Tak Selalu Soal Cinta, 5 Tanda Persahabatan Bertepuk Sebelah Tangan

Menjadi makhluk sosial memang membuat manusia seakan tak bisa lepas dari orang lain. Tentunya hal ini juga termasuk dengan keberadaan sahabat yang dibutuhkan oleh kebanyakan orang. Namun, sayangnya persahabatan tak selalu berjalan mulus.

Jika kamu mempunyai sahabat yang cenderung sulit dihubungi ketika kamu sedang membutuhkannya, mungkin saja ia memang bukan sahabat sejatimu. Hal ini juga bisa menunjukkan hubungan persahabatan yang bertepuk sebelah tangan. Apalagi jika kamu menjadi tipikal orang yang selalu siap sedia ketika ia membutuhkanmu.

Sahabat sudah dianggap layaknya keluarga yang biasanya akan mengingat setiap hal-hal dalam hidup. Tentunya ini berkaitan dengan perhatian yang ditunjukkan terhadap satu sama lain. Tak heran bila sahabat akan cenderung mengingat hal-hal kecil tentangmu dengan baik.

Namun, jika persahabatanmu menjadi sesuatu yang bertepuk sebelah tangan, maka kamu harus rela dengan mudah dilupakannya. Ada banyak hal kecil yang mungkin saja akan sulit diingat oleh mereka. Jika seperti itu, maka persahabatanmu mungkin saja sudah tidak sepaham.

Tak ada orang yang suka bila janjinya dibatalkan begitu saja. Janji adalah sesuatu yang penting sehingga keberadaannya harus ditepati dan dihargai. Tentunya hal ini juga berlaku jika membuat janji dengan sahabat.

Sahabat yang baik akan sebisa mungkin mengupayakan untuk menaati janjinya. Jika sahabatmu cenderung mudah membatalkan begitu saja secara pihak, bisa jadi persahabatanmu hanya palsu. Bila sudah begitu, kamu akan diliputi kekecewaan.

Sahabat akan bersikap layaknya keluarga yang saling peduli satu sama lain. Bahkan untuk menjadi orang yang penuh kepedulian tak harus selalu ditunjukkan dengan cara menjadi sahabat. Hal ini karena empati atau kepedulian adalah sesuatu paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang manusia.

Namun, tentunya empati yang ada semestinya sangat berbeda jika kamu memiliki sahabat sejati. Sahabat yang baik akan cenderung menunjukkan empati dan kepeduliannya padamu, apalagi saat waktu sulitmu. Bila sahabat tak menunjukkan empatinya, mungkin saja ia tak peduli terhadap hubungannya denganmu.

Tak ada orang yang menyukai sifat egois. Namun, faktanya semua orang bisa saja melakukan hal itu dan dapat mengganggu satu sama lain. Meski begitu, sebagai sahabat atau keluarga tentunya melakukan tindakan egois menjadi sesuatu yang dihindari.

Bila kamu memiliki sahabat dengan sifat egois yang dominan, maka kamu perlu berhati-hati akan hal tersebut. Tak hanya karena hubungan persahabatanmu dengannya bertepuk sebelah tangan, namun juga menunjukkan ketidakpeduliannya kepadamu. Hal tersebut tentunya akan membuatmu jadi tak nyaman.

Menjadi manusia yang baik harus dapat ditunjukkan melalui rasa peduli yang tinggi terhadap satu sama lain, apalagi terhadap sahabat. Jangan sampai melakukan tindakan yang justru dapat menimbulkan rasa kecewa, ya. Lalu bagaimana dengan persahabatanmu?