Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Pasanganmu Mulai Ilfeel, Jangan Abaikan Sinyal Ini

ilustrasi pasangan (pexels.com/@polina zimmerman)

Hubungan asmara yang awalnya manis memang bisa berubah seiring waktu. Kadang, ada momen di mana kamu merasa pasanganmu mulai bertindak beda. Jangan anggap enteng, karena bisa jadi itu tanda dia mulai kehilangan ketertarikan alias ilfeel.

Perubahan kecil dalam sikap pasangan sebenarnya bisa jadi sinyal besar kalau ada sesuatu yang salah. Daripada menunggu sampai semuanya terlambat, yuk kenali tanda-tandanya sejak dini. Berikut ini adalah lima tanda pasanganmu mulai ilfeel dan apa yang bisa kamu lakukan!

1. Komunikasi jadi dingin dan seadanya

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@alex green)

Pasangan yang dulunya selalu semangat membalas pesanmu kini hanya membalas dengan kata-kata pendek? Ini bisa jadi tanda dia mulai kehilangan ketertarikan. Dia mungkin gak lagi merasa perlu terlibat dalam obrolan yang seru atau berbagi cerita tentang harinya.

Kalau komunikasi mulai terasa hambar, penting buat kamu cari tahu penyebabnya. Jangan biarkan hal ini berlarut-larut, karena komunikasi adalah kunci utama hubungan. Tanyakan secara langsung, tapi tetap dengan nada yang lembut dan gak menghakimi.

2. Lebih sering menghindar daripada menghabiskan waktu bersama

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@keira burton)

Dulu, dia selalu antusias ngajak ketemuan atau bikin rencana akhir pekan bareng. Tapi sekarang, dia malah sibuk mencari alasan untuk gak bertemu. Mulai dari alasan kerjaan, teman, hingga “butuh waktu sendiri.”

Kalau ini terjadi terus-menerus, tandanya ada yang berubah dalam prioritasnya. Cobalah evaluasi hubungan kalian dan cari tahu apa yang membuat dia menarik diri. Ingat, hubungan yang sehat membutuhkan usaha dari kedua belah pihak, bukan cuma salah satu.

3. Tidak lagi menunjukan keintiman

ilustrasi pasangan silent treatment (pexels.com/@gustavo fring)

Keintiman bukan hanya soal sentuhan fisik, tapi juga tentang koneksi emosional. Kalau dia mulai jarang memberi pelukan, ciuman, atau bahkan sekadar menatap matamu seperti dulu, itu bisa jadi alarm merah. Dia mungkin merasa kurang nyaman atau bahkan gak lagi tertarik.

Hal ini bisa menyakitkan, tapi penting untuk dibicarakan dengan kepala dingin. Jangan langsung menyalahkan diri sendiri, karena kadang ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Cari waktu untuk ngobrol jujur dan lihat apa yang sebenarnya terjadi.

4. Lebih fokus pada dirinya sendiri

ilustrasi mengecek handphone pasangan (pexels.com/@andres-ayrton)

Apakah dia terlihat lebih sibuk dengan hobinya, pekerjaannya, atau bahkan media sosialnya? Jika iya, bisa jadi dia mulai menjauh secara emosional dari hubungan kalian. Dia mungkin merasa lebih nyaman menghabiskan waktu sendiri daripada bersama kamu.

Bukannya kamu gak penting, tapi ini bisa jadi tanda bahwa hubungan kalian mulai kehilangan arah. Diskusikan bagaimana cara mengembalikan keseimbangan dalam hubungan. Jangan biarkan jarak emosional ini semakin melebar tanpa ada solusi.

5. Perubahan sikap yang terlihat jelas

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)

Pasangan yang dulu perhatian dan penuh kasih kini jadi cuek dan kurang peduli? Perubahan sikap seperti ini jelas gak bisa diabaikan. Bahkan, hal kecil seperti lupa tanggal penting atau gak lagi mendukungmu bisa jadi tanda besar.

Perhatikan pola perilakunya dan jangan ragu untuk bertanya langsung. Kadang, ini bisa jadi akibat dari masalah yang dia pendam sendiri. Sebagai pasangan, penting untuk saling mendukung dan mencari solusi bersama sebelum semuanya terlambat.

Ilfeel memang bisa terjadi di hubungan mana pun, tapi bukan berarti gak bisa diperbaiki. Kunci utamanya adalah komunikasi dan kejujuran dari kedua belah pihak. Jadi, kalau kamu merasa ada tanda-tanda di atas, jangan diam saja. Ambil langkah untuk memperbaiki hubungan sebelum semuanya terlambat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us