Quiet quitting merupakan istilah yang merujuk ke situasi dimana sikap seseorang seolah-olah telah keluar dari keterikatan hubungan tetapi status hubungan tersebut masih berjalan. Menghadapi pasangan yang telah memiliki tanda-tanda quiet quitting ini pun menjadi pekerjaan yang begitu berat.
Untuk itu, kamu pun harus peka akan tanda-tanda pasangan yang telah menunjukkan quiet quitting. Berikut ini 5 tips untuk menghadapinya!
Tanda-tanda pasangan kamu telah quiet quitting cukup mudah untuk dikenali. Beberapa tandanya ialah sikapnya yang dari peduli tiba-tiba menjadi cuek, tak ada ketertarikan lagi tentangmu bahkan mulai semena-mena melakukan sesuatu tanpa izinmu.
Untuk itu, jika kamu mulai menemukan pasangan dengan tanda quiet quitting, maka pertimbangkan lah untuk mengajaknya bercerita. Tanyakan apa keinginannya, apakah ia benar-benar tak lagi menyayangimu atau justru memiliki masalah lain. Bisa saja ketika saling terbuka, kamu dan pasanganmu akan erat kembali seperti awal.
Memiliki pasangan yang mulai menunjukkan quiet quitting memang tidaklah mudah. Pikiran yang overthinking bahkan perasaan yang takut kehilangan juga akan menghampiri. Tak hanya itu, kamu juga kemungkinan besar akan larut dalam tanda tanya yang tak terjawab. Mengapa ia memperlakukanmu seperti ini? Apa yang salah? Dan sebagainya.
Menghadapinya pun membutuhkan tips. Salah satunya ialah dengan memberitahukan mengenai perasaanmu, bahwasanya dengan sikapnya demikian bisa membuatmu merasa sakit bahkan kecewa. Dengan mengetahui apa yang kamu rasa, diharapkan ia dapat mengubah sikapnya.
Quiet quitting bisa saja terjadi karena hubungan yang kurang romantis. Bahkan, bisa juga terjadi ketika kamu dan si pasangan jarang berinteraksi bersama.
Maka, di tengah-tengah kesibukan, luangkanlah waktu untuk melakukan quality time. Melalui quality time ini, kalian pun diharapkan dapat merasakan kembali getaran cinta tersebut.
"Saya akan merekomendasikan untuk membiasakan menyisihkan waktu untuk berbicara tentang bagaimana situasi sedang berjalan pada waktu yang ditentukan - itu bisa pada Jumat malam, atau kapan pun bekerja," kata Natasha Mahtani, ahli hubungan dan perceraian yang berbasis di London, dilansir Women Health.
Perubahan sikap pasangan yang menunjukkan quiet quitting pasti memiliki alasan. Namun, alasan yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata pun ia tunjukkan melalui tindakannya.
"Mereka (pasangan) ingin mengungkapkan dengan perilaku mereka apa yang tidak bisa mereka lakukan dengan kata-kata mereka," ujar Lia Avellino, ahli dan terapis cinta, dilansir CNBC.
Oleh karenanya, berikanlah waktu kepada pasanganmu hingga ia benar-benar siap menceritakan semuanya. Sembari menunggu, persiapkan atas kemungkinan buruk yang akan terjadi, bisa saja ia meninggalkanmu atau justru tetap ingin memperbaiki segalanya denganmu.
Saat pasanganmu mulai menunjukkan tanda-tanda quiet quitting, tentu kamu pasti bertanya-tanya. Meski demikian, nyatanya kamu pun tak dianjurkan untuk berlarut dalam rasa penasaran tersebut.
Berikan dirimu kebebasan untuk melakukan banyak hal yang kamu sukai, misalnya membaca, pergi ke salon atau justru hangout bersama teman. Jika kamu hanya diam sembari menunggunya, hal ini justru dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu. Maka, biarkan juga waktu yang memberikan jawaban.
Saat menghadapi pasangan yang telah quiet quitting, kamu pun harus pintar memutuskan tindakan apa saja yang akan kamu lakukan. Untuk itu, lima rekomendasi tips di atas patut menjadi pertimbanganmu. Semangat!