereka bisa aja mencoba menjatuhkan kita dengan menjebak dalam situasi sulit atau meminta bantuan yang sebenarnya cuma bikin kita rugi. Kalau kamu terlalu tanggap dan cepat sadar akan niat buruk mereka, justru bisa bikin mereka semakin agresif.  

Nah, di momen seperti ini, pura-pura bodoh bisa jadi trik yang efektif. Misalnya, ada orang yang sengaja nyuruh kamu ngerjain tugas mereka dengan alasan "kamu kan lebih jago," atau "cuma kamu yang bisa ngerjain ini." Kalau kamu langsung nolak dengan alasan yang terlalu jelas, mereka mungkin akan makin memaksa. Tapi kalau kamu pura-pura gak ngerti atau pura-pura sibuk banget, mereka bakal kesulitan buat memanfaatkan kamu. Jadi, dengan berpura-pura bodoh, kamu malah bisa lolos dari jebakan mereka. 

Pasti pernah ketemu orang yang sok tahu dan selalu merasa paling benar, kan? Biasanya, mereka ini tipe orang yang kalau dikasih argumen logis, bukannya mikir atau menerima, malah makin keras kepala dan nyari alasan lain buat menang sendiri. Nah, kalau udah ketemu orang dengan model begini, ngotot berdebat justru bakal bikin kamu capek sendiri. 

Di kondisi kayak gini, pura-pura bodoh bisa jadi cara buat menghindari debat gak penting. Misalnya, kalau ada orang yang bilang sesuatu yang jelas-jelas salah tapi dia keukeuh, daripada buang-buang energi, kamu bisa pura-pura setuju atau cuma kasih respons yang netral seperti, "Oh gitu ya, menarik juga sih." Dengan begitu, kamu gak terlibat dalam perdebatan yang gak ada ujungnya dan tetap bisa menjaga energi serta mood kamu tetap positif.  

Orang yang gampang marah sering kali sulit diajak diskusi dengan tenang. Salah ngomong dikit aja, bisa langsung tersinggung dan meledak-ledak. Kalau menghadapi orang seperti ini, mencoba menjelaskan sesuatu dengan logis kadang gak ada gunanya karena mereka udah terlanjur kebawa emosi.  

Makanya, di momen kayak gini, pura-pura bodoh bisa menyelamatkan kamu dari pertengkaran yang gak perlu. Misalnya, kalau mereka lagi marah-marah dan nyalahin kamu atas sesuatu yang bukan salahmu, bukannya membantah, kamu bisa bilang, "Oh, maaf ya, aku kurang ngerti. Maksudnya gimana?" Dengan bersikap seperti ini, mereka cenderung lebih tenang karena merasa lebih superior, dan kamu bisa menghindari konflik yang sebenarnya gak penting buat diperdebatkan. 

Pura-pura bodoh bukan berarti kamu benar-benar gak ngerti. Namun ini lebih ke strategi buat menghindari situasi yang bisa bikin kamu terjebak dalam masalah yang gak perlu. Dalam beberapa kondisi, lebih baik terlihat tidak tahu daripada harus menghadapi drama, konflik, atau orang-orang yang bisa merugikan kamu. Jadi, jangan ragu buat pura-pura gak ngerti kalau itu bisa bikin hidup kamu lebih damai!