Memiliki hubungan yang seimbang, di mana kedua belah pihak saling bekerjasama untuk membahagiakan satu sama lain mungkin jadi dambaan setiap orang. Tapi, bagaimana jika kamu terjebak dalam hubungan yang tidak seimbang?
Hubungan bisa jadi menguras emosi dan melelahkan apabila kamu merasa jadi satu-satunya yang berkorban. Yuk, cari tahu lebih lanjut dalam artikel ini! Ada 5 tanda hubunganmu menguras emosi dan melelahkan.
Jika terlibat dalam hubungan yang tidak seimbang, pertemuan dengan pasanganmu jadi melelahkan dan menguras emosi. Tak hanya itu, dalam Elite Daily dijelaskan, tanda bahwa hubunganmu melelahkan adalah keenganan untuk berinteraksi dengan pasangan.
Padahal, seharusnya kamu merindukan pasanganmu dan merasa bahagia jika bisa menghabiskan waktu bersama. Namun, ketika bertemu kamu justru mempertanyakan hubungan kalian apakah masih cocok atau tidak untuk tetap bersama.
Dalam Insider, apabila kamu merasa tidak nyaman untuk mengungkapkan pendapat maupun mengekspresikan perasaanmu, itu bisa jadi pertanda buruk untuk hubungan. Hal tersebut dibenarkan oleh Cherlyn Chong, spesialis breakup recovery.
Cherly mengatakan pertanda hubunganmu buruk adalah kehawatiran untuk melakukan kesalahan yang akan membuat pasangan marah. Pemikiran semacam itu memengaruhi apa yang kamu katakan dan kamu lakukan, sehingga kamu tidak bisa menjadi diri sendiri.
Daripada membuat hubungan penuh pertengkaran dan semakin menguras emosi, kamu pilih untuk menghindari hal-hal semacam itu dan mengikuti apapun kemauan pasanganmu. Jadi, kamu tak leluasa menjadi diri sendiri saat bersamanya.
Adina Mahali, seorang konsultan kesehatan mental, menjelaskan apabila kamu sangat menantikan momen ketika kamu berpisah dengan pasanganmu, mungkin sebaiknya kamu mempertanyakan lagi hubungan itu. Misalnya kamu justru merayakan kesendirianmu saat pasangan sedang pergi ke luar kota.
Adina turut menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena kamu merasa pasanganmu mengurasi energimu saat bersama. Ini jadi salah satu tanda bahwa kamu kelelahan secara emosional dengan hubunganmu sendiri.
Setiap ada masalah atau sedang bertengkar, kamu berpikir untuk mengakhiri hubungan daripada memperbaikinya. Hal itu jadi tanda bahwa hubunganmu sudah terlalu jenuh dan kamu tak punya cukup energi untuk membuatnya berjalan normal kembali.
Anjali Sareen Nowakowski sebagai penulis di Elite Daily, menganggap apabila kamu memiliki obsesi untuk berpisah dengan pasanganmu, mungkin saja kamu sedang bersama orang yang tidak baik bagi kesehatan mentalmu. Apakah kamu termasuk yang demikian?
Hidup sudah cukup merepotkan, apabila hubungan yang kamu miliki semakin membuat kelelahan, kamu hanya akan semakin stres. Carolyn McNulty, seorang konseler kesehatan mental menjelaskan hal serupa dalam laman Insider.
Carolyn menjelaskan, jika hubunganmu memengaruhi kesehatan emosional dan berdampak pada pekerjaan, kesehatan, atau kehidupan yang lain, maka itu jadi indikator bahwa kamu terjebak dalam hubungan negatif. Hal ini akan menyulitkan hidupmu.
Apabila area kehidupanmu yang lain terganggu secara negatif oleh hubunganmu, sudah waktunya memikirkan hal ini dengan serius. Apakah hubunganmu pantas untuk dipertahankan atau lebih baik mengambil langkah untuk menyudahi.
Jika kamu mengalami beberapa tanda di atas, mungkin kamu sedang terjebak dalam hubungan yang melelahkan. Komunikasikan dengan pasangan mengenai hal ini, jangan terburu-buru dalam mengambil tindakan.