Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Tetap Bisa Me Time meski Sudah Punya Pasangan

ilustrasi menonton film lewat laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Pentingnya me time untuk menjaga kewarasan, energi, dan kualitas hubungan dengan pasangan.
  • Komunikasi penting dalam menjelaskan kebutuhan me time kepada pasangan agar saling mendukung dan menghargai batasan pribadi.
  • Ritual me time kecil setiap hari dapat membantu untuk recharge emosional tanpa bentrok dengan jadwal pasangan.

Setelah punya pasangan, hidup jadi terasa penuh warna. Banyak sekali hal mengasyikkan yang kalian lakukan bersama. Selain itu, banyak pula tempat-tempat menarik yang dikunjungi dengan pasanganmu. Intinya, kamu gak lagi sendirian ke mana-mana.

Namun, kadang tanpa sadar, waktu untuk diri sendiri jadi lenyap begitu saja. Kamu mungkin pernah bertanya-tanya pada diri sendiri, egoiskah pengin me time saat sudah punya pasangan? Jawabannya, tidak! Me time tetap penting untuk menjaga kewarasan, energi, bahkan kualitas hubungan.

Kalau sedang mencari cara untuk tetap punya waktu buat diri sendiri tanpa bikin pasangan merasa diabaikan, ini ada beberapa caranya. Berikut ini tips tetap bisa me time meski sudah punya pasangan!

1. Jadikan me time sebagai bagian dari quality time

ilustrasi laki-laki sedang bermain game (freepik.com/freepik)

Banyak orang menganggap quality time artinya selalu menghabiskan waktu bersama pasangan. Padahal, saling memberi ruang pribadi juga merupakan bagian dari usaha meningkatkan kualitas hubungan.

Cobalah untuk membicarakan soal pentingnya me time dalam rutinitas kalian berdua. Jelaskan bahwa dengan mengisi energi sendiri-sendiri, kalian justru bisa hadir lebih utuh satu sama lain.

Bisa saja kalian membuat kesepakatan, misalnya, setiap Rabu bebas melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Kamu mungkin ingin nonton drakor sendirian di kamar, sementara pasangan boleh pergi nongkrong bareng teman. Adil, kan?

2. Pisahkan hobi pribadi dan hobi bersama

ilustrasi dua orang main game bareng (pexels.com/cottonbro)

Punya hobi bareng pasangan memang seru, tapi bukan berarti semua aktivitas harus selalu dilakukan berdua. Supaya tetap punya identitas pribadi, penting untuk memelihara hobi yang benar-benar milikmu sendiri. 

Sebagai contoh, kalau suka hiking bareng, itu bisa jadi hobi bersama. Namun, pastikan kamu juga tetap bisa merawat minat lain, seperti main game favorit, nonton film, memancing, atau lainnya. Memisahkan hobi seperti ini bikin kamu dan pasangan tetap punya dunia kecil yang personal dan membantu kalian merasa lebih seimbang.

3. Jangan sembunyi-sembunyi, komunikasikan dengan jujur

ilustrasi laki-laki dan perempuan sedang berbicara (pexels.com/Monstera)

Kadang, orang merasa bersalah minta me time karena khawatir gak diizinkan pasangan atau malah bertengkar. Akibatnya, ada yang cari-cari alasan atau menyembunyikan keinginannya. Padahal, ketidakjujuran bisa memicu curiga dan bikin pasangan posesif.

Ingat, komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci dari rasa saling percaya dan secure dalam suatu hubungan. Bilang saja secara santai, misalnya, “Aku mau me time sebentar ya, pengin recharge energi.”

Kalau disampaikan dengan penuh kasih, pasangan yang sehat emosinya justru akan mendukung, bukan marah. Komunikasi seperti ini juga bisa membuat kalian belajar untuk menghargai batasan pribadi masing-masing, bukan malah saling posesif.

4. Buat ritual me time kecil setiap hari

ilustrasi me time (pexels.com/RODNAE Productions)

Me time gak harus dilakukan seharian penuh, jadi gak perlu menunggu weekend atau hari libur. Ciptakan ritual me time kecil setiap hari, walau hanya 30-60 menit. Bisa berupa minum secangkir teh hangat di pagi sambil mendengarkan musik favorit, sesi journaling sebelum tidur, atau nge-game tanpa diganggu di tengah jam makan siang.

Yang penting, pilih kegiatan yang benar-benar kamu nikmati. Lakukan tanpa multitasking dan tanpa merasa bersalah. Dengan rutinitas kecil seperti ini, kamu tetap bisa recharge emosional setiap hari tanpa bentrok dengan jadwal pasangan.

Ingat, me time tidaklah egois. Sebaliknya, me time justru salah satu bentuk self-love yang sehat dan bisa membuat hubunganmu lebih seimbang dan gak membosankan. Punya pasangan itu indah, tapi bukan berarti kamu harus kehilangan dirimu sendiri.

Justru dengan tetap punya waktu untuk diri sendiri, kamu bisa menjadi pasangan yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih penuh cinta. Jadi, mulai jadwalkan me time kamu, sekecil apa pun itu, tanpa rasa bersalah, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us