Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Menunda Memperkenalkan Pasangan ke Keluarga, Kenapa Ya?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)
Intinya sih...
  • Memperkenalkan pasangan ke keluarga bisa menimbulkan ketakutan akan penolakan atau ketidaksetujuan dari orang terdekat.
  • Komunikasi yang baik antara pasangan diperlukan untuk mengatasi rasa takut dan perbedaan pandangan dalam memperkenalkan pasangan.
  • Ada pertimbangan pribadi yang membuat seseorang menunda-nunda memperkenalkan pasangannya, seperti ingin menjaga ruang personal dan menghindari konflik.

Ketika berkomitmen dengan seseorang, kamu pasti rindu untuk mengenal kehidupan personalnya. Bukan hanya tentang dirinya, tapi juga keluarganya, circle terdekatnya, atau komunitasnya. Meski begitu, hal ini tidak selamanya mudah dan lancar.

Malah kebanyakan orang sering sekali menunda-nunda memperkenalkan pasangannya pada orang terdekat seperti keluarga dan kerabat. Hubungan itu seolah disembunyikan, dijalani diam-diam dan hanya diketahui oleh kalian saja. Tentu ini membuatmu merasa bingung, insecure, juga khawatir tentang kepastian masa depan hubungan kalian.

Walau sebenarnya perbuatan ini tidak bisa dibenarkan, ternyata ada beberapa pertimbangan yang mesti kamu pahami. Memperkenalkan pasangan ke keluarga dan orang terdekat punya risiko, alhasil tiga hal di bawah seringkali membuat mereka menahan-nahan diri.

1.Takut akan penolakan

ilustrasi pasangan (pexels.com/William Fortunato)

Tidak semua keluarga welcoming ketika anaknya membawa pasangan ke rumah. Bisa jadi, partnermu memutuskan untuk backstreet karena takut dihakimi atau ditolak oleh lingkungan sosialnya.

Dengan kata lain, sebenarnya doi takut tidak direstui. Memperkenalkan pasangan pada keluarga atau orang tua merupakan titik balik penting dalam sebuah hubungan. Bisa jadi, pasanganmu menemukan perbedaan-perbedaan—entah dari karakter, gaya hidup, penampilan, atau status sosial—yang membuatnya ragu untuk memperkenalkanmu ke keluarga.

Untuk mengatasi hal ini, kamu harus komunikasikan baik-baik dengan pasangan. Tidak salah menuntut hak untuk kepastian dan kejelasan, tapi beri ruang aman bagi pasangan untuk benar-benar mencurahkan isi hatinya. Dengan demikian, kalian bisa mencari penyelesaian bersama.

2. Masih tidak yakin dengan masa depan hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Ada beberapa orang yang tidak mau memperkenalkan pasangan ke keluarga dan circle terdekat sampai ia benar-benar yakin akan menapaki komitmen serius dengan pasangannya. Berarti, memang pasanganmu belum siap saja untuk melangkah ke jenjang yang serius.

Bisa jadi, selama kalian komitmen sering terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat. Dengan memprivatkan hubungan kalian, ia sebenarnya melindungi diri dari potensi rasa malu atau canggung jika hubungan berakhir.

Di sinilah peranmu untuk mengerti pertimbangan doi. Jangan pernah ragu untuk mengomunikasikan dengan pasangan, siapa tahu memang ada hal-hal yang harus dibenahi dari hubungan.

3.Keinginan untuk menjadi mandiri

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Beberapa orang “menyembunyikan” pasangan dari keluarga karena ingin mempertahankan rasa mandiri dan ruang personal. Ketika semua sudah benar-benar settle, barulah ia memperkenalkanmu ke keluarga dan teman-teman.

Hal ini dilakukan untuk menghindari perasaan kewalahan atau disakiti oleh orang terdekat mereka. Ia percaya pada pilihannya, tapi berpikir mungkin itu akan ditentang oleh orang lain. Sehingga jalan pintasnya, ia memilih untuk “menyimpanmu” untuk dirinya sendiri.

Ada banyak pertimbangan ketika hendak melangkah ke jenjang yang lebih serius. Namun yang harus kamu pastikan adalah, apa kamu siap bila harus menunggu? Jangan takut untuk komunikasikan ini pada pasangan. Jangan sampai karena miskomunikasi, hubungan kalian rusak oleh konflik yang tidak perlu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us