Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jitu Tidur Nyenyak walau Pasangan Sering Mendengkur 

ilustrasi terganggu suara mendengkur (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Sampaikan keluhan dengan hati-hati, tunjukkan kepedulian terhadap kesehatan pasangan
  • Gunakan cara sederhana untuk mengurangi dengkuran sebelum mempertimbangkan bantuan medis
  • Ciptakan suasana kamar tidur yang mendukung kenyamanan dan komunikasi terbuka dengan pasangan

Tidur malam seharusnya menjadi waktu untuk beristirahat total setelah seharian penuh beraktivitas. Namun, kondisi bisa berubah total ketika menyadari bahwa pasanganmu memiliki kebiasaan mendengkur setiap malam. Suara yang terus berulang ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa memengaruhi kualitas tidurmu dalam jangka panjang.

Kondisi ini kerap dianggap sepele, padahal bisa memicu stres, kelelahan, bahkan konflik dalam hubungan. Kamu mungkin merasa bingung antara harus jujur atau tetap diam demi menjaga perasaan pasangan. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana cara menyikapinya secara tenang dan penuh empati. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba agar tetap tidur nyenyak walau pasangan sering mendengkur. Jangan sampai situasi ini menjadi masala baru bagi kalian, ya!

1. Sampaikan dengan lembut tanpa menyudutkan

ilustrasi ngobrol santai (pexels.com/August de Richelieu)

Mengungkapkan keluhan tentang dengkuran pasangan perlu disampaikan secara hati-hati. Hindari menyalahkan atau mempermalukan pasangan karena hal ini bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Lebih baik mulai pembicaraan dengan menunjukkan kepedulian terhadap kesehatannya.

Kamu bisa menggunakan pendekatan yang lebih hangat, seperti bertanya apakah ia merasa cukup istirahat atau menyarankan pemeriksaan kesehatan ringan. Dengan begitu, pasangan tidak merasa diserang, dan kamu pun menunjukkan bahwa komunikasi dalam hubungan bisa tetap dilakukan tanpa menyakiti perasaan satu sama lain.

2. Gunakan solusi sederhana sebelum beralih ke medis

ilustrasi tidur (pexels.com/Kampus Production)

Beberapa cara sederhana seperti mengubah posisi tidur, menggunakan bantal tambahan, atau memakai alat bantu tidur bisa cukup efektif mengurangi dengkuran. Solusi ini layak dicoba sebelum kamu mendorong pasangan untuk menemui dokter. Kamu bisa kenalkan beberapa opsi dan berikan ia kesempatan untuk memilih.

Selain itu, mengatur pola tidur yang lebih teratur juga berpengaruh. Tidur yang cukup dan tenang bisa membantu tubuh lebih rileks sehingga pernapasan jadi lebih lancar. Pendekatan awal ini penting agar pasangan merasa bahwa kamu tidak langsung memaksanya melakukan hal yang berat.

3. Ajak pasangan untuk memeriksakan diri jika perlu

ilustrasi konsultasi ke dokter (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika dengkuran berlangsung terus-menerus dan terdengar sangat keras, ada kemungkinan itu merupakan tanda dari gangguan tidur tertentu. Dalam kasus seperti ini, bantuan medis sebaiknya dipertimbangkan. Tawarkan diri untuk menemaninya berkonsultasi dengan profesional.

Sampaikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan demi kenyamanan dan kesehatan bersama. Ketika kamu terlibat aktif dalam prosesnya, pasangan pun akan merasa didukung, bukan dikritik. Rasa saling peduli justru akan mempererat hubungan, bukan membuatnya renggang.

4. Atur ulang suasana kamar tidur untuk kenyamanan bersama

ilustrasi bersih-bersih rumah (pexels.com/Annushka Ahuja)

Suasana kamar tidur yang mendukung kenyamanan bisa membantu kamu lebih tenang meski mendengar suara dengkuran. Misalnya, kamu bisa menggunakan aromaterapi untuk membuat tubuh lebih rileks. Selain itu, memasang tirai tebal bisa membantu meredam suara dari luar.

Membuat kamar terasa lebih nyaman dan personal tidak hanya membantu tidurmu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu aktif mencari solusi, bukan sekadar mengeluh. Ketika pasangan melihat usahamu, mereka pun cenderung lebih terbuka untuk melakukan perubahan demi kebaikan bersama. Dengan demikian, ini akan membawa dampak positif bagi kalian berdua.

5. Pertimbangkan tidur terpisah sebagai solusi sementara

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Jika semua cara telah dicoba dan tidak juga berhasil, tidak ada salahnya mempertimbangkan tidur di kamar yang berbeda. Ini bukan berarti hubunganmu sedang bermasalah, tetapi justru sebagai langkah bijak untuk menjaga kualitas tidur masing-masing. Meski demikian, pastikan kamu sudah membicarakan ini terlebih dahulu demi menghindari salah paham.

Tidur terpisah bisa memberikan ruang bagi kamu dan pasangan untuk beristirahat dengan optimal. Asalkan dilakukan dengan komunikasi yang jujur dan tidak dilandasi kemarahan, solusi ini bisa menjaga keharmonisan hubungan tanpa harus mengorbankan kesehatanmu. Selama kebiasaan ini diterapkan, kalian bisa manfaatkan waktu untuk mencari solusi lain untuk mengatasi kebiasaan mendengkur.

Menghadapi pasangan yang mendengkur memang membutuhkan kesabaran, komunikasi yang sehat, dan empati yang tulus. Jangan terburu-buru menyalahkan atau mengambil keputusan ekstrem. Dengan pendekatan yang penuh pengertian dan kerja sama, kamu tetap bisa tidur nyenyak walau pasangan sering mendengkur. Yuk, temukan cara terbaik untuk menjaga kualitas tidur sekaligus memperkuat kedekatan emosional dalam hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us