Sudah punya pasangan, tapi merasa kagum atau tertarik dengan orang lain sebenarnya adalah hal yang wajar. Selama tetap dalam batasan, maka hal itu seharusnya gak memengaruhi atau merusak hubunganmu dengan pasangan. Namun, lain hal jika kasusnya ketertarikanmu sudah sampai mengarah pada perselingkuhan.
Supaya kekagumanmu ke orang lain atau teman gak meracuni hubungan asmara dengan pasangan, ada baiknya kenali tanda-tanda apa saja saat rasa kagummu sudah melewati batas. Let’s check it out!
Hal pertama yang menandakan bila ketertarikanmu dengan teman itu gak benar adalah menjadikan rasa kagum sebagai usaha pelarian diri dari masalah yang ada di hubungan. Alih-alih membicarakan langsung ke pasangan, kamu memilih terus membungkam.
Kegemaranmu untuk sering stalking media sosial teman yang kamu kagumi menjadi cara agar kamu mati rasa dengan apa yang sedang dialami ke pasangan. Misalnya, karena pasangan kurang memberi perhatian, kamu menjadikan rasa kagum ke teman sebagai objek untuk menghidupkan kembali ketertarikan atau debaran di dada yang mulai redup.
Menyimpan rasa tertarik ke teman sendiri itu masih dimaklumi. Hal tersebut akan menjadi salah apabila kamu melanjutkan ketertarikan itu dalam tindakan nyata.
Misalnya, kamu jadi sering berinteraksi dengannya. Bahkan bisa dibilang frekuensi komunikasi dengan temanmu itu jauh lebih sering dibanding dengan pasangan sendiri.
Bila curhat ke teman yang dikagumi lebih memberi rasa nyaman dibanding pasangan, maka hal itu sudah jadi lampu merah kalau hubungan asmaramu sedang bermasalah, lho. Rasa kagum yang ada dalam hatimu sudah gak bisa lagi diabaikan karena telah mengancam hubungan.
Curhat ke teman sebenarnya sah-sah saja. Akan tetapi, kalau selalu dia yang jadi pelarianmu saat ada masalah, begitu pula ketika kamu dan pasangan sedang konflik, sikapmu itu sudah melewati batas, lho.
Memuji tampilannya, melontarkan senyum dan tawa yang penuh makna, atau sengaja berpenampilan berbeda demi dia sudah termasuk flirting, lho. Sekalipun kamu gak berkencan dengannya, sikapmu tersebut sudah termasuk dalam microcheating.
Hati-hati, umumnya flirting dilakukan sebagai tahap PDKT saat seseorang sedang tertarik. Maka dari itu, menjadi sangat salah apabila flirting ini dilakukan saat kamu sudah ada yang punya.
Tanda selanjutnya kalau ketertarikanmu jadi red flags dalam hubungan adalah sudah sampai tahap terobsesi. Misalnya, kamu lebih senang berdiam diri di kamar sambil memandang matanya yang indah dibanding ketemuan dengan pasangan.
Perilaku demikian sangat gak adil bagi pasanganmu, lho. Sekarang kalau kamu yang berada di posisinya, mendapati pasanganmu tiap hari selalu mantengin foto teman yang ia suka, bagaimana perasaanmu? Merasa dikhianati, kan?
Ketertarikan yang begitu dalam terhadap teman umumnya gak terjadi begitu saja. Biasanya disebabkan hubungan asmaramu sedang bermasalah. Oleh sebab itu, daripada bikin masalah baru dengan membiarkan rasa ketertarikanmu jadi liar, mending selesaikan masalahmu dengan pasangan, ya.