Sebagian orang takut untuk menikah karena keterikatan dan ruang gerak yang terbatas. Sebagian yang lain malah mengubur dalam-dalam masa-masa indah ketika masih single.
Rasa takut karena tidak bisa menghabiskan waktu sendiri dan diganggu oleh kesibukan rumah tangga memang menjadi kendala. Tetapi sebenarnya ada kebiasaan yang mesti dipertahankan meski sudah menikah nanti.
Apa saja?
Bukan hal mudah untuk mengatur keuangan setelah menikah. Apalagi yang berpenghasilan pas-pasan.
Meski begitu, kebiasaan baik yang selalu kamu lakukan sedari single yaitu bersedekah haruslah kamu lakukan.
Memang sih susah untuk mencari waktu di sela-sela kesibukan mengurus keluarga kecil. Tapi tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk sahabat.
Bertemu dengan orang-orang terdekat di masa lajang dulu bisa menjadi hiburan dari penatnya rutinitas sehari-hari. Bersama sahabat kamu bisa saling bertukar pikiran dan mengenang masa lalu. Momen ini pas untuk kamu yang selalu berkutat dengan urusan rumah tangga setiap harinya.
Kalau di masa lajang bisa liburannya sama teman-teman, mungkin sekarang kamu bisa mengajak keluarga kecilmu untuk berlibur. Tidak perlu jauh dan mahal, pergi ke pantai atau taman kota saja sudah menjadi liburan yang menyenangkan. Kamu bisa memanfaatkan momen liburan untuk melepas stres dan mempererat hubungan.
Susah sih untuk tetap konsisten menjaga passion ketika sudah menikah. Apalagi memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion.
Meski sulit karena keterbatasan waktu dan tenaga, teruslah menjaga konsistensi passion selama menikah. Passion membantumu dalam pengembangan karier di masa depan, juga mempermudah meraih impian.
Mungkin banyak yang berpikir tidak penting lagi belajar di saat sudah berkeluarga. Sebaliknya, belajar di sepanjang waktu mampu mengejar ketertinggalan kita pada informasi terkini. Memperdalam bahasa juga bisa dilakukan sebagai selingan mengisi waktu agar bermanfaat.
Menikah bukanlah alasan untuk berhenti melakukan hal-hal seru seperti pada masa single. Teruslah menjadi pribadi yang bahagia dalam keluarga kecilmu. Tanggung jawab baru dalam pernikahan tidak seharusnya mengekang kebebasan seseorang.